webnovel

Alo 3

"kenapa kamu kembali lagi!"

"aku tau ini gak mudah, mungkin ada yang bisa aku lakuin untukmu madam…"

"BODOH! TOLOL! CEPET PERGI DARI SINI! CEPAAAT!!!"

suara melengking madam diabaikan Alo.

"kamu harus ikut kami!"

"bodoh! aku sudah di sini sampai hari ini, segala macam udah aku hadapi tapi kamu Alo! seberapa tia dirimu tetaplah kamu siluman muda, bahkan ratusan kali terlahir dengan satu takdir tapi aku! jangan samakan denganmu! pergi dari sini sebelum terlambat atau sia sia pengorbananku selama ini untuk Rena…."

air mata Madam bikin hati Alo teriris.

"madam ini belum telat bahkan takdir ribuanmu bisa berubah kali ini meski kita gak tau apa yang akan terjadi mungkin kamu, aku atau Rena yang akan mengulang kehidupan ini."

"jangan, jangan sampai Rena mengalami takdir buruk ini berkali kali, itu sudah cukup untuk Rena, cukup sekali aja kehidupan mempermainkan putriku. aku mohon Alo, pergilah, selamatkan Rena dan bahagiakan dia! buatlah takdir keluarga baru Alo, buatlah Rena merasakan kehidupan yang baik Alo! ini permintaanku."

keras kepala Alo bikin Madam marah, dia berubah jadi serigala betina lalu menerkam Alo tapi belum sempat cakarnya mencabik leher Alo,

BUZZ!

seekor serigala hitam dengan mata menyala merah muncul lalu menjelma jadi pria ala mafia lengkap kacamata hitam dan cerutu di bibir.

"hahaha long time not see Madam?"

sosok Madam langsung melindungi Alo.

"seseorang tak diinginkan di sini!"

secepat kilat serigala hitam itu menyerang Alo tapi Alo berhasil berubah bentuk dan menyelinap keluar lewat celah pintu yang terkunci.

BUZZ!

terjangan serigala betina menghentikan serigal hitam lalu keduanya kembali ke sosok manusia.

leher Madam ada di cengkeraman pria yang memanggil dirinya King.

"suka sekali mempermainkan king!"

"lepaskan aku!"

"kamu tau bau tua mu buat aku muak!"

"lepaskan aku!"

"oke!"

BUK!!

sosok serigala Madam terlempar ke dinding sampai semua dindinn nyusul roboh.

sosok ular Alo tertimpa tembok dan terjepit, kehadiran King membuat Alo kembali ke sosok manusia dengan kaki terhimpit tembok beton.

"bau apa ini! siluman ular dengan kelicikan penuh?"

"aakhh!"

leher Alo dicengkeram lalu ditarik paksa sampai kaki Alo remuk.

"lupa dengan perjanjian kita? siluman rendah tak pantas di sini, kaki yang menginjak tanah kami harus hancur!"

SET!

sosok ular Alo dilemparkan ke atas menembus atap, pas berubah ke wujud Alo, serigal hitam langsung melompat, menerkam Alo.

dengan sisa tenaga Madam menolong Alo

"sialan!!"

taring madam menarik ekor serigala hitam di udara, keduanya jatuh tersungkur di hutan.

"wanita tua kurang ajar!"

sosok King menghampiri Madam dan mencabik cabik baju madam, keadaan telanjang bulat Madam membuat king nafsu.

"wanita dengan predikat paling cantik memang gak mengecewakan meski uda tua!"

lalu suara auman serigal hitam memanggil kawanan.

dua sosok omega memegangi Madam jadi mau gimanapun madam berontak akan percuma.

"hahaha lihat lah ini, apa kamu merindukan aku?"

"cuih! gak sudi!"

"hahahaha mau sampai kapan kamu setia! romeo mu sudah mati dan gak akan bangkit lagi, semua takdirnya sudah dihanguskan!"

"dia itu saudaramu! kau pengkhianat sialan!"

"ow ow lucu sekali! pelacur ini mengamuk lagi! berapa kontol pernah singgah di sini hah!"

king menusuk meki Madam dengan dua jari lalu mengocok ngocok meki pink itu.

