webnovel

figoo

Anistia_Eliza · Fantasy
Not enough ratings
6 Chs

tolong terima

"Eh liat tuh si jalang, pen muntah gue liat nya"

" Yaiyalah palingan juga ibuk nya wanita malam" Sepanjang jalan zia hanya mendengarkan ucapan ucapan pedas dari siswa siswi disekolah ini. Sendiri di sekolah sudah biasa bagi nya hah miris!

" Setan lo berani ngomongin mama gue?" Zia menarik rambut gadia yang membicarakan tentang ibu nya berkali kali tamparan mendarat di pipi siswi itu hingga darah mengalir keluar dari lubang hidung murid yang lain tak mau memisahkan malah menjadikan ketiga nya tontonan yang seru.

" Wah kenapa lagi tu kumpul kumpul" Rigan si raja keppo berlari terlebih dahulu agar tidak ketinggalan berita ter-update hari ini. Arjuna, bara dan yang lain nya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku sahabat julid nya itu.

Tak lama setelah itu rigan berteriak nyaring

"Woy zia woy berantem uwwu keren nih aduhao montok nya gan" Lagi lagi zia membuat jantung figoo tak beraturan ia berlari menerobos kerumunan dan melihat zia sudah menduduki seorang siswi yang sudah terkulai lemas dibawah nya.

" Zia udah zia" Dengan cekatan figoo menggkat tubuh gadis nya itu agar dapat berdiri dan mengikuti langkah nya.

" Bang tolong cewek ini ya bang gue minta tolong" Pinta nya pada bara dan rigan yang sedari tadi menggelengkan kepala akibat perlakuan sadis zia.

" Ye elu kalo ada mau nya aja panggil abang" Oceh bara yang tak dihiraukan figoo. bara menggendong siswi itu ala brydal stly menuju ruang uks.

" Is kenapa ga gue aja tadi yang berantem sama zia biar di gendong sama bara"

" Iya gue juga mauuuu"  Rigan, arjuna, ravi serta yang lain nya hanya duduk mendengarkan sambil memapah dagu. Tiba tiba seorang gadis yang berbicara perihal bara ini pun jatuh pingsan di hadapan kelima pangeran sekolah ini.

" Drama drama" Mereka semua menyoraki gadis ini karena terlihat jelas dari tingkah nya ini adalah kepura puraan.

" Gile lu yah mentang mentang pengen di gendong gue lu sampek pingsan gini" Siswi itu pun bangun dengan sendiri nya yang membuat seluruh anggota geng gelari tertawa terbahak bahak bahkan diikuti semua murid yang melewati troongan tempat mereka nimbrung.

Yudha berjalan mendekati gadis itu dan menggendongnya ala brydal style. Seluruh sorak sorakan siswi ini pun menjadi semakin histeris saat yudha menggendong siswi yang bernama aelin ini sampai kedepan kelas nya.

" Besok besok jangan kek gitu cewek harus punya harga diri" Aelin hanya malu dan menundukan pandangan nya saat mendengar ucapan yudha yang sedikit tapi nyelekit.

" Mana hape lu?"

" Buat apa?"

" Ya mana?" Aelin pun merogoh kantung rok nya dan menggambil sebuah benda pipih lalu diberikan pada yudha. Lelaki modus ini pun merangkul aelin dengan mesrah lalu menggambil foto dengan kamera ponsel aelin. Gadis mana yang tak ingin menjerit saat di perlakukan istimewa oleh lelaki tampan bak pangeran seperti yudha.

" Nih nomer hape gue. Ini id line gue" Setelah membuat aelin terbang keangkasa yudha pun kembali duduk bersama teman teman nya.

"Gilaa gilaaa lo daa"  memberi tepukan tangan kepada yudha.

"Gila sumpah modus lo kuat banget bedukun dimane?" Kali ini pertanyaan arjuna mendapatkan pukulan keras dari yudha.

" Bedukun palak lo"

*

**

Disisi lain figoo menarik tangan zia hingga sampai pada gudang sekolah markas darurat geng gelari dan bodohnya zia mau saja mengikuti semua titah dari figoo.

" Lo gak usah sok baik sama gue"

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi figoo. Sangat jelas terdapat jiplakan merah di wajah nya wajah figoo menjadi datar dan keluar dari gudang meninggalkan zia sendiri. Tapi Diluar dugaan zia mengira bahwa figo akan pergi ternyata salah lelaki berlesung pipi itu kembali lagi membawa kotak obat.

Dengan perlahan figoo meneteskan betadine ke kapas dan ditempelkan pada wajah memar dan dara yang mengalir diujung bibir sexy zia.

" Muka lo harus di bersihin. Masa iya calon istri gue babak belur terus anak gue mau jadi apa jadi aeroneman atau spridermen"

" Apasih lo gak usah mimpi"

" Semua nya dimulai dari mimpi sayang" Zia sudah tidak tahan mendengar semua ocehan figoo. Dirinya lebih memilih bangkit dan keluar dari ruangan tersebut.

Ekhhm

Assalamualaikum wr.wb.

Diberitahukan kepada arlizia anasarla agar dapat menuju keruang bk sekarang

Wassalamualaikum wr wb.

'Mampus gue' batin zia

Zia pun melangkah kan kaki nya menuju ruang bk menemui pak basira dan buk nissa guru yang ditakuti para murid. Terlihat didalam ruangan sudah ada orangtua anak yang ia pukuli sampai pingsan tadI.

" Zia jelasin ke bapak kenapa kami selalu bikin ulah disekolah ini"

" Kamu sudah begok etitud kamu jelek modal cantik aja gak cukup!" Zia.tertegun mendengar ucapan buk nissa. Jauh di lubuh hati yang paling dalam ingin sekali zia merobek robek mulut guru cantik yang satu ini.

" Jawab zia! " Bentak pak basira.

" GINI PAK SAYA GAK PAPA DI BILANG JALANG CEWEK GAK BENER OK GAK PAPA. TAPI LIAT CEWEK INI DIA EMANG PANTES DAPATKAN INI SEMUA"  Zia meninggikan nada bicara nya seolah olah dialah yang paling bersalah dan disudutkan.

" Heh anak kurang ajar berani berani nya kamu ngejelekin anak saya. Udah miskin lusuh" Kini ibu dari siswi itu angkat bicara dan membuat zia makin naik pitam dan menatap tajam kearah wanita parubaya ini.

"ANAK ANDA MENGHINA IBU SAYA. ANDA SEORANG IBU BAGAIMANA JIKA ANDA SAYA MENGHINA IBU DIDEPAN TEMAN SAYA DAN DI DENGAR OLEH ANAK IBU, OH YA SAYA MEMANG MISKIN DAN GAK PUNYA APA APA KENAPA SALAH BUAT IBU?" Semua orang terdiam mendengar ucapan zia bahkan nissa dan basira pun binggung siapa yang harus disalahkan. Sampai akhirnya pintu pun terbuka menampilkan agung dengan gagah nya memakai jas.

" Ada apa lagi pak dengan anak ini?"

"Ini pak dia memukul siswi ini sampai pingsan"

" Benar zia"

" Bener pah. Tapi dia ngehina mama pah." Keadaan menjadi hening kembali dan ibu dari siswi itu hanya menunduk dan ingin sekali menarim kata kata nya yang menghina zia gadis miskin.

Agung pun mengeluarkan cek 10 juta untuk mengobati luka luka kecil dari gadis itu.

"Nih biaya berobat anak kamu. Ah iya jangan penah menilai orang dari cover."