webnovel

Fanfic Omniscient Reader's Viewpoints

Ini adalah fanfic yang kubuat untuk menemukan epilog yang kuinginkan untuk MC. Sebaiknya jangan membaca fanfic ini jika belum membaca novel aslinya sampai tamat karena mengandung spoiler. *** Han Sooyoung sampai di depan pintu itu lalu perlahan membukanya dengan harapan putus asa. Bagaimana jika itu harapan palsu? Bagaimana jika hal yang lebih buruk terjadi? Bagaimana jika sekeras apapun mencoba berharap itu mungkin, itu tidak terjadi? Saat pintu itu terbuka, ruangan terang dengan jendela terbuka lebar dan tirai berkibar terlihat. Semua kertas-kertas yang telah dia tulisi bertebaran dimana-mana. Han Sooyoung menyeringai seperti orang idiot lalu melangkah masuk sambil menyaksikan kesimpulannya. [Cerita ini hanya untuk satu pembaca itu] ***

Miharu2Tachi · Others
Not enough ratings
95 Chs

Epilog 16 : God Of Stories dan Penjelajah yang Tertinggal (2)

Tower Of Nightmares dan Pohon Ilusi adalah inti dari penciptaan setiap dunia, makhluk yang menjadi pekerjanya terbangun satu per satu mulai dari pekerja generasi pertama sampai tak terhitung jumlahnya. Generasi pertama adalah kontributor terbesar yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi God Of Stories. Itu benar, God Of Stories adalah pekerja generasi pertama yang terpilih melalui semua tes dari Tower Of Nightmares.

—Ada dari ketiadaan.

Generasi pertama memiliki total 12 anggota, yang paling menonjol adalah nomor 3 dan 7 yang memiliki potensi tinggi untuk lulus ujian tiap lantai dari Tower Of Nightmares. Keduanya bekerja sama sampai akhir ujian datang, itu adalah saat mereka melakukan perjanjian satu sama lain.

—Dan itu adalah cerita yang paling dia benci.

Nomor 3 mengundurkan diri dari pemilihan sehingga nomor 7 terpilih sebagai God Of Stories. Generasi yang tidak terpilih menjadi Penjelajah bersama-sama. Namun, nomor 3 adalah satu-satunya Penjelajah yang tidak mengikuti yang lain, nomor 3 tertinggal.

Generasi berikutnya muncul sampai tak terhitung jumlahnya kemudian Juri yang melayani God Of Stories dipilih oleh Pohon Ilusi. Nomor 3 tetap sebagai Penjelajah tunggal tanpa kelompok ataupun rekan.

—Melintasi ruang mimpi yang fana, seorang penjelajah tertinggal.

Itu sampai satu penjelajah lain mulai tertarik padanya. Penjelajah dari generasi ke-1863 yang memiliki sifat yang aneh. Nomor 3 menolak, tapi penjelajah itu masih terus mengikutinya dengan obsesi yang tinggi. Itu terus memanggilnya <Big Brother> dan menempel seperti lintah.

Pada saat itu, kisah-kisah dunia sudah terbentuk dan nomor 3 berkeliling menembus Time Fall, sesekali menuju Tower Of Nightmares yang sangat sulit untuk dimasuki kemudian mengamati satu dunia yang berbeda.

Itu tidak sedamai dunia para hewan yang hanya berkicau dan tidak seberisik dunia perang dewa-dewa mitos. Namun, teknologi dan kedamaian di tempat itu cukup mengesankan, tampaknya Tower Of Nightmares memperlakukan dunia itu secara berbeda.

Nomor 3 menarik garis untuk tidak mengacaukan dunia itu dan hanya menjadi pengamat. Kemudian, itu terjadi. Tower Of Nightmares memanggilnya.

Dia mendapatkan nama dan julukan serta bentuk fisik seperti Penjelajah lain yang sudah memilikinya. Itu aneh karena dia yang paling terlambat, padahal dia adalah generasi pertama, tapi dia tidak peduli pada hal-hal semacam itu. Dia hanya ingin mengisi kekosongannya dengan menikmati setiap cerita yang bisa dibacanya lalu cukup beruntung untuk mengawasi dari dekat.

~Reader~ dan ~Penjelajah yang Tertinggal~

Bentuk fisik pertamanya adalah seorang malaikat, lalu kedua adalah iblis hitam, kemudian orc, goblin, hewan-hewan, binatang mitos, terakhir manusia.

Banyak Penjelajah yang juga memiliki bentuk fisik manusia, itu favorit mereka. Jadi, nomor 3 yang memiliki nama Reader mengubah bentuk fisiknya menjadi manusia, anak kecil.

Reader perlahan mendapatkan emosi manusia setelah mengamati manusia dalam jangka waktu tak terhitung jumlahnya, berbagai dimensi berbeda, dan berbagai tempat berbeda.

—Semakin lama, kau akan menjadi seperti apa yang kau baca dan amati.

Itu sampai dia menemukan keabnormalan dari seorang karakter berubah menjadi individu kemudian Penjelajah. Reader tiba-tiba memiliki ide berbahaya dan mulai menyusun skemanya. Jika seorang karakter bisa menjadi Penjelajah lalu bukankah Penjelajah bisa menjadi karakter?