"aaaais sialaaaaann… lepas!"

"kenapa? kamu suka kan? tubuh ini gak akan kerasa kalau cuma dimasukin kontol manusia yang mini mini itu! kamu cuma pura pura mendesahkan, kamu pasti kangen sama yang modean begini kan?" Bisik King sambil mengocok meki madam tangan satunya mengocok kontolnya yang memang geude banget itu.

"siaaall… lepasin aku! lepasin aku bang… saat!"

"oh oh, ucapan mu sangat berlawanan dengan tubuhmu!"

madam sadar kalau kocokan jari king bikin dia lama lama terangsang dan apa yang king bilang emang bener, meski predikat pelacur tapi di dunia siluman jodoh madam cuma satu yaitu kakak tiri king yang tewas dibunuh oleh king sendiri.

kedua tangan madam dipegangi oleh dua omega jadi king leluasa memperkosa Madam.

"gimana? enak kan?"

"siaaallaaanntt… tttthhh…"

entah pastah atau apa tapi pemberontakan madam berenti karena mulutnya disegel bibir bau tembakau king, dilumat habis bibir madam, lidah madam disedot sampai kehabisan nafas. tetek madam yang mantul mantul juga ga disia siakan dengan rakus dan beringas king mengenyot tetek itu bergantian sambil di cengkeram kuat kuat sampai putingnya seakan mau copot.

syyuuutt!!

sluurpp!!!

"eeuukkkk…. eeeuuukkk…"

king makin beringas, jari king balik lagi ke lubang meki Madam.

"liat ni udah basah kuyup sampai paha kamu banjir.."

"eeuh…"

"kamu mau aku entot kan?"

"eeuuhh.."

"cepat jawab!"

PLAK!

tamparan kuat di pipi madam bikin darah muncrat dan king tertawa senang.

"hahahaa! coba liat wajah ini!"

tangan King menjepit rahang madam lalu dengan nafsu bibir king menghabisi bibir madam, king udah gak kuat lagi liat muka sange madam.

di depan kawanan serigala yang nutup mata, King menyetubuhi madam.

"hehehe aku tau sampai kapanpun kamu ga akan bisa bebas dari aku, sejauh apapun kamu kabur tetap aja kamu ga bisa lupain kontol gedeku ini!"

"dasar bad!! AK!"

madam cuma bisa tersedak pas kontol King menusuk mekinya.

"akh!"

"gimana enakkan?"

"ish!"

"hahahaa aku tau kamu rindu inj!"

"siaal siaaaal si… alll…"

tenaga madam melemah, king minta anak buahnya lepasin madam.

slopp!

slop!

dengan brutal king menggenjot madam.

"akkhh euuhh akkh eeekh!"

rintihan madam bikin king makin sange, ditelentangkan madam di rumput, angkatnya bokong madam dan ditarik maju mundur dengan kuat dan cepat bikin madam kwalahan dan terus menerus nyabutin rumput untuk pegangan.

slopp

slop

slopp!

"peacur sialan! kenapa meki mu enak sekali! dasar lonte bangsat!"

"uuhhhg eeeummm aaahhh!!"

tangan King mengangkat satu kaki madam, dijiltinya kulit mulus kaki madam lalu kembali rebahan menindih madam dan mengenyot kasar tetek bulat madam.

slurrp hup!

"eeukkh aakkkhh!"

tangan King ngambil tangan madam yang kotor, tangan madam dituntun ke meki sendiri.

"kocok mekimu dengan cepat!"

"ahhh!"

merem melek madam pasrah ngikutin mau king, ga bisa bohong kalau kontol king bikin madam kembali merasakan kenikmatan ini.

"liat mukanu bangsat! kenapa selalu kabur dariku padahal kamu suka diewe begini!"

"sial!"

umpatan madam bikin king kesal.

PlAK!

tamparan kedua bikin bibir madam pecah dan king menyeruput darah itu dengan nikmat.

"hahaha ini manis sayang! terus kocok mekimu! kamu kira aku akan biarin kamu berenti?"

king membalikkan posisi. digenjotnya madam dalam posisi telungkup.

