part 10

Merekapun melanjutkan perjalanan.semakin mereka berjalan,semakin dalam pula hutan tersebut.

"kalau dilihat dari jalan raya,hutannya kayak nggak terlalu dalam kan?"heran Raffi.

"iya..tapi ternyata pas kita masuk dalam banget nih hutan,bikin merinding aja."ucap Gio sambil mengusap lengannya.

saat mereka semua sedang berbincang,angin berhembus dengan cukup kencang,hal itu menambah kesan mistis hutan tersebut.

"stop...aku lelah"ujar Radit.

"yaelah dit..baru segini aja lelah"ucap Sanji.

"yeuu mentang mentang suka olahraga,jadi sombong banget"ucap Radit sinis.

"jahhahahaha"tawa Sanji

"haduhh..kumat lagi kan gelud nya"ujar Devan.

"yaudah kita istirahat dulu aja disini"ajak Angga.

mereka semua pun berhenti di dekat pohon besar,beberapa ada yang bersenda gurau,mengobrol,atau bahkan melakukan beberapa hal yang mereka suka.

#NATHAN POV ON

"hoshh hoshh hoshh..ada dimana aku,kenapa semua temanku menghilang?!,kenapa semua ini?!"ujarku terkejut saat aku bangun,tidak ada satupun temanku.

Aku pun mencoba untuk berlari.menelusuri hutan ini sendirian.berlari,aku terus berlari tanpa tujuan.aku pun mulai frustasi saat aku tak bisa menemukan salah satu temanku.

"Sialan!,dimana aku?!,apakah aku ada di alam gaib?,ahhh kepalaku pusing"

'Tolooongg!!!...Tolongg!!'

Suara itu.iya suara itu.aku sering mendengar suaranya!.

Akupun berlari lagi mencari sumber suara itu.aku pun berhenti di depan tubuh Radit yang tergantung di pohon.

"Radit?!" ucapku terkejut saat melihat Radit yang tergantung diatas sana.dengan sekuat tenaga aku pun melepas tali yang melilit lehernya.

"ohok..ohokkk,Nathan...terimakasih"ucap Radit.dalam hitungan beberapa detik,Radit pun menghilang.

"Radit!!...Raditt!"aku berteriak memanggil nama Radit dengan beberapa tenaga yang ku punya.