webnovel

Ellise

Ellise seorang putri bangsawan yang sedari kecil sengaja disembunyikan oleh keluarga di tempat jauh demi melindunginya dari takdir tak masuk akal di negeri tempat ia tinggal. namun ia malah berhasil ditemukan melalui sebuah ekspedisi yang menyebabkan ia harus kembali ke tempat asalnya. sebuah kejadian tak terduga dialami oleh ellise yang tak sengaja dipilih oleh dewa untuk mengemban tugas penting di masa mendatang, sebagai seorang gadis yang bersinar ellise diperebutkan oleh dua kesatria tangguh dan berstatus yang ingin meminangnya membuat ellise berada dalam dilema besar

msrully · Fantasy
Not enough ratings
44 Chs

Mencari Ellise

ketika pemberkatan pertunangan sedang berlangsung sepucuk surat datang dari perbatasan, albert yang menerima surat ini secara langsung pun segera membaca isinya mengingat ia lah yang memiliki kuasa masalah surat menyurat yang ditujukan untuk keluarga collins.

ketika membaca surat tersebut isinya membuat albert terkejut, hal ini berkaitan dengan kondisi terkini di perbatasan tempat allen ditugaskan telah mengalami bencana hebat hingga membuat beberapa pasukan terjebak di lorong galian tambang dan sisanya mengalami cidera, albert merasa sangat gugup, ia bingung harus bagaimana menyampaikan berita buruk di tengah suka cita kebahagiaan hari ini.

lalu albertpun memutuskan untuk menemui hugo dan berdiskusi dengannya karena isi surat tak hanya mengenai allen saja tetapi juga mengenai kondisi david sehingga sebagai asisten dirasa perlu bagi hugo mengetahui masalah ini.

hugo pun sama terkejutnya mendengar cerita yang disampaikan oleh albert padanya, ia sendiri menyanggupi akan menyampaikan berita tersebut pada duke argyll bila ada kesempatan.

(di ruang kerja allen)

duke argyll sedang duduk di sofa dengan di dampingi oleh hugo juga albert di sebelahnya,

"aku sendiri yang akan menemui baginda raja"

"tapi tuan.."

ucpa hugo ragu

"tidak ada cara lain selain ini"

'tok.. tok.. tok..'

bunyi suara ketukan pintu mengalihkan konsentrasi ketiganya..

***

(beberapa hari sebelumnya di kawasan perbatasan)

tempat allen ditugaskan merupakan sebuah wilayah yang berbatasan dengan wilayah gaura, wilayah ini dikenal sebagai daerah yang kondisi tanahnya mengalami pergeseran atau patahan bumi.

namun di wilayah gaura juga menjadi sumber dari logam dan batu mulia yang diambil dengan cara pertambangan, kondisi tanah yang berbahaya tak membuat jera malah beberapa penambang tetap nekat melakukan aktifitas penambangan sehingga perlu adanya pengawasan dari istana mengingat bahwa tambang di wilayah gaura ini juga menjadi sumber pemasukan keuangan bagi the great walles.

beberapa minggu sebelumnya telah dilaporkan adanya wabah atau keracunan di wilayah gaura yang di sebabkan dalamnya lorong atau lubuang galian sehingga menyebabkan gas beracun tersembur keluar.

minimnya keamanan dan informasi yang beredar di sekitar wilayah gaura membuat penambang tetap melakukan aktifitasnya, khawatir akan jatuhnya korban maka baginda raja memerintahkan beberapa pasukan pelindung kerajaan untuk turun tangan mengawasi jalannya pertambangan dan berjaga-jaga bila ada penambang nakal yang nekat masuk ke area terlarang.

karena tugas ini dirasa berbahaya baginda raja tidak segan mengirimkan pasukan dengan jumlah banyak, dan informasi terakhir yang diperoleh saat keberangkatan allen menyebutkan bahwa beberapa penambang terjebak di lubang atau lorong galian tambag dan perlunya untuk dilakukan evakuasi.

setibanya di perbatasan allen langsung melakukan rapat menyeluruh untuk mendiskusikan rencana evakuasi, pada awalnya evakuasi akan dilaksanakan keesokan harinya namun dua hari berlalu hujan tak kunjung reda sehingga tidak memungkinkan bagi tim penyelamat melakukan evakuasi.