"cepat angkat kakimu, aku ingin menampar bokong ini!"

PLAK!

PLAK!

"aaawwk!"

bokong madam bukan cuma merah tapi udah sampe lembut karena kekasaran king.

"enakkan! hah! enak ga lacur!"

set!

rambut madam dijambak sampai mukanya merah nahan sakit tapi juga nikmat.

genjotan king ga berenti masih terus lnjut sambil nyiumin punggung madam.

"kita bakal ngewe sampai aku lemas!"

mata madam menyipit karena dikejauhan madam bisa ngerasaian kehadiran Alo.

pergilah pergilah yang jauh selagi bauku bisa memanipulasi mereka! pergi dari sini dan lindungi Rena!

****

minuman pemberian Madam bikin Alo membaik, dia berusaha nyari madam tapi kawanan serigala bikin Alo mundur, tapi Alo bisa ngerasain insting madam yang nyuruh Alo pergi sejauh mungkin.

sisa tenaga Alo pergi dari situ dan balik ke persembunyian tapi tanpa disadari Alo kalau kawanan serigala itu sangatlah cerdas.

"hahahaha! dasar lacur murahan, kamu pikir feromon mu bisa mengelabuhi kami!"

BUK!

SET!

meski kontol king masih menikmati meki madam tapi kebengisan King ga bisa terelakan, cakar panjang King merobek leher madam dari belakang.

"aaaakkhhh…. eeeuuuhh…"

perlahan madam tersungkur, darah dan sperma mengalir dari leher dan selangkangan madam.

king langsung pakai celana dan ngasih perintah.

"habisi dia dan bawa gadis itu!"

"siap Alpha King!"

"oh bawa kepala lacur ini!"

*****

"apa apaan ini? apakah seekor siluman miskin membuatmu menjadi seekor unggas? sangat mengerikan sekali kehidupan mu nona? bagaimana seharusnya kamu hidup sangat ga layak disini! sarang macam apa ini!"

kehadiran king menghentikan tangisan rena untuk sesaat.

"siapa kalian?"

king menunjukkan sosok serigalanya sesaat.

"mau apa kalian?"

"kami?"

"mau apa kalian, pergi dari sini gue ga ada urusan sama kalian!"

"woow coba lihat siapa sosok di pelukanmu itu? sepertinya dia kenal kami!"

"kalian yang lakukan ini ke Alo?"

"ga juga, cuma dia itu terlalu lemah untuk siluman kelas atas seperti kami, oh sorry maksud aku kita!"

Rena manaruh Alo perlahan lalu turun dari ranjang.

"aku bukan kalian! pergi dari sini dan jangan ganggu kami!"

"nona kami ga akan ganggu kamu, apa kamu tau tentang darah murni serigala terakhir, kami harus bawa kamu untuk persembahan kehidupan abadi. kamu satu satunya kandidat nona. kami akan melayani kamu dengan baik dan kehidupan yang hebat. mari ikut kami!"

king membujuk Rena tapi Rena menolak.

"kehidupan ratu werewolf adalah mimpi bagi siluman di dunia ini!"

"cih, persetan, gue ga butuh semua itu!"

Rena balik ke ranjang dan meluk Alo. "kecuali kalau kalian bisa sembuhkan Alo."

"hahaha konyol nona, cowok kaya gitu ada seribu di benteng kita, bahkan jauh lebih howt! asal kamu tau nona kalau binatang melata dengan kontol ganda itu sangatlah menjijikan bahkan pelayan di istana kita lebih baik daripada dia!"

"heh! sialan, kalian cuma segerombolan siluman pemuja tahta! gue ga butuh kalian!"

set!

sedetik kemudian king udah di ranjang dan masih berupaya bujuk Rena.

"diajak baik baik malah nolak apa suka pakai kekerasan?"

"jangan sentuh Alo!"

tangan king memainkan rambut Alo lalu,

set!

rambut Alo tercabut di genggaman King.

"anjing! gue bilang jangan sentuh setan!"

"hahahahaaaa!!"

"PERGI!!!"

tawa king makin menggema ngeliat muka marah Rena.

"memang apa yang bisa kamu lakuin nona bahkan ibumu saja sudah seperti itu!"

