webnovel

Fanfic Omniscient Reader's Viewpoints

Ini adalah fanfic yang kubuat untuk menemukan epilog yang kuinginkan untuk MC. Sebaiknya jangan membaca fanfic ini jika belum membaca novel aslinya sampai tamat karena mengandung spoiler. *** Han Sooyoung sampai di depan pintu itu lalu perlahan membukanya dengan harapan putus asa. Bagaimana jika itu harapan palsu? Bagaimana jika hal yang lebih buruk terjadi? Bagaimana jika sekeras apapun mencoba berharap itu mungkin, itu tidak terjadi? Saat pintu itu terbuka, ruangan terang dengan jendela terbuka lebar dan tirai berkibar terlihat. Semua kertas-kertas yang telah dia tulisi bertebaran dimana-mana. Han Sooyoung menyeringai seperti orang idiot lalu melangkah masuk sambil menyaksikan kesimpulannya. [Cerita ini hanya untuk satu pembaca itu] ***

Miharu2Tachi · Others
Not enough ratings
95 Chs

Epilog 31 : Cerita yang Kau Tak Ketahui (1)

Yoo Jonghyuk menyeret langkahnya dengan perasaan antisipasi aneh yang muncul. Situasi ini, dia yakin bahwa 'orang itu' tak pernah berniat menyakiti atau membunuh mereka, dan juga 'orang itu' tidak dengan sukarela menerima situasinya saat ini.

Yoo Jonghyuk entah mengapa memainkan kembali keraguan tentang dirinya sendiri dan dunia ini. Itu sudah sangat lama, namun dia tak pernah lupa. Ada beberapa pertanyaan yang sampai saat ini tidak memiliki jawaban meskipun dia sudah mencari dan berpikir berulang kali.

—Kenapa sejak awal dia tiba-tiba berada dalam gerbong kereta bawah tanah 3707? Kenapa dia seolah-olah diciptakan dari tempat itu? Kemana masa lalu sebelum itu? Kenapa tak ada memori satu pun tentang itu?

—Tidak, sebenarnya ada beberapa kenangan yang termasuk masa lalunya yang dijejalkan, tapi terdapat lubang kekosongan besar yang tidak bisa menutupi sisanya.

—Kemana perginya kenangan tentang dirinya yang menjadi anak kecil? Dunia ilusi itu… mengapa dia merasa akrab? Seolah dia pernah bertemu dengannya sebelum skenario dimulai...tapi, mungkinkah?

Ada cerita yang tak dia ketahui, itu adalah alasan mengapa dia menjadi 'protagonis' yang disebutkan Han Sooyoung. Jika asumsinya benar, maka alasan dia menjadi 'protagonis' adalah...…

"Kim Dokja…"

Dia memanggil dengan suara serak ketika melakukan kontak mata dengan 'orang itu'. Yang terakhir tak mengatakan apa-apa sebagai tanggapan. Itu tidak penting apakah 'orang itu' menanggapi panggilannya atau tidak, yang harus dia pastikan sekarang dan untuk menutupi lubang kekosongan itu adalah mengetahui cerita macam apa yang dimainkan sebelum dia ada sebagai 'protagonis'?

"Kim Dokja, katakan padaku kenapa namamu 'Kim Dokja' dan aku 'Yoo Jonghyuk'?"

Masih tak ada respon. Akan tetapi, dia tidak menyerah, dia melewati Jung Heewon dan God Of Stories sambil tetap mempertahankan kontak mata dengan 'orang itu'.

"Apakah kita pernah memiliki cerita sebelum skenario dimulai?"

Kali ini dia bisa melihat sedikit gerakan dari murid-murid mata hitam itu, benar itu cukup untuk menjawabnya.

