webnovel

Chapter 3 Pencipta Mesin Waktu

1 jam sebelum uji Chronos.

Setelah menyantap makanannya Sasaki berdiam diri sejenak di kamarnya. Ia memandang dirinya yang mengenakan seragam anti waktu buatan Rohan, seragamnya tampak sempit memperlihatkan perut Sasaki yang gendut, kerutan-kerutan di wajahnya pun juga terlihat jelas akibat helm kaca yang memantulkan cahaya lampu kamarnya.

Sasaki melepas helm tersebut lalu memegangi rambutnya yang sudah mulai membotak dan beruban. Tampilannya 30 tahun yang lalu sudah berbeda. Sasaki muda adalah seorang jenius yang demen menggoda wanita dengan ketampanannya. Tetapi dengan berjalannya waktu ketampanan Sasaki menghilang dan perlahan kecerdasannya menurun. Sasaki bersyukur ada seorang wanita yang akhirnya setia padanya namun sekarang sudah tiada.

Kembali ke masa lalu tidak akan membuat kita kembali muda dan cerdas, tetapi membuat kita kembali ke saat yang dulu pernah kita lalui. Perjalanan ke masa lalu tetap akan menjadi masa depan bagi siapa yang melakukannya.

Hukum waktu pada Chronos tidak menciptakan masa depan alternatif tapi merubah masa depan sesuai tindakan orang yang berkelana dalam waktu. Oleh sebab itu masa depan yang suram ini nantinya akan terhapus oleh masa depan baru yang dibangun oleh para kadet chromos di masa lalu.

Sasaki berjalan mendekati meja kerjanya lalu duduk sambil memegang surat. Surat itu berisi pesan terakhirnya untuk Jayden. Sasaki merasa bersalah membebankan tugas sebagai kadet Chronos kepada Jayden.

Sasaki menutup surat itu lalu menempelkan lilin padat yang kemudian ditekan dengan cap panas hingga lilin itu mencair membentuk logo sayap burung. Sasaki berharap tidak perlu memberikan surat ini namun jika uji cobanya gagal mau tidak mau surat ini akan diberikan ke Jayden.

Sasaki lalu menaruh surat itu dalam lacinya, sesaat Sasaki terdiam dalam benaknya Sasaki mengingat awal mula Ia membuat Chronos.

*****

2045 saat musim dingin Swiss, pemerintah yang sudah kacau balau membangun perserikatan manusia yang di sebut EDF atau federasi pertahanan dunia sebagai langkah bertahan hidup dari invasi Dendauls.

EDF yang berisi orang-orang hebat yang tersisa di masa itu berrencana melawan balik Dendauls, EDF menciptakan teknologi tempur yang canggih, Tempat perlindungan untuk manusia yang tersisa sampai proyek untuk menyelamatkan Bumi.

"SAYA SUDAH MEMBUAT SKETSA UNTUK MESIN WAKTU…." Teriak Ryouma di ruang parlemen EDF.

Semua pandangan tiba-tiba teralihkan ke Ryouma.

"Yang benar saja."

"Perjalanan waktu, apa mungkin!!!" seorang professor berkebangsaan rusia merasa hal itu tidak mungkin.

"Jangan bercanda, kita butuh senjata!" Tegur seorang Jendral yang duduk di bangku dewan.

Beberapa orang menggelengkan kepala mereka, beranggapan ide konyol macam apa itu! Mana ada yang namanya perjalanan waktu, perjalanan waktu melanggar hukum alam dan fisika yang sudah ada.

Sasaki Ryouma salah satu peneliti asal Jepang berusia 47 memberikan usulan proyeknya di rapat dewan EDF. Ryouma telah menyiapkan rancangan Chronos sejak usianya 27 tahun, Chronos adalah mesin yang membuat portal ruang dan waktu untuk mengirim seseorang atau sesuatu ke masa lalu. 20 tahun berlalu kini desain Chronos sudah selesei dan siap dibangun.

"Dengarkan dulu pak! Ini adalah Chronos mesin waktu yang saya sudah desain sejak dulu namun tidak bisa terwujud akibat invasi Dendauls yang terjadi bertahun-tahun ini!" Ryouma menunjukan hasil karyanya kepada para ilmuwan, peneliti dan militer yang berada dalam ruangan parlemen EDF. "mungkin professor sekalian melihat ini tidak mungkin tapi efek dari partikel yang sudah saya temukan mampu membuka jalur waktu!"

