webnovel

Fire Twins

Dewa telah meninggalkan dunia. Kekaisaran Oblitus penguasa benua runtuh dan seluruh benua dibawa ke dalam kehancuran. Kejahatan bukanlah hal yang baru. Nyawa bukanlah barang berharga. Kedamaian hanyalah impian naif. Kelaparan dan kemiskinan menguasai benua.Bertarung atau mati, membunuh atau dibunuh, tak ada orang yang bisa dipercaya. Frans anak yang dianggap jenius, putra seorang pahlawan ,dengan keluarga yang lengkap dan bahagia bertahan sebagai seorang bangsawan perbatasan ditengah runtuhnya kerajaan dan invansi kedua kekaisaran. Meskipun begitu, "Haaa, apakah aku sebaiknya jatuh kesandung dan pura-pura lupa ingatan saja ya?". Kembarannya terlalu emosional, Ayahnya seorang pahlawan tapi selalu pesimis, hanya ibunya saja yang bisa dia percaya. Semua mengandalkannya sebagai 'jenius' tapi dia tak menyukainya. Perjalanan panjang tentang arti sebuah cinta,keluarga dan kekuatan menantinya.

Anthest_48 · Fantasy
Not enough ratings
18 Chs

Penerus

Matahari mulai tenggelam ke arah barat, langit yang cerah berwarna kuning keemasan mengatakan kalau hari semakin gelap kepada siapapun yang memliki mata. Beberapa penduduk desa di wilayah Baron Lancaster telah mengungsi ke dalam kastil.

Meskipun begitu, ada juga penduduk yang berusaha mengungsi jauh kedalam kerajaan. Butuh beberapa hari untuk sampai ke kota terdekat dari Kastil Frontiera. Mereka yakin bahwa akan semakin aman jika mereka semakin menjauh dari wilayah konflik.

Mereka berfikiran seperti itu karena kebanyakan dari mereka adalah orang yang memiliki kerabat di dalam kerajaan . Kondisi kerajaan jauh lebih tidak aman dari yang kelihatan.

Sangat sulit untuk menemukan bangsawan sebaik Baron Lancaster. Kebanyakan pengungsi tanpa kerabat hanya akan mati kelaparan atau terpaksa mencuri makanan di luar wilayah baron.Beberapa yang tak beruntung akan berakhir menjadi budak.

Baron Lancaster, tuan tanah mereka adalah seorang pahlawan kerajaan. Ketika perang pertama Kerajaan Ignis dan Kekaisaran Magna ia dengan gagah berani dibantu teman-temanya menggerakkan perlawanan melawan kekaisaran.

Pasukan kekaisaran saat itu telah berjarak 3 hari dari Ibukota dan kerajaan melakukan upaya perlawanan terakhir di Pertempuran Colline. Selama pertempuran seorang knight dengan berkah dewa menerjang barisan musuh dan menebas semua musuhnya meskipun tubuhnya dipenuhi luka.

Musuh mulai menyebutnya monster, ketakutan mulai tersebar disaat yang sama. Moral pasukan kerajaan ikut meningkat melihat keberaniannya. Orang-orang mulai menyebutnya "Iblis Api".

Bersama iblis tersebut, kerajaan memenangkan pertempuaran demi pertempuran dan memukul kekaisaran kembali ke wilayahnya semula. Kerajaan kemudian menghadiahkannya gelar bangsawan, emas dan sebuah wilayah di perbatasan.

Lima belas tahun telah berlalu sejak perang melawan Kekaisaran Magna. Baron Lancaster telah berusaha sebaik mungkin sebagai seorang tuan tanah.Menggunakan semua yang ia miliki, wilayahnya yang ada di perbatasan menjadi wilayah yang mampu berdiri sendiri.

Baron tak sengaja membangun sebuah kharisma yang melebihi saat ia seorang pahlawan. Akibatnya,loyalitas kebanyakan penduduknya terpusat kepada baron bukan sang raja.

