webnovel

Four point six

awal yang bahagia belum tentu akhir yang bahagia

Byfzlyulianto · Realistic
Not enough ratings
9 Chs

eps 9 : Yang Semestinya

pagi yang cerah,burung berkicau dan berterbangan kesana kemari nampak gembira.yah,pagi itu seperti biasamya dan semua nampak baik baik saja walau kenyataannya berbeda.aku sadar,hubungan kita emang udah gak sehat,gak enak dan gak lancar ,mereka cuma tau kalo kita baik baik saja saat itu,bahkan sampe sekarang.

hari terus berganti dan kita masih bertahan dengan perasaan yang masih sama.

" yang,ketemu yuk? " pesan dari dia

" kemana? " balasku dengan cepat

" kemana ajalah yang penting keluar " jawab dia

" yaudah,tapi jangan hari ini ya,aku lagi kerja soalnya " jawabku menjelaskan

" iyaya yang,yaudah ntar kabar"an lagi ya,kamu kerja aja dulu " jawab dia sembari mengakhiri obrolan singkat ini

" iya yang "jawabku dan setelah itu lanjut kerja lagi,gak peduli kalo pesanku cuma di baca doang apa enggak.

malam pun tiba,rasa dingin pun datang dan di barengi angin kencang,sepertinya hujan akan turun malam ini.

ya benar saja,malam ini hujan lebat,dicampur angin yang besar serta petir yang menyambar ,kilatan kilatan cahaya terlihat disisi barat dan di susul suara gludug yang mengagetkan malam itu.

" yang " pesanku ke dia malam itu

" iya yang " balas dia agak lama,mungkin lagi sibuk atau takut mainan hp karena hujan dan gludug di campur jadi satu.

ngobrol,becanda dan bercerita tentang hari kemarin dan hari ini,seperti remaja pada umumnya ketika lagi bucin bucinnya.

tak terasa malam sudah larut,kita menyudahi percakapanalam ini,dan pasti dilanjut besok hari.

"yaudah ,kamu tidur dulu gih..udah malam juga dan besok juga sekolah kan? " tanyaku

" iya yang,yaudah aku tidur dulu ya? " jawab dia

" iya yang ,selamat malam dam tidur "jawabku fan mengakhiri obrolan yang dari tadi ada aja pembahasannya.

" iya yang" jawan dia dan gak lama dia udah nggak online lagi,kan kalo kita whatssapan keliatan tuh dia masih online apa nggak.

setelah yakin dia udah nggak online lagi aku pun menyusulnya.

yah,dari yang baik baik saja sampe yang tidak baik baik saja,hubungan kita pun berjalan jauh dengan semestinya.

sampe dimana sesuatu terjadi yang tak pernah ku harapkan selama ini.

sesuatu yang membuatku tak percaya kenapa ini semua terjadi.

entah,ini salah kita berdua apa memang ini salahku,hari hari yang duku ceria,senang dan penuh candaan tiba tiba hening dan saling diam.

bukan,bukan salah kita..tapi salah keadaan ini,keadaan yang tak pernah kita harapkan,keadaan yang tak pernah kita inginkan.walaupun kita tau dari awal kalau keadaan kita tidak baik baik saja.

" yang,aku mau ngomong sama kamu " pesan dia tiba tiba

" hmm..ada apa? tumben? " jawabku heran

" mamah ga tetep gabolehin kita ada hubungan,mamah udah tau yang sebenarnya" jawab dia

" ya terus gimana yang? putus? " jawabku

" ya gimana yang? mamah ku gitu,aku gaboleh sama kamu,padahal kamu baik,dan aku gak pernah memandangmu dari segi apapun,aku nerima kamu apa adanya,dan aku sudah nyaman sama kamu,yang gimana ini? " jawab dia yang sambil menjelaskan

" hmm..iya yang,aku tau kok,kita udah lama juga pacaran,udah tau satu sama lain dan aku makasih kamu udah nerim aku apa adanya dan aku bersyukur sekali,jujur yang , aku gabisa putus sama kamu,aku udah terlanjur sayang banget sama kamu dan nyaman sama kamu,aku berharap kamu kuat mwnghadapi semua ini ya? kita hadapin bareng bareng masalah ini,kita bisa kok,percaya ya sama aku " jawabku mencoba menguatkan dia walau aku sendiri nggak kuat dan sedih juga saat itu.

" iya yang,kalo gitu kita tetep sama sama ya? kamu jangan ninggalin aku dan maafin mamahku ya,kamu jangan marah dan benci sama mamah ya? " jawab dia sambil memohon agar aku tidak membenci mamahnya

"iya yang,aku ga benci kok sama mamahmu,malah aku jadikan semua itu semangatku untuk membuktikan pada orang tuamu, yang penting kamu jangan pergi ya? tetap stay sama alku,kita jalan bareng bareng beriringan dan saling percaya " jawabku sambil tersenyum

"iya yang,aku janji kok sama kamu,makasih ya " nampak dia sudah agak tenang walaupun aku tak semudah itu untuk bisa tetap tenang,karena ini masalah hati dan perasaan yang semua orang pasti menginginkan kebahagian tanpa kesedihan dalan menjalin hubungan.

malam semakin larut,hujan masih turun,perasaan yang tadi tegang kini udah nggak lagi.seneng iya,lega iya tapi tetap aja kepikiran.

tak terasa rasa ngantuk pun datang dan kita memutuskan untuk tidur malam itu ,karena memang malam itu jam sudah menunjukan lewat tengah malam.

hari yang tak pernah kita duga,keadaan yang dulu rumit yang kukira semua akan baik baik saja kedepannya ,ternyata aku salah,hari ini di malam ini semua berubah,seperti petir yang tiba tiba menyambar tanpa adanya hujan dan langit mendung.

sudah,semua sudah terjadi...

sudah.....