Gordon Faust salah satu dewan tertinggi yang memimpin parlemen ini tertarik dengan ide yang dikemukan Ryouma, "Jalur waktu apa itu?" tanya Gordon yang penasaran.

"Begini pak Gordon, boleh saya berdiri didepan bersama anggota-anggota saya." Ungkap Ryouma yang merasa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan konsep mesin waktunya. Ryouma dan 3 orang anak buahnya berdiri memegang laptop dengan beberapa alat peraga dan beberapa catatan.

Saat Ryouma akan maju tiba-tiba professor dari Rusia yang mempertanyakan kemungkinan ide Sasaki tadi kembali melontarkan pendapat. "Gordon apa kau yakin memberikan pria ini waktu, Aku rasa perjalanan waktu adalah ide konyol dan kekanak-kanakan!" Profesor itu memelototi Ryouma dan timnya. "Kita butuh senjata Gordon bukan imajinasi yang tidak jelas!" ucapnya sambil menggebrak meja. Nampak kejengkelan terpampang jelas dari matanya yang menatap Ryouma secara langsung.

Tindakan professor rusia tersebut membuat anak buah Ryouma ketakutan namun berbeda dengan Sasaki, matanya balas menatap tajam professor tersebut. Ryouma merasa diremehkan dengan idenya! Berperang di zaman ini akan sangat sulit bagi umat manusia yang sudah terpojok dengan kemampuan Dendauls yang lebih unggul ditambah kemampuan mereka bereproduksi. Kembali ke masa lalu dan mengalahkan mereka yang jumlahnya belum sebanyak ini adalah opsi yang memungkinkan dengan kehadiran Chronos.

Gordon menanggapi perkataan Karlev si professor rusia, "Profesor Karlev untuk senjata kami sepakat dengan Nano Tech yang sedang dikembangkan tetapi kami semua menyadari bahwa potensi tempur kita masih kalah jauh," Gordon paham dengan keinginan sahabatnya Karlev, Nano Tech ada sistem tempur terbaik yang umat manusia mampu ciptakan tetapi. "kita semua berkumpul disini untuk solusi yang lain bukan hanya dengan berperang saja!"

"Apakah Kau ragu Gordon?" Karlev kini memandang Gordon.

"Umat manusia yang tersisa dan mampu mengangkat senjata tidak banyak Profesor, kita juga harus tetap mempertahankan kaum perempuan agar umat manusia tetap memiliki keturunan." Gordon menunduk termenung memikirkan bagaimana para wanita yang harus merawat anak-anaknya dikondisi seperti ini sementara para pria yang masih sanggup angkat senjata harus berperang. "Aku ragu, aku lebih memilih ide meninggalkan Bumi jika itu bisa!!!" Gordon dengan penuh emosi berkata sebenarnya.

Gordon telah menyaksikan banyak kehancuran dan kematian, orang-orang yang menangis karena rumah mereka hancur, keluarga mereka tiada bahkan harus hidup dalam keadaan cacat. Banyak orang merasa pesimis lalu melakukan bunuh diri karena sudah merasa kalah dari Dendauls.

Dunia saat ini bagai Neraka dengan Dendauls sebagai iblisnya yang terus membantai manusia dan berusaha mengusai seluruh pelosok bumi. Tangis dan darah berceceran dimana-mana membuat ketakutan yang tanpa henti selama belasan tahun lebih.

Karlev melihat raut wajah Gordon yang penuh kekhawatiran, Kecemasan dan Keraguan. Dulu pernah ada wacana meninggalkan Bumi dengan Pesawat luar angkasa namun semua gagal dan menyebabkan banyak kematian.

Karlev yang mendengarkan ketakutan yang keluar dari mulut Gordon lalu mempersilahkan Ryouma maju. " Majulah jika kau sanggup dengan ide mu Samurai…" Karlev mengatakan Samurai karena tahu Sasaki adalah keturunan Jepang dimana di negara Jepang Samurai adalah kesatria.

Ryouma maju bersama ke 3 anak buahnya memaparkan desain mesin waktunya yang disebut Chronos, tidak ragu-ragu Sasaki juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilemparkan oleh para Profesor termasuk dari Karlev sendiri.

Inilah awal terbentuknya Chronos.

3 bulan kemudian EDF menyepakati ide Ryouma dan memberikannya waktu 3 tahun untuk menyeleseikan proyek Chronos bersamaan dengan GR System yang merupakan perkembangan dari proyek Nano Tech.