Yoo Jonghyuk perlahan tapi pasti semakin mendekat, Plotter di sisi lain menatapnya dengan persetujuan samar di wajah lelahnya. Plotter menyerahkan kekuatannya pada Yoo Jonghyuk, sehingga yang terakhir dapat meraih potongan cerita yang bisa mengisi lubang kekosongan itu. Rekan-rekan di belakangnya mendukung dengan tatapan mereka yang menggelitik punggungnya. Ini adalah cara kedua.

—Yang kedua, ganggu dia dengan cerita yang tak kau ketahui, semua pertanyaan terpendam.

"Kenapa kau memasang tembok yang begitu tebal? Apa kau—"

Pada saat itu, 'dia' untuk pertama kalinya mengangkat suara.

[Kau semakin mirip dengannya]

Itu suara berbeda dari sebelumnya, ada nada kerinduan yang bisa dirasakan di dalamnya, jantung pendengar berdebar kencang seakan mereka dapat memahami emosi 'dia'. Namun, apakah boneka tanpa emosi itu benar-benar tanpa emosi jika suara yang dikeluarkan seperti seseorang yang menahan diri?

Anggota partai yang terbangun saat ini adalah Jung Heewon, Lee Hyunsung, Lee Gilyoung, Shin Yoosung, Yoo Sangah, Han Sooyoung, dan Jonghyuk. Empat orang masih terjebak, selain itu Monarch Jaehwan juga sama.

<<Kemunculan 95%>>

<<Perekaman 80%>>

<<Penyegelan 55%>>

Yoo Sangah dengan gugup mengamati empat anggota yang belum lepas dari belenggu, Han Sooyoung mencoba melakukan sesuatu pada potongan cerita yang membungkus mereka, namun itu sia-sia. God Of Stories juga khawatir karena dia pikir semuanya sudah terlepas, ternyata masih ada yang terjebak. Mungkin, alasannya bukan karena mereka tidak bisa keluar, tapi...

Pandangannya bertemu Han Sooyoung yang berwajah kaku. Kemudian, [Predictive Plagiarism] nya mulai bernyanyi tanpa aba-aba, itu merambah ke seisi ruangan. Kemampuan dari statusnya sebagai 'God Of Stories' dimana dia takkan mengakhiri suatu cerita melainkan terus melanjutkannya. Dia memegang peranan penting dari keseluruhan cerita yang diproduksi Tower Of Nightmares. Dalam lantai tertinggi itu, dia bertemu dengan pemiliknya.

<Ini adalah novel dengan jalan cerita yang berbeda. Para karakter bukan lagi karakter, penulis bukan lagi penulis, dan protagonis mulai mempertanyakan dirinya sendiri>

Nyanyian yang menggeser keyakinan mereka meneruskan.

<Namun, pembaca tetaplah pembaca>

Deg!

Hati mereka seakan dikoyak, mereka tahu artinya. Masing-masing tatapan mengarah ke satu titik di tengah ruangan.

<Apa alasannya menjadi pembaca?>

Kemampuan itu tampaknya mulai melontarkan pertanyaan aneh. Wajah God Of Stories berubah tegang, dia menekan manik-manik hitam yang menempel di lehernya seperti kalung. Itu adalah penyimpanan cerita yang tak terbatas, ada satu cerita khusus yang dia beri tanda. Dan cerita khusus itu tak pernah bisa dia ubah, sekalipun menelusuri dan mencegahnya.

<Itu untuk menemukan cerita yang tak diketahui siapapun>

<Dan untuk menebus dosa yang telah dia lupakan>

Yoo Jonghyuk membeku setelah nyanyian berakhir, ada sesuatu yang mencoba menerobos masuk ke kepalanya, namun itu terhalang. Yoo Jonghyuk berusaha keras menggeser penghalang mentalnya, tapi —

[Cukup kekonyolan ini, mari kita mulai permainan sekarang]

Selanjutnya, 'dia' merubah penampilannya menjadi 'Raja Iblis Keselamatan', tidak, tepatnya semua kondisi ini seperti skenario kastil kegelapan.

