webnovel

Chapter -019-

Aida yang saat dikamar mandi tadi mendengar berita jika ada dua murid dari SMA Haru yang datang ke SMA Natsu pun langsung mengurungkan dirinya untuk kembali kedalam ruangan club memasak. Karena dirinya benar-benar merasa penasaran dengan apakah berita itu benar adanya atau tidak.

Aida melangkahkan kaki menyusuri koridor setiap gedung yang ada didalam SMA Natsu untuk menemukan dimana keberadaan dua murid dari SMA Harus yang salah satu muridnya dirinya yakini adalah salah satu dari anggota club basketnya saat di SMP dulu, Matsumoto Suda . Salah satu anggota Washida Club yang begitu sangat dekat dengan Yuki dan tentunya sudah sangat jelas tujuannya datang kesini adalah untuk bertemu dengan Yuki.

Aida yang sudah merasa lelah menyusuri setiap koridor gedung sekolah pun memilih untuk mendudukan dirinya dikursi taman. Memikirkan kembali dimana kemungkinan dirinya dapat menemukan kedua murid SMA Harus tersebut. Karena dirinya sudah mencari kemana-mana namun masih tetap belum bisa menemukan dimana keberadaan mereka.

"Hah, aku sangat yakin sekali dua murid SMA Haru yang di bicarakan oleh murid-murid lain, salah satunya pasti Suda-kun. Mengingat dirinya lah yang paling amat sangat dekat dengan Yu-kun setelah diriku dan Taichi-kun." Desah Aida sambil mengelap keringatnya yang membasahi wajahnya.

"Tapi untuk apa dirinya datang ke SMA Natsu? Bukankah dirinya bisa langsung datang kerumah Yu-kun saja jika ingin bertemu?" Tanya Aida beragumen dengan dirinya sendiri.

"Ah! Sudahlah, yang terpenting saat ini aku harus menemukan mereka terlebih dulu, sebelum mereka di temukan oleh guru ketertiban. Mengingat peraturan disekolah ini tidak boleh ada murid dari sekolah lain yang masu tanpa membuat izin pemberitahuan terlebih dulu."

Setelah itu Aida pun beranjak dari duduknya dan kembali melangkahkan kakinya untuk mencari keberadaan kedua murid dari SMA Haru itu.

Saat Aida sedang berjalan dikoridor menuju gedung olahraga tidak sengaja dirinya mendengar pembicaraan para murid yang berada di dekat nya.

"Hei, apa kau tadi melihat jika Eita-senpai dan Tori-senpai sudah menolong kedua murid SMA Haru itu guru ketertiban?"

"Ya kau benar. Jika mereka tida mendapat pertolongan dari Eita-senpai dan Tori-senpai, mereka pasti saat ini sudah berakhir di ruang guru untuk menunggu guru perwakilan dari SMA Haru datang menjemput mereka."

"Ya, lagi pula ada urusan apa mereka berani sekali datang ke sekolah kita tanpa di dampingi seroang guru, tsk!"

Aida menipiskan bibirnya setelah mendengar pembicaraan para murid yang melintas di dekatnya.

"Eita-senpai? Berarti saat ini mereka sedang berada di gedung lapangan indoor basket." Gumam Aida bermonolog pada dirinya sendiri dengan tatapan kedua manik matanya mengarah pada gedung olahraga indoor yang berada tidak jauh dari dirinya.

Tanpa menunggu lama lagi, Aida pun langsung melangkahkan kakinya menuju gedung olahraga indroor.

Sedangkan itu didalam gedung lapangan olahraga indoor, Minato sedang menyandarkan tubuhnya disalah satu kursi penonton sambil menghela nafas lega, karena dirinya dan Suda berhasil lolos dari guru ketertiban SMA Natsu berkat bantuan dua orang murid laki-laki yang sama sekali tidak dirinya kenali. Namun sepertinya Suda sangat mengenal salah satu murid laki-laki SMA Natsu itu yang bernama Eita, karena kini Suda dan murid laki-laki itu tengah berbincang bersama.

"Hei, ini minuman untuk mu."

Minato yang tengah memperhatikan interaksi antara Suda dan Eita langsung menolehkan kepalanya keasal suara dimana dirinya mendapati seorang murid laki-laki bernama Tori yang tadi ikut menolong dirinya dan Suda terbebas dari guru ketertiban.

"Terimakasih Tori-san." Balas Minato sambil mengambil botol air mineral yang diulurkan oleh Tori.

Tori yang botol minerial pemberiannya sudah diambil oleh Minato pun kini memilih untuk mendudukan dirinya tepat disamping kursi penonton yang di tempati Minato.

