webnovel

Bandit Tengkorak Darah

Ares saat ini berada di gerbang desa dia bisa melihat banyak orang yang sedang bertarung di luar desa.Tentu saja orang orang yang sedang bertarung itu adalah pasukan kerajaan dan juga kelompok bandit Tengkorak darah.Ares tidak terlalu peduli dengan pertarungan itu tapi Ares sekarang masih harus mengamankan anak-anak di desa ini.

Namun saat Ares bertanya pada sistem ternyata anak anak itu sudah bersembunyi di dalam ruang bawah tanah.Ares yang mendengar itu menjadi lebih tenang dan sekarang dia sudah siap untuk mengakhiri pertarungan kedua belah pihak ini.Ares langsung mengeluarkan 'SS2' dari inventori nya.Selain SS2 Ares juga mengeluarkan semua Familiar serigala dari dalam pet dimension untuk membantu mempercepat pertarungan ini.

Baru saja keluar dari dalam 'Pet dimanesion' semua serigala itu langsung maju dan mulai menyerang semua orang yang ada dihadapan mereka.Ares yang melihat itu semua serigala nya sudah menyerang langsung saja mengangkat 'SS2' dan langsung menembaki semua orang yang ada di sana.

Drrrrr~

Suara 'SS2' memecah suara pertarungan orang-orang yang ada di sana.Semua orang yang terkena tembakan dari 'SS2' langsung meledak menjadi gumpalan darah karena efek dari peluru yang Ares gunakan.Hanya dalam hitungan detik hampir setengah prajurit dan juga Bandit Tengkorak darah sudah berkurang setengah nya.

Kekuatan tembakan dari 'SS2' memang tidak bisa di remehkan karena dengan satu kali tembakan senjata ini bisa membunuh mahluk hidup dengan level 500 dan itu belum termasuk dengan kekuatan peluru dan juga kekuatan sihir yang bisa ditambahkan padanya.

Ares yang melihat jumlah mereka sudah berkurang dengan sangat cepat langsung saja menghentikan tembakan nya.Ares lalu menyimpan 'SS2' kedalam Inventori dan mengeluarkan pedang anti sihir miliknya.

"Kalian kembalilah biar aku yang menyelesaikan mereka." kata Ares pada semua serigala itu

Para serigala yang mendengar itu langsung berhenti menyerang dan mundur kerah desa.Para prajurit yang melihat itu tentu saja merasa lega karena para serigala yang tadi menyerang mereka sudah mundur.Namu kali ini mereka melihat seorang pemuda yang melesat kearah mereka dengan kecepatan tinggi.

Pemuda itu terus menebas semua orang yang ada di depan nya.Satu persatu pasukan jatuh dan itu terus berlangsung selama beberapa menit sampai akhirnya semua yang ada di sana menjadi mayat kecuali 1 orang yang Ares biarkan hidup untuk di interogasi.

Ares langsung saja menyeret orang yang tersisa itu kedalam desa.Sedangkan untuk mayat dari para bandit dan prajurit kerajaan Ares langsung membakar semuanya menggunakan sihir miliknya.

[Selamat Tuan membunuh 199 manusia dengan level 50 - 100 mendapat 782.000 XP dan 12.000 SP]

[Selamat anda telah naik level menjadi level 150]

Itulah Notifikasi yang muncul saat Ares membunuh semua bandit dan juga prajurit kerjaan yang tadi bertempur.Ares yang melihat notifikasi itu terlihat senang karena akhirnya dia bisa mencapai level 150 setelah sekian lama berburu dan membunuh.

Saat ini Ares dan seorang bandit yang dia biarkan hidup sekarang sudah berada di dalam Pet Dimension.Ares berniat menginterogasi bandit itu untuk mengatakan semua hal yang dia ketahui.

"Siapa pemimpin dan berapa banyak anggota kelompok bandit Tengkorak Darah?" tanya Ares 

Meskipun Ares sudah mengetahui siapa pemimpin dan juga berapa jumlah mereka tapi dia masih ingin mendengar nya sendiri dari mulut anggota nya sendiri.

"Apa kau pikir aku akan memberitahumu?" Teriak Bandit itu sambil memberontak.

Meski bandit itu memberontak pun dia tidak akan bisa lari karena tepat di sekitar nya terdapat 100 serigala hitam yang siap menerkam dirinya.Ares yang melihat laki-laki itu memberontak malah tersenyum dan mengeluarkan pedang nya.

"Apa kau tahu apa yang akan aku lakukan jika kau tidak memberitahu ku?" kata Ares sambil menyayat sedikit pipi bandit itu.

Bandit itu hanya bisa meringis menahan rasa sakit ketika pedang Ares menyayat pipinya.Namun itu hanya sebentar karena bandit itu langsung menatap Ares.

"Meskipun kau membunuh ku kau tidak akan mendapatkan informasi apapun dariku." Teriak bandit itu lalu meludahi wajah Ares.

Ares yang diludahi oleh bandit itu tentu saja menjadi marah dan langsung menusukkan pedang nya ke kaki bandit itu.Tidak hanya itu Ares juga mengaliri pedang itu dengan sihir api yang membuatnya menjadi sangat panas.

Ahhhhhh~

Bandit itu berteriak sangat keras ketika pedang Ares menusuk kakinya.Sedangkan Ares masih terlihat tersenyum namun kali ini senyuman nya itu bukan senyuman biasa karena ini adalah senyuman seorang psikopat.

"Membunuhmu?......Itu terlalu ringan untuk mu aku akan mendapatkan informasi ini darimu dengan cara yang lebih menarik." kata Ares lalu menarik pedang nya.

Setelah itu Ares menusuk kan kembali pedangnya kearah kaki bandit yang satunya.Bandit itu kembali berteriak dengan sangat keras namun Ares terus melakukan nya.Segiap kalau bandit itu sudah sekarat Ares akan menyembuhkan nya menggunakan sihir.

Kejadian itu terus berulang selama 1 jam penuh dan itu membuat bandit itu gila.Tidak hanya bandit itu saja tapi semua monster yang menyaksikan itu menjadi ketakutan karena mereka tidak mengira kalau Tuan nya akan sangat kejam.Namun seekor kuda putih malah berjalan mendekati Ares.

'Tuan berhentilah aku bisa membaca pikiran nya dan menyalurkan ingatan nya pada Tuan.' kata kuda itu menggunakan telepati.

Ares yang mendengar itu lalu tersadar dan langsung menghentikan penyiksaan itu.Ares baru saja tersadar dengan apa yang baru saja dia lakukan.

"Apa yang sebenarnya terjadi padaku?" tanya Ares yang melihat bandit itu yang sudah menjadi gila karena terus mendapat siksaan yang sangat sadis.