webnovel

Dunia Masa lalu

sb_putri · Urban
Not enough ratings
10 Chs

Tak Berujung Temu

hari itu hari Sabtu tepat pukul 10 pagi dan cuaca pagi ini lumayan cerah, aku bergegas untuk pergi bekerja, aku bekerja sudah hampir 2 tahun di sebuah perusahaan swasta. aku pergi bekerja dengan hati dan mood yang cukup baik hari itu, mungkin memang hari itu jadwal nya mood ku baik di dukung lagi dengan spam chat dan ucapan selamat pagi dari Al, hah pagi yang sangat tenang dan juga menyenangkan.

Aku rasa hari ini akan menjadi hari yang cukup baik untuk ku.

Ternyata chat aku dan Al tak hanya sebatas selamat pagi chat kami masih tetap berlangsung, beberapa kali Al mengatakan ini hari sabtu. pertamanya aku tidak mengerti apa maksud Al kenapa dia berulang kali mengatakan ini adalah hari sabtu. akhirnya aku tau maksud Al setelah berfikir cukup lama wajar saja aku sedikit lemot, hari ini adalah hari sabtu berarti malam ini adalah malam minggu.

aku dan al berencana untuk bertemu, tapi aku takut nantik dendi akan mengetahui nya dan dendi akan bertanya siapa Al apa hubungan aku dengan Al dan bagaimana kami bisa saling bertemu, dendi memang belum tau tentang Al. aku memang sengaja tidak memberitahu dendi tentang masa dulu aku dan Al. aku takut jika nantik dendi tau Al adalah orang yang pernah dekat dengan ku dendi menjadi cemburu atau menjadi posesif terhadap ku jadi aku tidak memberi tahu dendi tentang Al walau pun kami sudah lumayan lama bersama aku takut nantik jika dendi tau Al adalah orang yang dulu sangat aku nantikan pasti dendi akan marah pada ku dan juga Al, bisa jadi nantik dendi menyuruh aku untuk tidak berkomunikasi lagi dan menghapus nomor hp Al.

sebenarnya bisa saja aku bertemu dengan al tanpa ketahuan oleh dendi. karna hari jum'at dan sabtu itu jadwal nya dendi kuliah di pusat kota. ya dendi bekerja sambil kuliah jadi senin hingga kamis itu jadwal Dendi untuk bekerja.

dari tempat tinggal kami ke pusat kota tempat kuliah nya dendi itu bisa memakan waktu sekitar 1 sampai 2 jam kira kira kalau menggunakan motor lewat jalan besar tapi kalau lewat jalan pintas mungkin hanya memakan waktu sekitar 1 jam-an, tapi untuk lewat jalan pintas itu ada baiknya saat siang atau sore hari paling lama magrib sih menurutku, karna jalan pintas itu melewati hutan jadi kalau malam hari lewat jalan itu menurutku sangat mengerikan. karna itu lah jarang ada orang yang lewat jalan pintas itu pada malam hari di tambah jalannya tidak terlalu mulus bisa di bilang masih jalan tanah di tambah dengan kerikil kerikil kecil.

biasanya dendi berangkat ke pusat kota itu untuk kuliah sore sekitar jam 4 kira kira, dan pulang nya sabtu malam atau bisa juga minggu pagi. jadi jika aku mau bertemu dengan Al aku harus tanyakan dan pastikan dulu pada dendi hari apa dendi akan pulang. jika dendi pulang minggu pagi otomatis aku bisa bertemu dengan Al malam ini.

Aku sudah dengan pedenya ingin bertemu dengan Al, yang harus ku lakukan pertama adalah aku harus memastikan dendi dulu kapan dendi akan pulang apa dendi akan pulang minggu pagi atau dendi tetap pulang hari sabtu malam ini juga. kalau dendi pulang sabtu malam ini juga berarti aku tidak bisa betemu Al. karna sudah pasti ketika sampai di kota A dendi langsung menjemput aku pulang kerja dan akan membawa ku pergi makan malam. itulah yang biasa di lakukan dendi.

akhirnya aku ngechat dendi dan bertanya kapan dia pulang, ternyata dendi pulang minggu sore karna minggu pagi nya dendi ada jadwal praktikum. baiklah mungkin memang waktunya untuk aku dan Al bertemu fikir ku.

aku kembali mengirimkan Al pesan untuk menanyakan dan memastikan nya.