untuk itu hari ini allen kembali melakukan rapat kembali,

"hujan yang tak kunjung berhenti menyebabkan terhambatnya proses evakuasi,, kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk itu aku perintahkan pada regu satu agar berada di barisan depan, saat masuk kalian hanya perlu meletakkan beberapa bom rakitan dan segera keluar, setelah tembok runtuh regu tiga yang akan masuk melakukan evakuasi"

allen kembali memberika penjelasan singkat mengenai tugas yang harus dilaksanakan masing-masing regu sesuai rencana sebelumnya

"baik!!!"

jawab para prajurit serentak

"tapi ingat cara ini memiliki resiko yang tinggi jadi kalian semua harap berhati-hati"

memperingati seluruh anggota pasukan agar tetap waspada, segera setelahnya regu 1 mulai bergerak masuk setelah menunggu hujan deras beberapa saat lalu yang kian mereda lalu evakuasi pun dilaksanakan.

bom berhasil di letakkan pada bebatuan yang menghambat jalan kemudian meledak, kepulan asap keluar dari dalam lorong galian dan membuat regu dua harus menunggu hingga asap tersebut hilang.

"regu dua!"

seru pemimpin pasukan di bawah komando allen yang memerintahkan untuk segera masuk melalui kode tersebut.

pasukan di regu 2 masuk ke dalam lorong galian, mereka melihat bahwa kini reruntuhan yang menutup jalan sebagian telah terbuka, kemudian mereka masuk satu persatu secara begantian dengan hati-hati dan tetap waspada terhadap dinding dan atap goa yang mungkin akan jatuh sewaktu-waktu.

benar saja naas nya dinding goa yang sebelumnya di waspadai kini tiba-tiba mulai berjatuhan karena wilayah gaura bergoncang akibat pergeseran lempeng bumi.

dari peristiwa naas ini menyebabkan bebatuan runtuh di dalam lorong galian dan menutup jalan yang sebelumnya sudah diledakkan, selain itu akibat dari pergeseran tanah membuat regu 2 yang sudah masuk menjadi terjebak di dalam lorong galian tambang.

"siall!!"

allen menggerutu karena kesal atas situasi yang terjadi hari ini, ia bahkan mengeratkan tangannya karena tak kuasa menahan amarah apalagi di regu dua ada david adik dari duke argyll yang juga ikut terjebak di dalamnya.

malam hari allen mengadakan rapat dadakan bersama beberapa tentara yang tersisa namun tak jua menemukan solusi atas masalah yang tengah mereka hadapi, situasi kritis ini menyebabkan allen tak bisa berpikir jernih dan membuatnya memilih untuk mengirim surat pada baginda raja agar bisa segera mengirimkan bantuan karena ia tak bisa menangani hanya dengan pasukan tersisa di perbatasan.

surat yang dimaksud telah tiba di hari berikutnya dan seorang utusan lah yang membawa surat tersebut,

"bagianda mohon izin menghadap, hamba membawa surat yang berasal dari perbatasan"

ucap seorang utusan pada baginda raja yang kala itu tengah bersiap untuk menghadiri acara pertunangan duke argyll dan ellise.

setelah menerima salam, sang utusan memberi surat tersebut yang kemudian dibaca oleh baginda raja,

"undang semua menteri untk menghadiri rapat hari ini juga"

raut wajah baginda raja menjadi sangat serius setelah selesai membaca surat yang di kirimkan oleh allen.

sepertinya masalah ini cukup membahayakan nyawa para tentara sehingga membuat baginda raja mengadakan rapat dadakan dan membatalkan kedatangannya ke rumah keluarga collins.

rapat pun segera berlangsung, banyak usulan salah satunya usulan untuk mengirim bantuan berupa pasukan tambahan dan juga bahan makanan, tentu saja usulan ini sangat bagus dan langsung disetujui oleh baginda raja.

sudah di putuskan bahwa pasukan akan berangkat malam ini juga namun tanpa pemimpin pasukan, beberapa perdana menteri tak setuju dan mengusulkan agar pangeran ron ikut memimpin pasukan menuju perbatasan namun usulan ini di tolak mentah-mentah oleh baginda raja,

"tidak bisa!"

seru baginda raja dengan suara lantang menolak usulan yang melibatkan putra mahkota, hal ini memicu rasa heran sekaligus takut karena mereka sama sekali tak berani melawan perintah baginda raja.