Rena noleh ke telunjuk King, seseorang menjambak penggalan kepala Madam dan menunjukkan dengan bangga.

"aa~~~ aaapaa… Maaa… MAMAA~~~~"

suara bergetar dan air mata Rena luruh, tapi tubuhnya beku ga bisa bergerak mgeliat kepala madam yang dilempar ke king.

king menaruh kepala madam di samping Alo.

"gaaa~~ gaaa mungkin~~~ GA MUNGKIIN!!"

teriakan Rena menggema sampai semua hewan di hutan lari terbirit birit.

king juga kaget karena sedetik kemudian sosok serigala emas yang sangat langkah muncul dengan tangisan dan cahaya yang menyilaukan mata.

"kau kau sudah mati! ga mungkin!" wajah King pucat apalagi ngeliat anak buahnya berlutut dihadapan serigala emas itu.

bukankah aku masih memiliki takdir yang kamu simpan, berapa kalipun kamu berusaha tapi takdir keluargaku sebagai penguasa gak akan pernah sirna!

"sialan! semua gara gara kau bajingan! gara gara kau keluargaku dikucilkan dan ayah mati! semua karena kau kakak bajingan yang pakng hebat! kau harus mati!"

serigala hitam menyambar sosok serigala emas yang keliatan kalem duduk dengan manja.

berkali kali di terjang sosok itu cuma kabut, ga mempan sampai si serigala hitam kalap dan ngamuk.

di dimensi lain sosok Rena ngeliat Alo dan madam terbaring lalu sosok laki mirip Rena duduk di singgasana.

"kenapa semua asing di sini?" tanya Rena.

"biarkan takdirku hilang, tapi takdir kalian akan lebih baik lagi. ambilan takdir itu nak!"

ga tau kenapa Rena nangis, sedih liat Alo dan madam? bukan, tapi sosok pria di hadapan Rena ini bikin Rena sedih dan dadanya sesak, Rena pengen banget meluk sosok itu tapi sosok itu cuma berupa asap.

"ibumu tak seburuk itu dan aku tak sebaik ini!"

"apa lu bokap gue? lau kemana aja lu selama ini hiks?"

"kita pernah bertemu, meski satu kali tapi percayalah, ibumu tak seburuk itu dan aku tak sebaik pikiranmu…"

"gak, seenggaknya gue bisa meluk dan tau muka lu! plis gue pengen liat bokap gue! liat! gue sangat menderita tanpa sosok lu, gue fatherless dan itu bikin gue jadi cewek tolol!"

"hemmm tapi takdirmu sangat tangguh nak! lanjutkan perjalanan ayah karena kita tak akan pernah bertemu lagi selama lamanya!"

"bukannya kaian reinkarnasi?"

"tapi tidak dengan aku, takdirku selesai!"

"gak gak bisa gitu! woii!"

set…

bayangan itu hilang menyisahkan kotak di tangan Rena. "apa apaan dunia ini, dunia gila!"

kotak di tangan Rena terbuka, ada lembaran terbang dan keris kecil, semua bercahaya. "apa lagi ini anjing! ini mimpi ya!"

cahaya membungkus Rena lalu sosok serigala muda muncul dan itulah serigalanya Rena.

"astaga apa ini!"

****

sosok serigala hitam merasa gagal karena Rena ga bisa diserang.

"eh pasukan goblok, kalian harus serang dan bunuh bocah itu bukan malah sujud!"

"dengerin gue gak sih! dasar pack goublok! tolol! sefang! SERANG kata gue!!"

ga ada yang peduli dong, semua hormat sama serigala emas di sosok Rena.

"emang kalian goublok semua!"

serigala hitam melompat lagi tapi kali ini sosok Rena bangun, serigala muda Rena menancapkan keris ke mata serigal hitam.

Sleb!

"aaaawww matakuu!!!!"

disaat oleng sosok serigala Rena langsung mencabik leher serigala hitam sampai putus seperti apa yang dilakuin ke madam.

BUK!

raga serigala hitam dilemparkan ke tanah dari ketinggian ribuan kaki.

keadaan hening sesaat…

Alo, Madam terbangun di ranjang.