Suatu waktu, seorang Juri baru yang dipilih menemuinya di perpustakaan sunyi ketika Penjelajah generasi ke-1863 yang menjadi Juri berisik tidak ada. Juri baru itu mengejutkannya karena dia tahu keinginannya bahkan mengatakan hal-hal seperti dia sudah lama menyelidiki dan mengenal Reader. Bagaimana mungkin? Itulah yang dipikirkan Reader sesaat, tapi dia terlalu fokus pada tawaran yang diajukan Juri baru itu.

Mengikuti kompetisi dan mendapatkan hadiah yang dia inginkan dengan bantuan Juri baru, seorang penulis handal dan dia memberikan idenya pada Juri.

Seiring berjalannya proyek, mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama, dan Juri berisik itu bersikap kurang ajar padanya dengan mengawasi seperti dia adalah tahanan. Reader dan Juri baru yang masih belum memberitahu nama dan julukannya, akhirnya mencapai bagian akhir dari kisah yang mereka tulis untuk kompetisi penciptaan dunia baru. Mereka menang, tapi mereka tidak puas karena ada satu bagian yang kurang, epilog belum ditulis.

Reader yang membenci perjanjian lebih dari siapapun malah membuat perjanjian dengan Juri baru yang akhirnya mengungkapkan namanya.

—Aku Kim Dokja.

Reader menanggapinya.

—"Itu nama yang aneh."

Kim Dokja terkekeh lalu menjelaskan arti namanya.

—Namaku memiliki arti yang sama denganmu, Reader.

Rencana penukaran peran mereka dimulai.

—"Begitu, apakah kita akan bertukar peran?"

—Ya, kau menjadi aku dan aku menjadi kau sampai perjanjian dipenuhi.

—Kau adalah inti dari kisah ini dan semuanya, kau bukan protagonis. Kau adalah pembaca. Jadi, bisakah aku meminjammu?

Lalu, isi perjanjian mereka diutarakan tanpa suara.

—"Dunia yang kau inginkan? Aku mengerti, aku akan mewujudkannya."

—Bagaimana denganku? Kau tidak perlu khawatir, tujuanku adalah membuat semuanya bahagia.

Dengan sedikit dorongan, Reader memaparkan keraguannya setelah penukaran peran.

—"Ini bukanlah novel lagi. Kita hidup di dalamnya, mengalami semua hal dan emosi. Mungkin keberadaanku adalah keabnormalan yang seharusnya tidak ada."

Kemudian, setelah mendapatkan izin dari Tower Of Nightmares, ingatan mereka ditukar dan sebagian diambil sampai mereka kembali. Yang satu menjadi Kim Dokja dan lainnya adalah Reader. Saat terakhir sebelum percobaan mereka, Kim Dokja mengungkapkan julukannya 'Yang Hebat', sambil menyatakan bahwa Empat Raja Surgawi yang diam-diam mengikuti Reader akan menjadi bantuan untuknya.

Waktu dimulainya kekacauan yang keduanya lakukan. Masing-masing mengucapkan kata-kata perpisahan dan kepastian.

—Ini perjanjian hanya kau dan aku, kau akan melupakan semua yang kukatakan ini. Begitu juga dengan diriku.

—"Ketika waktunya tiba, kau akan mengingat ini dan dunia yang kau inginkan akan segera terwujud."

—Terimakasih atas peralihan peran sementara, Reader.

—"Aku senang bisa meminjam dirimu, Kim Dokja."

Yang satu akan menjadi penggerak waktu dari dimensi dunia asli dan lainnya akan menjadi karakter yang  menuntun karakter lain menuju epilog.

<Kim Dokja Umur 28 Tahun(end)>

Itu adalah saat kehidupannya sebagai karakter dimulai dan egonya sebagai 'Kim Dokja' manusia biasa hilang pada pukul 7 malam hari ketika layanan berbayar dan sistem dari kisah yang mereka tulis aktif.

Untuk membuat apa yang mereka lakukan masuk akal bagi karakter cerita, mereka menyusun beberapa revisi yang akan secara otomatis dibuat dan disalurkan ke alam bawah sadar salah satu karakter. Tentu saja, Reader mendapatkan salinannya dari Raja Surgawi yang Setia, penjaga perpustakaannya.

Sementara, Kim Dokja menjadi pengawas yang sesekali akan ikut campur dengan egonya yang terbagi antara seorang anak yang disebut 'Kim Dokja' dan seseorang yang menggantikan peran Reader.

***

—Hei, Dinding Keempat. Apakah ada seseorang yang membaca kisahku dari suatu tempat?

Itu adalah pertanyaan konyolku pada Dinding Keempat saat menjadi Impian Paling Kuno.

Berapa lama waktu berlalu? Aku tidak tahu, tapi satu hal yang pasti. Aku mendapatkan tubuh fisik kembali dan cerita penting yang kusimpan di bagian terdalam perpustakaan.

Saatnya untuk menemui mereka.

***