"mohon maafkan hamba yang mulia, tapi kita harus mengirimkan seseorang yang ahli untuk membantu pasukan di perbatasan"

baginda raja tak merespon dengan saran tersebut, sebaliknya ia malah terdiam dan berfikir harus menggantikan ron dengan orang lain, ia pun teringat seseorang.

"duke argyll, aku akan memberi perintah agar dirinya memimpin pasukan bantuan dan segera menyelesaikan masalah di wilayah perbatasan"

para menteri kebanyakan setuju dan menganggukan kepala mereka, hal ini dikarenakan duke argyll memang ahli dalam bidang ini sehingga keputusan sang raja bisa segera di realisasikan, baginda raja pun segera mengirim surat perintah untuk duke argyll yang saat ini sedang berada di kediaman keluarga collins.

***

'tok.. tok.. tok..'

bunyi suara ketukan pintu mengalihkan konsentrasi ketiganya, segera setelahnya ellise masuk, ia melihat raut wajah duke argyll, albert dan hugo seperti tidak sedang dalam keadaan yang baik.

"apakah terjadi sesuatu?"

tanya nya penasaran tapi tak seorang pun menjawab yang ada hanyalah ekspresi ketegangan ditunjukkan oleh ketiga orang tersebut.

"ini, seseorang dari istana mengantar gulungan surat untuk duke argyll"

sambil menyerahkan gulungan pada duke argyll yang lantas diterima olehnya namun duke argyll urung membukanya hingga beberapa saat berlalu ellise merasa bahwa ia di asingkan dalam ruangan tersebut.

"kenapa anda tidak membukanya? apa karena aku?"

tanya ellise yang kembali ingin tahu dengan hal yang terjadi.

duke argyll merasa harus memberitahukan situasi yang sebenarnya pada ellise, mengenai allen dan juga david, tapi ia merasa ragu dan sulit mengingat ellise sangat menyayangi kakaknya juga david.

"ellise aku akan memberitahukan mu sesuatu tapi berjanjilah satu hal"

ucap duke argyll dengan serius

"apa itu?"

tanya ellise

"berjanjilah kau akan tetap tinggal sesulit apapun situasi di luar sana"

"......"

ellise pun terdiam, ia memiliki firasat buruk terhadap hal yang akan diberitahukan oleh duke argyll

"berjanjilah terlebih dahulu"

kembali menegaskan permintaannya

"iya aku berjanji"

setelah ellise berjanji duke argyll pun mulai menjelaskan situasi yang tengah dihadapi oleh allen di perbatasan begitu pula mengenai kondisi david yang juga terjebak dan harus segera di evakuasi, secara lebih detil duke argyll bercerita kondisi wilayah disana secara beruntut sehingga membuat ellise paham bahwa allen memang sedang dalam keadaan yang sulit.

"untuk itu aku akan pergi ke perbatasan dan gulungan ini sepertinya berisi perintah baginda raja agar aku ikut serta dengan pasukan bantuan"

duke argyll menutup penjelasannya

"apakah aku.."

"tidak.."

dengan tegas menolak

"kau tetap tinggal di sini bersama albert, lagi pula beberapa hari lagi kau harus mengikuti seleksi, sesuai janji mu dengan allen maka kau harus menuruti keinginannya"

"..."

melihat ellise yang terdiam dan tidak meresponya membuat duke argyl menyimpulkan sendiri,

"karena kau diam ku anggap kau setuju, aku akan langsung berangkat malam ini juga"

bangkit dari tempat duduknya lalu pergi meninggalkan ellise bersama albert.

meskipun keduanya sudah bertunangan tak ada toleransi bagi ellise bila ia tak bisa mengikuti keinginannya, secara tegas duke argyll ingin melatih mental ellise agar tidak bergantung dan merepotkan orang lain suka atau tidak suka kedepannya mungkin duke argyll akan menggunakan cara lain bila ellise tidak sependapat dengan dirinya.

sikap dingin duke argyll yang muncul kembali seketika membuat hugo dan albert terkejut mengingat selama ini keduanya selalu melihat duke argyll yang penuh perhatian terhadap ellise tiba-tiba kembali seperti semula.

