webnovel

Fanfic Omniscient Reader's Viewpoints

Ini adalah fanfic yang kubuat untuk menemukan epilog yang kuinginkan untuk MC. Sebaiknya jangan membaca fanfic ini jika belum membaca novel aslinya sampai tamat karena mengandung spoiler. *** Han Sooyoung sampai di depan pintu itu lalu perlahan membukanya dengan harapan putus asa. Bagaimana jika itu harapan palsu? Bagaimana jika hal yang lebih buruk terjadi? Bagaimana jika sekeras apapun mencoba berharap itu mungkin, itu tidak terjadi? Saat pintu itu terbuka, ruangan terang dengan jendela terbuka lebar dan tirai berkibar terlihat. Semua kertas-kertas yang telah dia tulisi bertebaran dimana-mana. Han Sooyoung menyeringai seperti orang idiot lalu melangkah masuk sambil menyaksikan kesimpulannya. [Cerita ini hanya untuk satu pembaca itu] ***

Miharu2Tachi · Others
Not enough ratings
95 Chs

Epilog 8 : Skenario Khusus(2)

Lee Jihye membuka dan menutup mulutnya saat melihat layar transparan akrab dari skenario. Dia sedang bersama Lee Seolhwa dan Aileen di kantor rumah sakit untuk mengetahui kondisi Kim Dokja.

Seperti yang dijelaskan oleh Aileen, tubuh Kim Dokja baik-baik saja sebelum dia terbangun, tapi sekarang ada proses kerusakan perlahan pada tubuhnya.

Bukan hanya Lee Jihye, semua orang di Kompleks Industri Kim Dokja, Gwanghwamun, Seoul, mendapat pemberitahuan skenario baru.

Dan salah satu syarat dari skenario adalah hanya anggota Perusahaan Kim Dokja yang bisa berpartisipasi, itu artinya kurang dari 20 orang.

Kenapa sangat sedikit? Itu karena Yoo Jonghyuk tidak menerima orang asing untuk bergabung. Intinya, hanya orang-orang yang dikenal oleh Yoo Jonghyuk yang saat ini termasuk dalam Perusahaan Kim Dokja.

"I-ini?!"

Lee Seolhwa dan Aileen membeku seolah kehilangan jiwa.

"Aku harus menghubungi Master."

Lee Jihye mendapatkan kembali inderanya yang terkejut, dia segera bergegas keluar kantor sambil mengecek smartphone-nya.

-Master, skenario...

-Aku tahu, aku sedang menuju ke sana.

-Master, kau di mana?

-Kau harus sampai di tempatnya, aku akan menyusul.

Lee Jihye berbalik arah menuju bangsal khusus yang letaknya agak jauh dari kantor rumah sakit, hanya satu orang yang menempati bangsal khusus itu, orang itu adalah penyebab kekacauan yang berlangsung saat ini.

***

Potongan-potongan jiwa yang sebelumnya tersebar ke seluruh alam semesta berkumpul kembali membentuk sepenuhnya semua fabel yang terakumulasi dari seseorang.

Namun, membaca dan merasakan itu berbeda, Kim Dokja masih kehilangan sebagian besar ingatannya dan perasaannya pada ingatan itu meski dia sudah membaca hampir semua bab dari Omniscient Reader's Viewpoints yang ditulis oleh Han Sooyoung.

Waktu berlalu sangat cepat baginya karena sudah sebulan lebih dia terkurung di kamar rumah sakit dengan hanya membaca novel itu.

Namun, dia tidak menggunakan semua waktunya untuk membaca.

Ketika pecahan dari masing-masing jiwanya berkeliaran di alam semesta, dia menyadari rahasia yang selama ini dia tidak ketahui.

Alasannya kembali untuk teman-temannya, itu salah satunya.

Alasan lainnya adalah rencana yang akan dia lakukan kali ini....

Badai Probabilitas menelan tubuhnya yang sudah compang-camping, dia bersyukur bahwa tak satupun teman-temannya ada di sini.

Ketika mereka datang, dia sudah....

***

Di alam semesta yang jauh, sebuah sosok muncul dari Dark Hole, keseluruhan penampilannya hitam tak ada tanda-tanda kemanusiaan.

Bintang-bintang di sekeliling Dark Hole mulai tersedot masuk satu per satu, seolah sebuah mulut yang rakus menghisap semua benda di sekitarnya. Sosok hitam itu memiliki sabit yang lebih besar dari tubuhnya yang setinggi lima meter.

Sabit itu memiliki aura kematian yang pekat dan bisa berubah bentuk.

Sosok itu mempunyai sebuah misi, yaitu melenyapkan variabel terbesar dari Probabilitas dunia.