Rena tersadar dan ga sadar dengan darah di seluruh tubu.

Alo kaget lit sosok Rena langsung lari dan menggendong Rena ke ranjang.

"Rena, bertahan Ren, bertahanlah! aku akan carikan tabib!"

kepanikan Alo diperhatikan madam dan mencerna semua situasi ini.

"apa yang kalian lakukan?" tanya madam ke beberapa serigala memenuhi dahan yang sujud.

"hormat kami ALPHA FEMALE telah lahir!"

"aku?" tanya madam

"bukan, tapi dia!"

semua kembali hormat ke Rena.

Rena yang baik baik aja langsung duduk di ranjang dan bingung, sementara Alo mencemaskan Rena.

"berbaringlah Rena, kamu kehabisan darah!"

"tapi aku baik baik aja, aku bahkn ga rasain sakit!"

"tapi kamu terluka sayang!"

"aku baik baik aja Alo, justru kamu yang luka, kamu pingsan, apa ada yang sakit?"

"ga, aku sehat, kamu bisa liat kan kalau aku sehat!"

adegan Alo Rena bikin madam dan serigala lin envy.

"coba aku periksa!"

Rena membuka baju Alo tapi kaget liat tato Alo, "apa ini?"

madam dan serigala lain ikut kaget, itu tanda bagian dari pack serigala.

"Alo! dimana kamu dapat ini?" madam sumringah karena mantunya udah jadi bagian dari serigala.

"aku gak tau!"

"memang ini apa?"

"ini tanda pack serigal rena!" kata madam.

"tapi Alo ular!"

"tapi Alo sekarang bagian dari kita."

"kok bisa?" Rena dan Alo bingung.

"ini bagus Rena, kalian bisa hidup di kota modern tanpa cemas."

lalu seorang beta muncul.

"mereka tidak akan hidup di kota melainkan di istana."

"istana?" Alo Rena dan Madam bingung.

"hotmat kami nona Rena adalah Alpha Female dan pasangannya adaah Alpha minor!"

"HAH!" Alo dan Rena kaget.

"kalian pemimpin pack, kami akan ikut kemanapun kalian pergi dan akn lindungi kalian!"

"tunggu, gue masih ga paham!"

"lalu gimana dengan king?" tanya madam.

"alpha Rena telah membunuh King!"

"WHAT!"

muka polos Rena.

muka syok Alo.

muka bangga Madam.

dan hormat semua serigala.

takdir macam apa ini ayah!

*******

dari balkon istana Rena nyeruput wine mahal dipeluk Alo dari belakang.

"kamu suka winenya?"

Alo menjilat telinga Rena penuh nafsu. "aku lebih suka kamu, aku ga suka baunya menyengat, aku lebih suka bau mu!"

set!

Alo menggendong Rena dan mendudukkan Rena di dinding balkon.

kedua kaki Rena menjepit pinggang Alo.

"kamu suka di sini?"

"klau Rena suka maka aku suka, kalau kamu bahagia maka aku juga."

"kamu ga terpaksa?"

"apa aku pernah terpaksa karena kamu sayang!"

tatapan mesra Alo bikin Rena gemas, bibir Rena mampir di telinga Alo.

"mau nyoba dimana?"

Alo mesem mesem. "dimana aja asal sama kamu!"

"ah payah, kurang seru!"

"lalu kamu mau dimana?" tanya Alo.

"lihat ke bawah sana, rakyat masih sibuk berpesta untuk kita."

"terus?"

"aku mau kita lakuin di sini ditonton oleh seluruh rakyat!"

"kamu serius rena?"

"kenapa bukannya aku ratunya? aku bebas mau ngapain ajakan!"

"ya gak disini juga nanti ada anak anak nonton gimana?"

"kenapa toh mereka juga bakal dewasa dan kawinkan? lagian kawin itu enak, ngapain pusing!"

"rena jangan dong!"

"lagiankan klan siluman ular itu udah langkah jadi harus berkembang biak dengan cepat sayang, atau kamu ada alesan lain?"

"alasan lain apa sayang?" jilatan Alo di telinga Rena bikin Rena mendesah.