keduanya juga sempat takut bila duke argyll akan meninggikan nada suaranya tapi syukurlah duke argyll masih dalam batas kewajarannya dalam menolak keinginan ellise dan malam itu juga duke argyll dan pasukan berangkat menuju perbatasan

***

ellise yang kecewa karena tak dapat ikut membantu pun jadi pendiam dan lebih suka menyendiri, banyak hal yang ia pikirkan hingga membuat ellise menjadi murung.

mengetahui hal ini membuat aciel pun mendekati ellise dan berusaha untuk menghiburnya, pagi ini ellise sedang berada di taman sendiri dan hanya memandangi teh di hadapannya.

"kenapa kau seperti ini?"

tanya aciel yang berdiri di sebelahnya,

"haaaahhhhhhhhhhh"

ellise hanya bisa menghela nafas panjang seolah enggan menjawab pertanyaan aciel

"bagaimana kalau kita menjemput choco?"

ellise menggelengkan kepala setelah mendengar ajakan aciel

"lalu menyusul kakak mu ke perbatasan"

sontak ajakan aciel membuat ellise menoleh ke arah nya, sedangkan aciel malah menaik turunkan kedua alis nya seperti sebuah kode untuk mengajaknya membangkang duke argyll, ellise tersenyum senang dengan ajakan aciel.

keduanya pun pergi diam-diam tanpa sepengetahuan albert menuju kediaman duke argyll, bahkan ellise juga menyempatkan diri menggunakan pakaian kesatria agar bisa bergegas menuju perbatasan tanpa harus kembali ke rumah untuk berganti pakaian.

beberapa saat kemudian, tamu tak di undang datang ke rumah keluarga collins, menunggangi kuda putih dengan pakaian yang juga serba putih seperti tokoh keagamaan dia adalah mante, salah seorang tokoh kesatria yang memiliki jabatan tinggi sebagai jendral di kuil suci.

entah ada maksud apa kedatangannya ke rumah keluarga collins karena tak biasanya ia datang berkunjung ke salah satu rumah bangsawan mengingat citra nya yang di kenal sebagai tokoh netral.

mante kini sedang berada di ruang keluarga menunggu sang tuan rumah datang menemuinya, bukannya pemilik rumah yang datang melainkan albert lah yang menemui mante seorang diri.

"aku ingin bertemu tuan rumah tapi kenapa seorang pesuruh yang datang"

dengan angkuh nya merendahkan jabatan albert sebagai seorang asisten namun albert tidak tersinggung atas ucapan mante karena ia tahu benar bahwa mante memiliki sifat arogan sehingga ia dapat memakluminya.

"mohon maaf atas ketidak nyamanan ini, hamba disini menemui anda sebagai pengganti dari tuan allen yang sedang pergi ke perbatasan, bila ada yang ingin tuan sampaikan maka katakanlah pada hamba"

dengan rendah hati dan sikap yang tenang albert pun mulai berbicara pada mante

"bukankah ada satu lagi kepala keluarga disini?"

mante mencoba mengarahkan pembicaraan dengan menyinggung adik dari allen, mengerti bahwa maksud kedatangan mante adalah untuk bertemu dengan ellise maka albert pun berusaha melindungi nona nya tersebut

"mohon maaf, saat ini nona ellise sedang mengikuti kelas lain di lembaga pendidikan sehingga beliau sedang tidak ada di tempat"

padahal albert tahu benar bahwa ellise sedang tidak mengikuti kelas apapun.

"sayang sekali padahal aku sangat ingin bertemu dengan si pemilik pedang terkuat di jagat raya ini"

sambil tersenyum simpul mante berbicara seolah ia tahu tentang ellise dan the glory of ten powers, hal ini tentu saja membuat albert terkejut mengingat hanya segelintir orang saja yang tahu mengenai rahasia besar ini.

sudah dapat dipastikan bahwa informasi mengenai ellise sudah bocor tapi albert sendiri tidak dapat menduga-duga siapa pelakunya karena selain allen dan dirinya yang tahu rahasia ini hanyalah orang yang kebetulan memiliki jabatan tinggi seperti duke argyll, david, hugo, pangeran rond an baginda raja.