webnovel

Four point six

awal yang bahagia belum tentu akhir yang bahagia

Byfzlyulianto · Realistic
Not enough ratings
9 Chs

Eps 8 : Seaka Akan Semua Baik Baik Saja

Malam itu....

" yang " pesan dari dia

" iya,ada apa? " jawabku

" gapapa,lagi apa? " tanya dia

" biasa yang lagi kerja,kamu? " tanyaku balik

" capek hee " jawab dia

" capek ya dengan hubungan ini " tanyaku

" hmm..ga kok "jawab dia

" jangan bohong kamu,aku tau lho? " jawabku

" hehe..udah ah jangan di bahas " jawab dia mengajak untuk tidak membahas hal itu

" iyadeh yang " jawabku

Hampir 3 th kita pacaran,tetap saja jalan yang kita lalui masih sama,yaitu sulit.pernah dia ngajak putus juga waktu itu,karena orangtua dia sudah tau dengan hubungan ini.

" mas,aku mau ngomong " pesan singkat ani

" mau ngomong apa? " jawabku

" telpon ya? " jawab dia

" iya aku telpon ya " jawabku sambil jalab keluar ruma,biar lebih enak klo ngobrol di rumah

" yaang... " suara ani agak berat

" kamu nangis? " jawabku

" gimana? Ibu ga ngebolehin kita pacaran " jawab ani sambil nangis senggukan

" hmm..maaf ya,terus gimana yang? Kamu sayang kan sama aku? " tanyaku pelan

" iya,aku sayang dan sudah nyaman sama kamu,tapi ibu ga ngebolehin,ibu sambil nangis pas marahin aku tadi sore " jawab ani dengan nada berat dan suara pelan.

" gimana,kita putus? Apa mau lanjut terus ? " jawabku

" aa..aaku gamu putus sama kamu,aku udah sayang sama kamu ,udah nyaman " ani sambil menahan tangis

" aku juga kok,aku gamau putus,aku udah sayang dan nyaman juga sama kamu,kita udah hampir 3th bareng lho yang? Kenapa si ibu ga suka? " jawabku menahan tangis

" gimanaa ya yang,apa sebaiknya kita udahan dulu? Kita putus saja,karena orang tuaku gak ngebolehin kita bersama ,ya tuhaaan kenapa si jalan kita sulit gini? " jawab ani yang masih nangis

" kok gitu,aku gamau putus sama kamu,aku udah bener bener sayang aama kamu,aku udah janji sama kamu gak ninggalin kamu ,ingetkan? Inget pas kamu nangis dan bilang jangan tinggalin aku mas? Aku udah janji sama kamu,mana mungkin aku mau putus sama kamu apa ninggalin kamu " jawabku menjelaskan dan gak sadar air mataku menetes,dia yang sudah membuatku menangis demi mempertahankan hubungan ini

" tapi orangtuaku gasuka,mereka gak merestui,aku juga berat untuk putus,aku gamau putus sama kamu,aku mau bareng kamu terus,aku ga mandang kamu siapa,bagaimana,gak mandang keluargamu juga,aku tulus sama kamu..tapi seperti ini,aku bingung " jawab dia menjelaskan lagi sambil nangis sesenggukan

" iya aku tau kamu tulus sama aku,aku tau kamu suka sama aku apa adanya,kamu orang baik kok,terus gimana yang? Mau putus apa gimana? " jawabku

" hmm..yaudah,demi kita ,demi hubungan kita aku gamau putus,kita udah saling sayang dan nyaman,tapi kita diem" ya? Jangan di publis ,yg tau biar temen temen deket kita aja,tali jangan semuanya,kita pura-pura putus aja,gimana yang? " jawab dia ngasih solusi

" yaudah yang,aku mau,berarti kita gak jadi putus ya? " jawabku sambil menghela nafas

" iya yang,kita ga putus kok,tapi janji kota diem diem ya? Nanti kita bikin statmen di sosial media kita kalo kita udah pitus,biar teman teman kita tau kalo kita putus,mau kan? " jawab ani dan sudah gak menangis lagi

" iya yang,aku mau kok,nanti aku buat itu di sosial mediaku,biar teman temanku lihat biar dikira putus ,makasih ya yang kamu ga mutusin aku? " jawabku

" iya yang,udah gapapa,demi kita ya,aku juga gamau putus sama kamu kok,yaudah ya,aku mau tdur ,capek dari tadi nangis sampe sekarang " jawab ani dengan suara khasnya,lembut.

