webnovel

part 1 contekan

"KIRAAAAN...."

"CEPAT SINI!!" panggil ibunya

"iya bu, ada apa?"

" malam ini harusnya kamu cuci baju kan?... ini cucian udah numpuk, keburu malam"

seperti hari-hari biasanya, selain sekolah Kiran membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah, tiga hari sekali adalah jadwal mencuci baju semua orang yang ada dirumahnya ayah ibu kedua abangnya dan adiknya.

Kiran mencucinya malam hari, karena dirumah kiran saat ini listrik hanya tersedia saat malam hari, kiran mencuci menggunakan mesin cuci baju manual. selain itu supaya paginya bisa langsung dijemur sebelum ia berangkat ke sekolah.

"iya bu... habis makan malam ini aku cuci bajunya."

jawab kiran

kiran pun dengan cepat menyelesaikan makanannya dan langsung mencuci pakaian orang serumah itu. usia kiran saat ini 9 tahun. mencuci pakaian dan sandang lainnya seperti seprai dan selimut sendiri tentu sedikit berat sampai bajunya basah semua. akibatnya hampir setiap mencuci baju sampai larut malam, ia masuk angin. nakun ia tetap menahannya karna ia menyadari bahwa setiap orang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.

sementara menunggu mesin selesai mencuci ia mengerjakan PR yang diberikan gurunya. kiran adalah anak yang terbilang pandai disekolahnya, ia selalu mendapat juara kelas setiap pembagian rapor. ia pun aktif mengikuti lomba-lomba antar sekolah seperti O2SN (olimpiade olahraga dan seni). Kiran dikenal sebagai anak yang rajin, pandai namun dingin disekolahnya. oleh karena itu, ia sulit berteman dengan anak seusianya.

setelah selesai mencuci baju, kiran mengganti bajunya yang basah dan pergi tidur karena besok ia masih harus sekolah.

__________________________

pagi hari

kiran bangun jam 6 pagi setiap harinya, kemudian mengerjakan pekerjaan rumah terlebih dahulu, ia menjemur bajunya yang tadi malam ia cuci.

setelah itu ia membantu ibunya menyiapkan sarapan, kemudian pergi mandi.

" bu aku tinggal siap-siap dulu ya keburu telat ni"

"ya udah sana cepetan nanti abangmu lama nunggunya" jawab ibu

sekolah kiran sangat jauh dari rumahnya sekitar 17 km, sehingga setiap hari ia harus diantar abang, atau ibunya kesekolah. meskipun begitu jika kiran terlambat sedikit saja abang pertamanya akan mengomel seperti emak-emak yang anaknya nakal. setelah selesai siap-siap..

"bu... kiran berangkat dulu ya"

" iya hati-hati, ini minum dulu susunya"

begitulah sampai kiran di sekolah. ia memasuki kelas yang mana teman-temannya sudah banyak yang datang dan jam pelajaran juga akan dimulai. untung saja tidak terlambat" batin kiran.

Dwi kawan semejanya bertanya" eh, kiran... kamu udah selesai PR MTK yang diberikan pak Ali? susah banget tau... aku gk bisa dan belum selesai gimana nih, mana pagi ini pelajarannya lagi..."

"aku sudah selesai, tapi maaf aku gk mau berkontribusi dalam pembodohan generasi bangsa jadi gk bisa kasih contekan." begitulah kiran, ia selalu menolak jika ad kawannya yang meminta contekannya. tapi jika ada kawannya yang ingin belajar ia akan membantu mengajarinya. menurutnya memberikan contekan bukanlah membantu tapi menjerumuskan.

" alah raaaan.... sekali aj... aku gk mau nanti dihukum pak Ali suruh ngerjain PR ditengah lapangan sambil berdiri dibawah tiang bendera" kemudian ia melanjutkan" pelit amat sih sama kawan sendiri".namun langsung dijawab oleh kiran

" maaf ya...coba kalau dari kemarin kamu tanya aku, pasti aku ajari... bukannya gak mau bantu tapi aku gak mau kamu jadi malas dan bodoh hehehe..."

pelajaran pun berlangsung, seperti biasa pak Ali akan menghukum anak-anak yang tidak mengerjakan PR. sementara kiran selalu mendapat nilai penuh dalam pelajaran matematika ini, dan seperti biasa pak Ali meminta beberapa murid yang bisa mengerjakan untuk membahas soal-soal yang sulit di papan tulis.

kiran tidak pernah absen untuk maju kedepan menjelaskan soal-soal yang sulit dikerjakan itu.