Ryouma dengan ratusan orang lainnya dikumpulkan pada sebuah pulau terpencil di sebuah negara kepulauan Indonesia. Disana para professor, ilmuwan dan militer membangun pusat penelitian rahasia yang kemudian disebut Cherudim.

*****

Teeet …

(bel berbunyi, seseorang berdiri di depan pintu kamar Sasaki.)

Sasaki membukakan pintu kamarnya. Salah seorang teknisi Chronos datang menjemputnya.

"Persiapan sudah selesei pak!" Ucap teknisi Chronos yang diperintahkan untuk menjemput Sasaki.

"Baik… Ayo kita bersama-sama ke sana!" Seru Sasaki lalu menutup pintu kamarnya.

Sebelum menutup pintu kamarnya Sasaki menatap sejenak ke beberapa dokumen yang tertumpuk di mejanya, di antara tumpukan dokumen tersebut Sasaki menyelipkan foto untuk putra tercintanya Jayden. Foto itu adalah foto Sasaki bersama ibu Jayden saat mereka masih muda dan tinggal di Tokyo.

Sasaki tiba di ruang uji coba Chronos.

"Pak! Profesor Sasaki sudah datang." Teknisi tadi datang melapor kepada Ben yang sudah menyeleseikan persiapan keberangatan Sasaki ke masa lalu.

"Ben," Sapa Sasaki.

"Kau siap dengan semua ini?" Tanya Ben pada Sasaki yang terlihat kaku dan takut.

Selama ini uji coba perjalanan waktu menggunakan robot otomatis berteknologi kecerdasan buatan atau AI yang dilakukan dengan tujuan merekam kondisi masa yang didatangi dan mengambil beberapa benda yang bisa dijadikan bukti perjalanan waktu telah terjadi, belum ada makhluk hidup yang melintasi waktu dengan Chronos. Sasaki akan jadi manusia pertama yang melakukannya.

"Lakukan yang terbaik Ben, Aku berharap pada Mu dan semuanya." Sasaki memandang ke semua orang yang berada di ruangan tersebut.

Ben memegang erat bahu Sasaki, " Percayakan pada Ku, Profesor Sasaki!"

Rohan yang melihat hal itu terharu, Ia tahu ini bukanlah perpisahan tapi terasa sekali ketakutan dari semua orang disekelilingnya akan kehilangan sosok Sasaki.

Pada uji coba pertama Chronos, sebuah robot otomatis bernama Navi dikirim melintasi waktu tetapi tidak kembali. Navi hilang dalam waktu terlempar ke masa yang tidak diketahui. Sekarang hal itu menghantui semua orang di ruangan, mereka takut Sasaki hilang dalam waktu dan tidak bisa kembali seperti robot Navi.

Sasaki menurunkan tangan Ben dari bahunya lalu tersenyum, Ia kemudian berjalan menuju Chronos dengan gagahnya. Ia tidak boleh takut dan ragu, proyek ini harus berhasil demi mengembalikan Bumi seperti dahulu! Sasaki sudah mempertaruhkan reputasinya dulu di depan parlemen EDF oleh sebab itu demi harapan masa yang lebih baik Ia siap menjalani apapun juga.

"Semua saya pasti kembali…" Ucap Sasaki sebelum Chronos dinyalakan.

"Pak kami akan menghitung mundur pengiriman bapak!"

Chronos diaktifkan sebuah portal yang terbentuk dari cahaya muncul dihadapan Sasaki, portal itu perlahan membentuk sebuah gerbang besar yang mampu dilalui 2 orang. Portal cahaya tersebut adalah gerbang menuju lintasan waktu yang mampu mengirim sesuatu ke masa lalu.

Sasaki mengangguk lalu memalingkan badannya ke portal waktu yang perlahan mulai terbuka.

"Hitungan mundur 10… 9… 8… 7… 6… 5… 4… 3… 2… 1… Portal terbuka100%!"

Gerbang berwarna hijau kekuningan terbuka dihadapan Sasaki, Ia melangkah masuk ke dalam portal tersebut. Sasaki terus melangkah hingga bayangan dirinya menghilang dan portal tertutup dengan sendirinya menjadi sebuah bola cahaya kehijauan.

"Objek terkirim! Koordinat Tokyo 18 maret 2025."

Sasaki melewati portal waktu tersebut sambil diiringi hormat oleh seluruh anggotanya.

Perjalanan waktu di mulai oleh sasaki mendatangi tahun 2025 masa sebelum Dendauls datang, misinya adalah membuktikan bahwa dirinya tiba di tahun yang tepat, hari yang tepat dan jam yang tepat.

Bersambung.....