" iya udah yang,pokonya makasih ya untuk semua ini,sudah mempertahankan hubungan ini yang membuat kamu nangis dam marahi ibu " jawabku lirih

"Iya sayang,udah ah..aku mau tidur, i love you " jawab ani menyudahi percakapan kita di telpon

" iya sayang,i love you too " jawabku stelah itu menutup telepon

mereka melarang ani ,wajar si,kembali lagi semua salahku.hari itu,sebelum ani minta putus,beberapa hari sebelumnya kita sempat keluar bareng ,sekedar melepas rindu dan cuma mau ketemu aja,tapi semua berubah ketika orangtua ani menelpon untuk memintanya pulang agar gak keluar lagi sama aku.ani dimarahi lewat telpon,disuruhnya pulang segera.

Aku melihatnya dia gelisah,panik dan disusul kekawatiran,kekawatiran karena orangtuanya sudah tau hubungan ini dan sudah tau kalo ani sering keluar sama aku,takut nanti dia gak di izinin keluar lagi.benar saja,setelah orangtuanya tau dan mereka marah,saat itulak HPnya ani disita sama orang tuanya yang membuat kita tidak bisa saling kabar"an.yang biasa setiap malam kita kabar"an jadi gak bisa.aku tau apa yang dia rasakan waktu itu,menanggung semua yang padahal itu semua bukan salahnya dia sepenuhnya,semua juga salahku.aku tau mereka membenciku,aku tak tau kenapa,tapi..kembali lagi,di situ aku sadar mungkin aku bukan apa apa di mata mereka.

" yang,ini aku ani,aku pake hp temenku,soalnya hpnya disita sama ibu " tiba tiba ada pesan masuk

" hmm..pantesan kemarin kemarin gak chat aku,ternyata di sita ya? " balasku

" iya ,hpku disita karena ibu tau kalo aku pacaran sama kamu dan keluar sama kamu " jawab ani menjelaskan

" maaf ya yang,semua salahku kok,coba kamu gak sama aku atau aku gak deketin kamu,kamu ga bakalan kaya gini,kamu pasti sudah benar benar bahagia pasti " jawabku menyalahkan diri sendiri.

" kamu ga salah kok,udah gapapa " jawab ani menguatkan

" maaf ya " jawabku

" iya udah gapapa kok,udah ya ,inikan pakai hp temenku jadi gaenak hehe " jawab ani untuk menyudahi perckapan kita.

" eh iya,yaudah yang ,lupa aku " jawabku

Disitu aku berfikir,ini salahku,benar benar salahku,gak seharusnya begini dan gak seharusnya dia merasakan rasa sedih dan tertekan oleh hubungan ini.malam itu hujan turun,menemani kesedihan kita berdua,kita hanya bisa saling menguatkan,percaya dan saling support.walaupun aku tau saat ini dia masih merasa sedih dan begitu pun aku.

Satu hari kemudian kita bertemu..

" yang,kamu pake hpku saja ya " tanyaku sambil menyodorkan hp

" hah..buat apa? " jawab dia heran

" buat kamu chatinganlah,kan hpmu disita sama ibu jadi kamu gak bisa hubungin aku dan temen temenmu " jawabku

" gak usah gapapa kok,palingan sementara hpku disita sama ibu " jawab dia sambil tertawa

" sementara apanya,ga mungkin pasti lama itu nyitanya " jawabku sambil senyum

" iya beneran gapapa kok,ntar kalo kamu ngasih hpmu ke aku sama saja dong,kita gak bisa chatingan " jawab dia

" nyar aku beli hp lagi yg murahan aja,yang penting bisa chatingan sama kamu,soalnya besok aku udah berangkat keluar kota dan langsung beli hp di sana " jawabku meyakinkan

" hemm..udah gausah " jawab dia

" udah pake aja,pake gak? Aku paksa lho ini? " jawabku sambil menyodorkan hp ke dia,ya walaupun hp jelek tapi itu saksi hubunganlu dengan dia wkwkwk

" emm..yaudah deh,ini aku bawa hpmu,ntar kalo kamu mau beli jangan yg mahal" ya? Yang biasa aja yg penting bsa chatingan,makasih ya yang "jawab dia sambil senyum senyum

" iya sayang,tau kok " jawabku sambil senyum

Hari keberangkatan pun tiba,sore itu aku berangkat ke luar kota untuk bekerja,dan di situlah kita mulai LDRan.enak ga enak ya harus dijalani.walaupin deket tapi yang namanya ldr ya gitu deh,cuma bisa nahan rindu,kangen, juga nahan rasa pengen ketemu.lewat via suara kita bisa tertawa dan melepas rindu.dia sekolah aku kerja,dia pulang sekolah aku masih kerja,malemnya cuma sebentar doang.tapi kalo aku libur aku sempetin pulang ke kampung halaman untuk menemui dan melepas rasa kangen ke keluarga dan dia,aku pulang 2 minggu sekali atau sebulan sekali.walaupun dirumah sebentar dan ketemu dia cuma sebentar tetap seneng si,namanya juga melepas rindu.

Next eps....