Baron tak pernah meminta mereka untuk tinggal tetapi melarikan diri dari tuan tanah yang sudah bersusah payah melindungi mereka adalah sebuah kejahatan.Oleh karena itu,mereka tak pernah mengeluh dan kecewa meskipun kekaisaran menyerang wilayah perbatasan ini sekali lagi.

Frans berdiri diatas benteng batu. Angin berhembus meniup rambutnya yang merah. Ia bisa melihat dengan jelas pemandangan di depan matanya. Pengungsi membangun tenda dari kain yang diberikan oleh ayahnya.

Jumlah tenda terlihat sangat banyak dan siapapun tahu kalau pemilik tenda itu juga membutuhkan makan. Beberapa penngungsi wanita bersukarela membantu koki pasukan memasak. Makanan yang dibutuhkan pasti akan sangat banyak.

'Stok makanan masih banyak dan kita bisa bertahan beberapa bulan dalam kondisi normal, tapi pengungsinya sangat banyak,apakah akan cukup?'

Stok makanan penuh artinya mereka bisa bertahan hingga beberapa bulan selama pengepungan. Adanya pengungsi seharusnya adalah kabar buruk.

Tetapi bangsawan seharusnya melindungi rakyatnya bukan membuangnya. Itulah yang ayah mereka tanamkan ke padanya dari dulu.

'Tina masih belum bangun dan Edwin bilang kalau dia tak mau meninggalkannya hingga Tina bangun­­–'

Ia mendengar suara tawa anak kecil ,Frans kemudian melihat ke sumber suara. Anak-anak kecil seumurannya terlihat bermain bola dengan riang. .

'Haaa, menjadi bangsawan memang tak menyenangkan, sesekali aku ingin seperti Edwin yang tak tahu apapun.'

Orang-orang selalu menyebutnya jenius. Orang-orang tak tahu bahwa pujian-pujian mereka adalah beban-beban yang harus ia pikul. Kata-kata seperti seorang jenius, pewaris ayahnya terus dikatakan orang-orang hingga ia tak bisa lari dari jalan takdir yang sudah dipasangkan untuknya.

Akhirnya Frans harus terus berjalan memenuhi takdirnya tanpa sadar bahwa seharusnya anak sepertinya juga memiliki hak untuk mempunyai mimpi. Jenius juga bukan berarti tahu segalanya, juga bukan berarti masa depan pasti akan cerah.

Frans juga hanya ingin bermain dan bersenang-senang ,hanya saja kenyataan otaknya terlalu jenius sehingga berfikir seperti layaknya orang dewasa setiap saat.

'Hmm?apakah sebaiknya aku pura-pura membenturkan kepalaku dan jadi lupa ingatan?' Segera setelah mengetahui apa yang terlintas di pikirannya, Frans mulai meghela nafasnya lagi.

"Haaah, melelahkan sekali"

Sembari menunggu Tina bangun, Frans telah berkeliling untuk melihat persediaan. Ayah dan Ibunya telah mempekerjakan beberapa pegawai sipil jadi hal yang perlu ia lakukan selama ayahnya pergi hanya membantu ibunya melakukan pengecekan akhir.

Ayahnya mungkin seorang petarung jenius tetapi ia tidak mahir di administrasi, di lain tempat ibunya dulu bekerja di sebuah serikat dagang jadi hal seperti itu bukanlah hal baru untuk ibunya.

Namun pengecekan persediaan logistik sungguh menguras tenaga, jadi ia mencari udara segar di luar kastil sekarang.

"Hmm?"

Ia melihat pasukan berkuda bergerak memasuki gerbang tebok terluar kastil .Pasukan kembali membawa panji dengan simbol keluarga mereka dan panji simbol keluarga raja. Hanya ada satu kesimpulan untuk kejadian yang ia lihat.

'Ayah dan Paman pasti sudah kembali,sebaiknya aku memberi tahu Ibu'