***

Han Sooyoung menatap kosong ke tempat tidur di bangsal khusus itu. Dia merasa sangat frustasi dan ngeri.

"B-bukankah skenario baru saja dibuka? Tidak mungkin sudah gagal?!"

Dia menolak untuk mempercayainya, jadi dia melacak ke setiap sudut ruangan mencari Kim Dokja yang mungkin bersembunyi.

Di belakangnya, Yoo Jonghyuk tiba bersama Biyoo. Yoo Jonghyuk menahan perasaan tercekiknya dan berusaha untuk tenang.

"Dia mungkin ada di Dark Stratum."

Itu penjelasan paling mungkin berdasarkan apa yang dikatakan Biyoo. Dark Stratum adalah tempat yang tepat untuk memulihkan diri dari kendala Probabilitas luar biasa.

"Ya, aku harus percaya itu. Lalu bagaimana kita menyeberang dimensi?!"

Han Sooyoung berbalik dan bertanya-tanya.

[Aku tahu caranya, itu ada di sebuah dokumen rahasia milik Raja Dokkaebi terdahulu]

Biyoo secara alami menjawab dengan meyakinkan.

"Apa, bagaimana?"

Tampaknya Han Sooyoung tak punya kesabaran lagi, jadi dia mendesak untuk penjelasan.

Namun, sebelum itu...

"Sooyoung-unni, di mana Ahjussi?!"

Shin Yoosung dan Lee Gilyoung datang menyela penjelasan Biyoo.

"Diam! Kita tidak punya banyak waktu, cepat jelaskan, Biyoo!"

Lee Seolhwa yang baru datang berhenti di tempatnya untuk mendengarkan.

[Ada sebuah pintu dimensi terpisah, itu disebut pintu yang bukan pintu, tak mengarah ke mana pun]

"Omong kosong macam apa itu?!"

Han Sooyoung yang akan meledak marah dihentikan oleh Yoo Jonghyuk.

"Lanjutkan."

[Kalian akan tahu jika melihatnya sendiri, aku akan mengantar kalian dengan Probabilitas yang masih kumiliki]

Kemudian, sebuah portal seukuran pria dewasa muncul di tengah ruangan.

"Ayo."

Yoo Jonghyuk tidak memikirkannya dua kali dan langsung masuk. Sementara yang lain mengikuti selain Lee Seolhwa.

"Bagaimana dengan yang lain?"

[Ada 10 menit tersisa untuk portal, Seolhwa-unni, tolong panggil yang lain yang mau ikut]

Lee Seolhwa mengangguk dan langsung pergi.

[Ingat, kalian harus benar-benar melihat nama pintu itu sebelum masuk, ini peringatan]

"Ehn."

Yoo Jonghyuk merespon lalu menghilang ke dalam portal.

Han Sooyoung masih ragu-ragu untuk masuk, dia menunggu yang lain.

Mungkin bukan hanya itu alasannya, firasatnya buruk. Kemampuan [Predictive Plagiarism] tidak berfungsi, entah karena itu adalah di dimensi lain atau karena tingkat bahaya yang tak bisa diprediksi.

Lebih penting, setelah dia mendapatkan ingatan dari avatarnya di regresi ke-1863, itu aneh bahwa dia menjadi si penulis. Dia menulis pengalaman yang dia rasakan dan cerita yang dia dengar. Namun, jika akibat menemukan penyebab dan penyebab menghasilkan akibat, siapa yang memulai lebih dulu?

Ini seperti perdebatan telur atau ayam, mana yang lebih dulu?

Han Sooyoung tak percaya dia adalah penulis yang menciptakan dunia seperti ini, dia yakin ada sesuatu atau entitas yang tak bisa disentuh yang bahkan membuat Dinding Keempat, Raja Dokkaebi yang memberikan perintah pada Han Sooyoung di regresi ke-1863, tak bisa berbuat apa-apa untuk mengubahnya.

Impian Paling Kuno adalah penggerak waktu dunia, siapa yang memutuskan posisi itu sejak awal?

Banyak pertanyaan yang takkan terjawab berkeliaran di kepalanya.

Ketika Jung Heewon, Lee Hyunsung, Uriel, Jang Hayoung, Breaking The Sky Sword Saint, Kyrgios Rodgraim, Lee Jihye, dan Lee Seolhwa datang, Han Sooyoung bertekad untuk mencari jawaban atas pertanyaan itu meskipun mustahil.

Dengan persiapan penuh, mereka menghilang ke dalam portal.

[Aku harap kalian bisa kembali]

Itu adalah kata-kata terakhir yang mereka dengar dari Biyoo.

***