"aaaahhhh~~~ Alo, setelah takdir bolak balik kya puzzle akhirnya aku bisa hidup layak sama kamu, aku seneng banget!"

"slurrp… aku juga, aku ga pernah berharap lebih tapi kamu lebih dari segala galanya!"

tangan Rena menopang rahang kokoh Alo.

"Alo meski aku bukan cewek hebat tapi kamu bisa buat aku jadi hebat! makasih kamu nerima aku apa adanya!"

tatapan Alo bikin Rena melted.

"Ren. apa kamu ingat sosok ular yang nolongin kamu waktu kamu kecil, waktu kamu dikejar anjing di kebun?"

"itu ingatan buruk tapi banyak banget hal buruk lin jadi aku ga teralu inget."

"aku selalu inget!"

"what! jangan bilang?"

"yah itu aku!"

"hah! serius?"

"ya, lalu kenapa kamu bisa tersesat di hutan? aku mengecoh portal supaya bisa ketemu kamu lagi."

"Alo kamu licik!"

"karena akh ular!"

"ck' kamu beneran ya!"

"kamu nyesal?"

"ya gak lah! gila kali nyesal dikecoh sama cowok seganteng dan segagah kamu, ah ga, tapi sebucin kamu, kamu pikir ada cowok yang hatinya tulus, yang selalu berjuang dan berkorban untuk pasangannya? gak Alo, cuma kamu aja! apalagi cowok dunia manusia yang mokondo ujung ujungnya pinjem dulu cepek! capeklah pokoknya!"

Alo cuma ketawa ngeliat bibir Rena terus ngoceh.

"Alo cowok terbaik yang ada di dunia ini, AKU CiNTAA BANGET SAMAA ALLOO!!"

senyuman lebar pertama kali diperlihatkan Alo, penuh kebahagiaan liat Rena duduk di dinding balkon sambil nyeruput wine sementara di bawah sana Alo menciumi kaki mulus Rena terus menyusup ke dalam gajn sutra Rena.

sluurppp…

Rena mungkin suka alkohol yang memabukkan, tapi cairan vagina Rena lebih disukai Alo.

"eeughhh aaaahhh… eeuuhmm.."

jilatan Alo di bawah sana bikin tangan Rena oleng, untung buru buru pegangan, tapi wine di cangkir rena tumpah ke gaun dan gelas pecah di lantai.

prang!

Alo keluar dari dalam gaun Rena.

"kamu ga kenapa napa!"

"ah bego! gue tentu aja kenapa napa kalu lu jilatin dan hisap kayak gitu Alo! itu terlalu enak tau! cepet lkuin lagi! tapi gue ga mau disini, gue takut jatuh dan mati, cepat bawa gue ke ranjang!"

"dengan senang hati ratuku!"

setelah ngasih hormat, Alo membopong Rena masuk ke kamar mewah mereka, di ranjang empuk lengkap dengan dekorasi super wah.

"ah ranjangnya empuk, ruangannya wangi!"

kata Rena menopang dagu, tiduan nyamping ngeliat Alo yang buka ikat pinggangnya.

kontol gede Alo udah bebas bikin mata Rena bergetar, "ah shit.. ini teralu sempurna, istana mewah, tahta tertinggi dan cowok paling howt!"

jari lentik Rena menggamit ujung kontol Alo, menepuk nepuk perlahan menggoda Alo.

"jangan diliatin terus sayang.. kamu bikin kontolky terus membesar!"

"hahaha! kayaknya sekarnag ga bakalan muat di mulut aku!"

"mungkin karena aku udah punya darah serigala."

"aku dengar mereka lebih brutal dan panas di ranjang!"

"apa iya? kita ga bisa percaya sebeum kita coba."

Alo naik ke ranjang, narik sleting gaun Rena. gaun lembut itu perahan melorot sampai ujung kaki.

"aaah ratuku… maaf kalau malam ini aku kurang ajar."

"hahaha! cuma kamu yang bisa kurang ajar sama aku!"

binir Alo mencicipi kulit Rena dari ujung kki sampai ke dahi, diulir lembut dan perlahan, bibir Alo bikin Rena mendesah sambil gugit bibir.