Kata Al kalau ingin bertemu bisa tapi mungkin tidak akan lama karna Al juga sudah ada janji dengan teman laki lakinya untuk duduk bareng beramai ramai, mereka sudah janjian sejak jauh jauh hari, paling bisa bertemu dengan ku hanya 1 jam-an saja kata al. karna Al juga tidak enak kalau harus meninggalkan temen temannya disana terlalu lama.

Aku pun mengatakan pada Al tidak mungkin akan lama karna itu adalah pertemuan pertama kami, pasti kami berdua akan merasa sangat canggung dan mungkin bisa jadi kami tidak memiliki topik pembicaraan jika bertemu. dan Al bilang jika nantik aku bisa bertemu dengan Al kabari saja dia, dia yang akan datang menemui ku.

"baiklah" balas ku pada Al.

em entah kenapa aku merasa sangat nervous, aku menjadi sangat tidak percaya diri, aku malu aku seperti tidak ada persiapan apa apa untuk bertemu dengan Al. dan bagaimana jika kami benar akan bertemu nantik, apa yang akan aku katakan pada Al. pasti sangat canggung rasanya. untuk pertama kalinya aku akan bertemu dengan orang yang aku kenal dan dekat hanya melalui pesan singkat.

"ahhhhh aku degdegan, padahal ini masih perencanaan bukan apa apa" ujar ku pelan sembari memegang dada ku yang degdegan.

Tapi sepertinya aku berubah fikiran, aku menjadi sangat malu, aku takut nantik aku tidak sesuai dengan ekspektasi Al dan begitu juga sebaliknya. apa aku harus membatalkan janji ku dengan Al, tapi di satu sisi aku juga ingin bertemu Al dan ingin tau bagaimana Al. aku ingin melihat seperti apa sosok yang sudah membuat ku nyaman dan susah lupa hanya dengan pesan singkat saja.

hah aku mulai dilema berat saat itu.

sore harinya ternyata mendung, "huh seperti nya nantik malam akan turun hujan"ujar ku kepada teman ku nama nya nay.

"mendung belum tentu hujan" ujar nay sembari tertawa.

dendi tidak mengabari ku sore ini mungkin Dendi sedang ada kelas, jadi dia tidak sempat mengabari ku.

malam harinya ternyata benar hujan turun dengan lebat,sejak jam 8 kota A di guyur hujan, eem sepertinya aku akan gagal untuk bertemu Al. tak lama Al mengirimkan ku pesan yang isinya "hujan lebat, kamu pulang bareng siapa?"tanya al melalui pesan singkat.

lalu aku membalas ''aku bawa motor'' balas ku ke Al

"biar aku anter ya, aku iringin" balas Al lagi

"aku kesana sekarang ya'' tambah Al

tak lama notifikasi Whatsapp ku berbunyi, itu notifikasi khusus pesan dari dendi, aku dengan cepat membuka pesan dari dendi.

"aku di tempat parkir biasa, aku bawain kamu mantel"isi pesan dari dendi.

aku benar benar kaget waktu itu, bagaimana ini Al akan datang ketempat ku dan dendi sudah berada di parkiran, aku benar benar bingung waktu itu. aku langsung menelvon Al dan mengatakan pada Al bahwa dendi sudah di parkiran, Al dengan suaranya yang berat mengatakan iya sudah sampai di depan gerbang, tidak apa pulanglah dengan nya, ujar Al lalu Al mematikan telvon nya. aku benar benar tidak enak dengan Al.

"bagaimana bisa dendi tiba tiba sudah berada diparkiran saja" ujar ku pelan.