Bagaimana cara mereka melawannya jika semua kekuatan terserap? Bagaimana cara membawa 'orang itu' kembali jika mereka tak bisa melawannya dengan mengandalkan kekuatan? Apakah 'cerita' saja cukup? Mimpi bahagia macam apa yang di butuhkan olehnya?

Seakan menenangkan keretakan pikiran anggota partai Yoo Jonghyuk, God Of Stories yang pertama maju untuk bernegosiasi.

"Nightmares, bukankah ini tidak adil jika kau menghisap semua kekuatan mereka?"

Sosok itu memiringkan kepalanya sesaat.

[Ini tidak seperti aku akan membunuh kalian, lawan aku dengan segala yang kalian bisa, lepaskan saja uneg-uneg yang kalian pendam padaku sekarang juga]

"...…"

Han Sooyoung dan Yoo Jonghyuk tak bisa berkata-kata.

"Dia terlihat seperti 'Dokja-ssi'?"

Jung Heewon dan Lee Hyunsung terpana.

"Kenapa dia bersikap seolah untuk menghibur kita dengan memukulinya?" lanjut Jung Heewon.

Seakan memahami kebingungan para pendengarnya, 'dia' terkekeh. Namun, satu-satunya yang tidak tertipu adalah God Of Stories yang melayangkan tatapan tajamnya pada 'dia'.

"Kalian berhenti menganggapnya sebagai orang yang kalian kenal, karena dia bukan," sangkalnya, itu menyadarkan mereka.

[Hnm, nah itu benar]

Detik berikutnya setelah penyataan main-main itu, 'dia' merubah kembali sosoknya menjadi seorang pria dengan topeng setengah wajah berwarna putih dan pakaian hitam. Mulut di bawah topeng menampilkan seringai menunjukkan kegilaan.

Krak!

Potongan cerita tersebar dan jatuh, beberapa hancur menjadi asap dan sisanya pecah, itu termasuk belenggu yang menjerat lima orang. Kelimanya jatuh tergeletak tak sadarkan diri karena akhir ilusi yang dipaksakan.

[Ini akan menjadi ulasan terakhirku untuk cerita yang kalian tunjukkan]

"Hah!"

Han Sooyoung terengah-engah ketika melihat apa yang ada di belakang sosok itu. Plotter berlari menjauh sambil membawa Yang Hebat di pelukannya menuju tempat altar. Plotter memiliki firasat yang sama dengan God Of Stories. Tower Of Nightmares tidak pernah bermain-main.

Murid-murid mata God Of Stories bergetar, itu mereka. Ratusan Juri yang menghilang sebelumnya, awalnya dia menganggap Tower Of Nightmares tidak membangunkan mereka lagi. Namun, itu tidak benar. Ratusan Juri itu kini berdiri di belakang sosok itu membungkuk dan bersiap menerima perintah Raja mereka.

Yoo Jonghyuk mengencangkan pegangan pada pedangnya. Dia bertanya-tanya apakah 'orang itu' benar-benar bermaksud melenyapkan dia dan partainya ataukah ini semua permainan?

"Tower Of Nightmares tak pernah bermain-main, kehancuran Great Land sebelumnya dimulai dari ini."

God Of Stories tiba-tiba berada di dekatnya dan berbisik.

"Dan 'dia' sudah memainkannya berulang kali," lanjutnya.

<Terkutuklah kau yang menargetkan langit>

Bulu kuduk kelompok itu berdiri saat melihat layar merah diperbarui dengan kata-kata itu. Di bawah layar merah itu adalah persentase Kemunculan yang mandek, sementara Penyegelan dimulai. Perekaman sebelumnya telah dipaksa selesai.

<Dan 'hanya mereka' yang memiliki hubungan denganmu tanpa kematian membayangi mereka, yang bisa mewujudkan kedamaian bagi jiwa terkutukmu>

Pada saat ini, kelompok itu mendapatkan kebenaran yang mengerikan.

***