"eeuuhhhmmm… aaaah… Aloo sayang.."

tangan Rena nangkap Alo dan meminta ciumana ke bibir Alo.

"aaahhh… eeeuummhh eeeeuuyymmcc…"

"mmmmhhhh…. mmmmhhh…"

lumayan demi lumatan membuat Rena dan Alo larut dalam malam panas penuh gairah.

sambit terus menikmati saliva bersama, Alo cektan lepasin pakaiannya dan lepasin bra Rena.

"besok ga usah pkai daleman kan nanggung cuma pkai bra ga pakai cd!"

"hahaha… baiklah kalau gitu, tapi aku ga yakin kamu bisa tahan liat putingku!"

"oke, aku paham jadi besok pake bra aja!"

senyuman keduanya saling menggoda. "coba kasih tau aku fantasi seru kamu sayang, aku ga mau jadi pria pasif, aku mau puasin kamu sayang…"

Rena membalikkan posisi sambil ngawasi rambutnya, "aku mau ngewe sama cowok lain!"

muka Alo langsung suram,

"kamu mau potong rambut? aku mau liat Alo yang berbeda!"

Alo terdiam sejenak.

"hahahhaa aku cuma bercanda sayang! aku udah bilang asal sama kamu aku mah udah bahagia!"

sreet!

Alo ngambil gunting di nakas.

set!

rambut Alo digunting dan berhampuran.

Rena langsung bangun nangkapin rambut Alo yang beterbangan.

"Alo, aku cuma bercanda!"

"Rena, bahkan kamu suruh aku mati sekalipun akan aku lakukan!"

"ya ampun Alo!"

Rena langsung meluk Alo erat, "sesayang itu, kamu bikin aku terharu tau!"

bibir Alo ga mau nganggur ngeliat puting kebcang Rena, dia langsung ngengot tetek Rena penuh nafsu sampai pelukan Rena melemab karena terangsang sama sedotan Alo.

"Ah Alo! belum dimasukin aja udah bikin memekku banjir!"

tangan Alo langsung menggosok meki Rena dan beneran udah basah sampai cairan Rena menetes dari ujung jari Alo.

slurrp!

Alo menjilati jarinya dan itu bikin Rena kaget. Rena langsung menghisap bibir basah Alo, disedotnya kuat sambil tangan Rena mengocok kontol berdiri Alo.

"Ahhh Aloo!!" ciumana Rena berakhir ke teonga Alo.

sluurpp!!

jilatan Rena bikin darah Alo mendidih.

"ah Ren, itu geli banget!"

"ahhh… Alo, mainin memek aku pake jarinkamu sayang."

set!

tusukan jari Alo bikin Rena melompat ke pngkuan Alo.

"aaaahhh eeeuuhh enak sayang, aaah ya ampun jari kamu aja udah nikmat sayang!"

"ahh Renaaa.. liat muka sange kamu sayang, jangan pernah tunjukin sama cowok lain, cukup aku aja yang liat muka ini sayang!" mata sayu Alo ga bisa berpaling dari Rena.

"kamu juga! jangan pernah masuk ke lubang lain atau kontol kamu bakal aku potong!"

"iya sayang, ga akan pernah' aku ini setia!"

"bagus! kamu tau aku ratunya kan!"

Alo mengangguk karena bibir mereka udah saling serang lagi, lidah keduanya tarik menarik ga mau kalah sementara jari Alo udah berpindah tempat, gilirannkontol Alo yang kerja keras musin meki basah Rena yang terus berkedut.

"aaahhh…."

"ternyata sambil duduk gini enak banget. kontol kamu nancep dalem sampe ke dinding rahim aku Alo, eeeuuhhh euuhhh! aaaahhh!"

Rena pegangan ke pundak Alo sementara dua tangan Alo menahan pinggang Rena, tubuh Rena berguncang hebat naik turun menggenjot kontol Alo.

seet!!

plop plop plop plop!!

"aaawwww ahhhh awaaw aaaaahh euuh euuuh!!"

"aah! aaassgtkrhkfkfifklal aaalkkhhh!"

gigi Alo berderit nahan nikmat lur biasa sampe mukanya put of control!

