webnovel

2. Sang juara

Hari pembagian rapor

pagi-pagi sekali Kiran dan Ibunya sudah versiap, hati ini adalah penghujung tahun yang mana rapor hasil belajar dibagikan. Kiran dan Ibunya berangkat kesekolah mengendarai motor. sesampainya disekolah Ibu Kiran masuk keruang khusus wali murid dan mengikuti rapat sementara Kiran pergi bermain bersama teman-temanya.

tibalah saatnya pengumuman siswa berprestasi

"baik lah bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, saya akan membacakan peringkat siswa dari kelas satu sampai kelas 6 silahkan bagi yang anaknya terpanggil orang tuanya maju mengambil hadiah"

"juara 1.... diraih oleh..."

beberapa saat kemudian....

" sekarang untuk kelas 6, juara tiga diraih oleh ananda wulan!, juara 2 diraih oleh ananda andre dan juara pertama diraih oleh ananda Kiran .."

Ibu kiran pun maju mengambil hadiah dengan bangga. begitulah Kiran selalu mendapat prestasi dalam belajarnya. kini kiran sudah lulus SD dan sesuai janji orang tuanya, Kiran akan melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren.

beberapa bulan kemudian...

sudah sejak dua hari Kiran mempacking barang-barangnya untuk mempersiapkan kepergiannya. Ia akan belajar di pondok pesantren tradisional berbasis kitab kuning.*

*NB: kitab kuning adalah buku ilmu pengetahuan keagamaan l yang dibuat oleh ulama salaf dari dataran timur tengah yang rata-rata usianya sudah ratusan bahkan ribuan tahun.

di Indonesia ini banyak sekali pesantren salaf di tanah Jawa... namun kali ini Kiran tidak diizinkan belajar di tanah Jawa melainkan belajar di pesantren milik teman ayah Kiran. selain letaknya masih dapat dijangkau, pesantren ini termasuk yang paling baik di daerah itu.

perjalan Kiran akan ditempuh pada malam hari tepatnya tengah malam, supaya ketika sampai dipesantren pada pagi hari sehingga bisa langsung mendaftar.

"ran.. barang mu udah siap semua?" tanya abang kiran yang kedua

" udah bang"

"ya udh nanti sampe sana belajar yang bener ya, jangan nakal" sahut abangnya lagi

" iya iya...." sewot kiran, karena abangnya tahu kalau kiran ini walaupun kekiatan anak yang baik tapi kadang keluar juga sifat nakalnya. dan kalau sifat nakalnya ini kumat pasti satu rumah dibuat jengkel.

Kiran pun menaikkan barang bawaannya dibantu abangnya ke mobil. saat ini ibu Kiran sedang tidak dirumah karena sedang pergi ke jawa mengunjungi neneknya Kiran yang sakit. sementara Kiran diantar ke pondok oleh kedua abang dan ayahnya. teman satu sekolahnya juga kebetulan ikut masuk kepesantren tersebut, jadi mereka berangkat bersama dengan keluarga teman Kiran. teman kiran ini laki-laki bernama pangestu, jadi mungkin sampai di pesantren mereka akan sulit bertemu.

sebenarnya Kiran juga tidak terlalu dekat dengan laki-laki itu ketika di SD, hanya saja ayah mereka berdua berteman dekat sehingga seringkali kalau ayah kiran dan kiran pergi kerumah ayah pangestu mereka bertemu.

di sepanjang perjalanan kiran tidur saja, karna menurutnya pemandangan malam tidak ada yang bisa dilihat. sampai lah mereka didepan suatu rumah. kiran tidak tahu itu rumah siapa, namunakhirnya ibu kawannya memberitahu bahwa itu adalah rumah saudara mereka.

mereka beristirahat sebentar disana dan kemudian melanjutkan perjalanan ke pesantren setelah solat subuh. mereka sampai pesantren sekitar jam 10 pagi... setelah turun mereka mengunjungi pak kyai pengasuh pesantren. pak kyai bertanya

" kalian siap belajar di pesantren ini?"

Kiran dan temannya hanya saling memandang ragu untuk menjawab. karena mereka juga bingung dan belum tahu bagaimana pendidikan disini.

pak kyai yang melihat kebingungan diwajah Kiran dan temannya pun hanya tertawa saja dan berkata " ya sudah jalani saja dulu, nanti kalau gk betah sebulan ya coba lagi sampe dua bulan, kalau gk betah juga dua bulan yang tambah dulu tiga bulan, sampe betah,kalau gk betah tiga tahun barulah pindah gak apa-apa karna namanya seleksi alam itu gak ada yang tahu" pak kyai mengatakannya dengan tersenyum.

kiran dan semua orang yang hadir disitu kemudian manggut-manggut tanda paham akan penyampaian tersebut. setelah sekian lama berbincang, mereka kemudian mengambil formulir pendaftaran dan menyerahkan berkas syarat-syarat untuk masuk menjadi santri. kemudian mbak pengurus dan kang pengurus mengantar kiran dan temannya ke asrama masing-masing.

sesampainya diasrama...

____________________

*hai guys ini karya pertama aku maklum ya kalau berantakan dan kadang gak nyambung ... mohon dukungannya dunks buat komen apa yang kurang dan saran-saran yang lain atau pun motivasi wkwkwk trus jang lupa like ya... thank you guys*❤️❤️