"Ada keperluan apa kalian berdua datang kesini? Bahkan tanpa guru pendamping sama sekali." Tanya Tori yang merasa heran sekaligus geli dengan keberanian Minato dan Suda yang datang ke SMA Natsu tanpa adanya guru pembimbing.

Minato yang mendapat pertanyaan dari Tori pun kini menolehkan kembali kepalanya kearah dimana Suda dan Eita berada.

"Suda-kun berkata jika dirinya ingin bertemu dan memakan masakan buatan Tetsuya Yuki. Maka dari itu dirinya berani datang kesini tanpa sepengetahuan dari pihak sekolah kami. Bahkan kami juga tidak memberitahukan perihal ini kepada kapten bakset kami."

Tori yang mendengar jawaban Minato membulatkan kedua bola matanya terkejut.

"Apa? Jadi kalian berdua berani datang kesini tanpa sepengetahuan guru dan kapten kalian hanya karena ingin datang bertemu dengan Yuki-kun?"

Dengan santai Minato menganggukan kepalanya. "Ya, kau benar Tori-san."

Tori menggelengkan kepalanya merespon perkataan Minato, dirinya tidak habis fikir dengan pilihan yang diambil oleh Minato dan Suda.

Minato yang melihat Tori masih menggelengkan kepalanya pun memilih untuk mengajukan pertanyaan yang saat ini begitu penting harus dirinya tanyakan kepada murid laki-laki didepannya saat ini.

"Tori-san, apa kau tahu dimana Yuki-san berada? Karena sedari tadi aku tidak melihat dirinya berada di lapangan ini." Tanya Minato yang membuat Tori menatap Minato dengan tatapan bertanya.

"Minato-kun, apa kau belum mengetahui berita terbaru mengenai Yuki-kun saat ini?" Jawab Tori bertanya kembali kepada Minato.

Minato yang mendapatkan pertanyaan kembali dari Tori pun menaikan sebelah alisnya heran.

"Berita terbaru? Memang ada berita terbaru apa mengenai Yuki-san?" Tanya Minato yang membuat Tori langsung terdiam di tempatnya sesaat sebelum akhirnya menjawab pertanyaan dari Minato.

"Rupanya kau benar-benar belum mengetahui berita paling terbaru mengenai Yuki-kun." Ujar Tori sambil menghela nafas panjang mengambil jeda sesaat.

"Yuki-kun sama sekali tidak berminat untuk masuk kedalam club basket kami dan lebih memilih untuk masuk bergabung ke dalam club memasak di sekolah ini." Lanjut Tori memberitahukan fakta sebenarnya mengenai Yuki.

Minato yang mendengar perkataan Tori terdiam sesaat, mencoba untuk mencerna baik-baik kata perkata yang katakan oleh Tori.

Minato menaikan sebelah alisnya heran setelah berhasil mencerna apa yang di katakan oleh Tori tadi. Dirinya masih merasa ragu tidak fokus mendengar apa yang dikatakan oleh Tori sehingga dirinya jadi salah mendengar jika Yuki saat ini tidak masuk kedalam club basket, melain kan lebih memilih masuk kedalam club memasak.

"Tori-san, apa aku tidak salah dengar dengan apa yang kau katakan barusan kepada diriku? Jika Yuki-san…" Minato tidak melanjutkan perkataannya, dirinya takut jika memang tadi salah mendengar apa yang dikatakan oleh Tori.

Namun anggukan kepala yang di berikan oleh Tori saat ini membuat dirinya langsung membulatkan kedua mata terkejut.

"A-apa? Tidak mungkin orang yang di pilih secara langsung untuk menjadi anggota tim nasional basket jepang lebih memilih club memasak dari pada club basket?!"

Dengan berat hati Tori menganggukan kepalanya membenarkan apa yang di tanyakan oleh Minato kepada dirinya.

Minato semakin membulatkan kedua bolamata nya. Dirinya benar-benar baru mendengar berita ini

Brak!

Tatapan mata Minato, Tori, Suda, Eita dan semua anggota club basket yang saat ini sedang berlatih pun tertuju kearah pintu masuk gedung lapanga basket indoor yang baru saja di buka dengan cara di dobrak dan mereka pun mendapati seorang murid perempuan bekacamata tengah beridri dengan deru nafas memburu di depan pintu itu.

"Suda-kun!"

Suda yang namanya di panggil pun menaiakan sebelah tangannya santai untuk balas menyapa murid perempuan yang dirinya sangat kenal dengan baik.

"Yo, Ai-chan."