"aaah Aloo aaaaah Alooooo eeeuhh!!!! eeeuuuh Aloo aaahhh aku mau kelurrr!"

"keluarin sayang eeug keluarinnn!

"aaakhh Alooo!!! Alooo!! aku keluar!"

"yesss bagusss… akkhh!"

kirain Rena bisa narik nafas lega tapi salah.

bruk!

Alo membalikkan posisi Rena.

"Alo bentar, kamu belum keluar?"

Alo ga jawab tapi kontolnya bikin Rena menjerit.

"Aaaakkh! Allloooo!"

tangan Rena mencengkeram seprai ngerasa sensasi luar biasa dari tusukan kontol Alo.

"akkkhhh uuuhhh ahhh…"

"aakh Renaaa!!"

Alo menjambak rambut Rena sambil mengawasi rambutnya, lalu kedua tangan Alo menarik ulur bokong Rena sampai bunyi kecipak dan bokong tabrakan terdengar jels mengisi kamar.

sat set sat set

"aaaakkh…. Alooooow…"

"uulh akk euukk!" Alo terus memomp, maju mundur nyodok meki Rena, makin cepat makin beringas sampai keduanya mandi keringat.

"aaak aaah aaaak Renaaa Akkkhhh!"

"Aaa Aaa All Looo…" tangan Rena pegangan ke tangan Alo yang nahan pinggangnya, tusukan Alo makin membabi buta bikin Rena melenting berkali kali. "aaaahhhh…."

lolongan parau kembali membuncah, keduanya sampi di titik terdasyat sampai kasur basah kena cairan Rena.

"Alo aku squirt!" lirih Rena lemah. "gila ini enak banget Alo!"

set!

kirain udahan ternyata belum, Alo narik Rena ke gendongannya dan langsung masukin kontolnya, sambil digendong tubuh Rena diayunkan naik turun menancapkan kontolnya makin dalam.

"euughhh aaauuhh Allloooo eeu…"

"ekk Renaa aku ga bisa berenti… kamu terlalu nikat Ren, Rena aku ga mau berenti!"

"eeuh tapi…"

Rena pasrah pas Alo mendesak posisi ke dinding, lengan Alo menopang tungkai kaki Rena, dengan begitu kontolnya dengan mudah menggenjot meki panas Rena.

"aaah Renaaaa ahhhh! ini enak banget sayang!"

"serah lu Alo! serah lu aaaahhh ahhh anjiiing' kenapa kontol lu makin gede Alo' aaaah meki gie sesek banget ahhh rasanya gue mau pipis lagi!"

"aaahhh Rena…"

bibir Alo kembali menyegel bibir Rena lalu pindah ke telinga sensitif Rena, "Ren, aku juga pengen nyobain di atas atap!"

"tu tu tunggu… Alo, ini Alo bukan sih? ah bangke, siluman ular aja udah gelo apalagi sekarang jadi serigal jadi double kill, Alo rahim gue bisa sobek tau!! emang lutut lu ga geter apa!"

"ga sama sekali, aku mau ngewe sama kamu sampai setaun!"

"mati aja gue Alo!"

cupsss…

bibjr Rena disegel lagi.

mata Rena lngaung mendeik pas liat senyuman sinis Alo.

"kita pindah ke atap ya?"

"heh! lu kira lu vampir apa mainnya di atap? nanti istana bocor karena gentengnya pada pecah gimana?"

"aku bisa betulin!"

"ga Alo plis! jangan di atap tar gue jatoh!"

"Ah Alo!" Rena nangkap kontol Alo, "biar gue sepongi dulu kalo dikocok terus tar meki gue bisa buyar!"

slurrrp!!

lidah Rena bermain main di kontol Alo.

"aaakkh Renaaa eeeuuuh enaaak banget sayang!"

sluurpp

plup

plup

plup!

makin dalam sedotan Rena maka makin merinding Alo dibuatnya.

"aakh Alo lu mau ngapain, gue belum kelar!"

percuma, Rena udah dibopong ke atap dan pasrah sambil ngeri jatoh pegangan sama penangkal petir pas Alo dengan santai dan penuh nafsu menggagahi Rena sampai pingsan.

THE END