webnovel

Dunia Masa lalu

sb_putri · Urban
Not enough ratings
10 Chs

Tak Berujung Temu (2)

Aku keluar, dan aku melihat Al memutar motornya dan pergi. saat itu Al sudah basah kuyup karna hujan, aku melihat Al dengan samar samar aku tidak melihat muka Al dengan jelas karna aku rabun jauh dan aku lupa membawa kacamata ku saat itu. Sungguh ini semua di luar dugaan ku, aku juga masih belum paham kenapa tiba tiba dendi sudah ada di parkiran saja menunggu ku sambil membawakan ku mantel hujan.

"Hah hari ini sungguh berantakan" ujar ku sambil memegang helm ku.

aku sangat tidak enak hati dengan Al tapi mau bagaimana lagi.

Aku pergi ke perkiran untuk menemui dendi.

"kenapa kamu pulang hari ini?"tanya ku pada dendi

"hehe pasti kamu terkejutkan, aku hanya ingin memberikan kejutan buat kamu" kata dendi

"aku serius" jawab ku sembari memalingkan muka ku dari dendi.

"aku belikkan kamu jas hujan, aku bingung mau belikkan kamu apa. kalau mau belikkan baju kan baju kamu udah banyak. Jadi aku belikkan ini biar kalau hari hujan kamu gak kebasahan, soalnya kamu mudah kedinginan.

kalau pakai jas hujan kan kamu ga kenak air hujan dan ga basah jadi ga terlalu dingin." ujar dendi

"ternyata aku belikkan kamu jas hujan di waktu yang tepat ya" kata dendi sembari tertawa.

"kamu kenapa repot repot sih" ujar ku.

aah aku merasa bersalah dengan dendi dia sangat tulus dan polos. perkataan dendi tadi membuat ku merasa jahat pada dendi, dendi sangat memperhatikan ku dengan baik bahkan untuk hal hal kecil.

"terimakasih ya" ujar ku pada dendi

"sama sama, ya udah pakai cepet biar aku anterin pulang" jawab dendi

"kamu kok bohongin aku, katanya mau pulang minggu sore" kata ku kepada dendi

"iya aku lupa ngabarin kamu abisnya buru buru tadi mau pulang soalnya mendung, praktikum nya di undur jadi minggu depan mangkanya aku buru buru pulang" jawab dendi

"ooh gitu" jawab ku

"iyaudah ayuk cepet kita pulang udah malam banget ini" ujar dendi

akhirnya malam itu aku pulang dengan dendi, ternyata jadwal praktikum Dendi di undur jadi minggu depan, karna itu dendi pulang lebih awal. Dendi membelikan ku jas hujan katanya biar aku tidak kehujanan dan kebasahan soalnya aku mudah kedinginan. sungguh kata kata dendi dan cara dia berbicara terdengar sangat tulus dia sangat baik, memperhatikan ku dengan sangat baik. aku jadi merasa seperti sangat jahat kepada dendi.

Tapi aku juga masih memikirkan Al bagaimana Al aku melihat Al tidak memaki jas hujan tadi dia sudah basah kuyup malah di tambah rumah Al jauh dari pusat kota A, sekitar 20 menitan. aku merasa sangat jahat terhadap dendi dan Al. pasti Al sangat kedinginan.

sesampainya di depan rumah dendi berpamitan pulang aku berterima kepada dendi karna sudah mengiringi aku pulang, dendi pun pulang.

sesampainya aku di rumah aku langsung menghubungi Al tapi Al tidak mengangkat telvon ku, lalu aku mengirimkan pesan pada Al

"kamu udah dirumah?

kamu kehujanan, aku liat kamu basah kuyup"

tapi Al masih membaca apalagi pesan ku pesan ku, mungkin Al sedang di jalan pulang ujar ku.

aku menghubungi teman Al namanya Bobby, aku mengirimkan pesan pada Bobby dan Bobby membalas pesan ku kata Bobby dia sedang di jalan perjalanan pulang. mungkin Al yang membawa motor karna itu dia belum bisa membaca dan membalas pesan ku.

setelah beberapa jam berlalu saat aku akan bersiap untuk tidur Al membalas pesan ku

"kenapa?" tanya al dengan singkat

"huh pasti Al sangat marah pada ku" ujar ku.

aku pun membalas pesan Al

"sudah sampai dirumah?" tanya ku pada Al

"sudah" jawaban Al sangat singkat

"ooh baiklah" balas ku

"kamu ga basah tadi kan?" lanjut Al

"tidak" jawab ku

"kamu yang basah kuyup" lanjut ku membalas pesan Al

"iya, tapi di perjalanan pulang tadi sudah kering karna angin" jawab Al

hah pasti dingin sekali itu, ujar ku lirih

"yang penting ada yang nganterin kamu pulang, ga sendirian" lanjut al.

aku meminta maaf pada Al, karna semua di luar dugaan ku. Al bilang dia tidak marah pada ku yang penting aku tidak pulang sendiri itu kata Al.

Al bilang dia melihat ku saat keluar dari pintu, kata Al aku kecil dan mungil haha. memang benar tinggi ku hanya 153cm saja dan berat badan ku cuma 40kg, bahkan orang yang baru mengenal ku atau pertama kali bertemu dengan ku berfikir aku ini masih SMP atau SMA. Kadang ada juga yang bilang kok udah kerja sih bukannya fokus sekolah aja, putus sekolah ya Astaghfirullah ngakak sih kadang.

walau pun aku tidak melihat wajah Al dengan jelas karna mata ku yang minus, tapi aku melihat Sosok seorang Al yang tinggi tegap, menggunakan baju berwarna hitam dan celana berwarna cream dengan kulit saomatang aku rasa dia tampan walau tidak melihat wajah nya secara detail.

hanya sampai disitu percakapan aku dengan Al malam ini, aku bersyukur ternyata Al tidak marah karna dia tau itu semua di luar dugaan ku. Al sangat dewasa dia tau apa yang harus di lakukannya dia mengambil keputusan yang baik. walau aku tau pasti ada sedikit rasa sakit hati dan sedih yang di rasakan Al. padahal dia sudah hujan hujanan basah kuyup untuk ku, tapi mau bagaimana lagi.

tapi di sisi lain aku bersyukur di cintai oleh seorang dendi yang sangat paham dengan ku, tapi di satu sisi lagi aku masih menginginkan Al, aku masih tidak bisa melupakan Al walau Al dingin dan cuek mencari ku hanya kapan dia ingat saja tapi aku sangat menyukai nya.

aku seperti orang yang tamak.

tak lama kringggg....(bunyi telvon) ternyata telvon dari dendi, aku langsung mengangkat telvon dendi

"aku ga bisa tidur" kata dendi

"baiklah kita telvonan sampai kamu tertidur" jawab ku pada dendi

"kamu lagi apa? apa aku mengganggu tidur mu?" tanya dendi

"tidak aku masih belum tidur" jawab ku kepada dendi dengan Suara berbisik

"entah kenapa perasaan ku tidak baik akhir akhir ini, badan ku sangat capek tapi mata ku tak juga mau tidur, seperti ada yang mengganggu fikirkan tapi aku tidak tau apa", ujar dendi

hmm, entah kenapa tiba tiba dendi berkata seperti itu pada ku, tidak seperti biasanya. apalah dendi sudah tau soal aku dan Al? tapi dendi mencoba untuk purak purak tidak tau apa apa di depan ku. Hah aku mulai takut. atau dendi mulai curiga dengan ku.

aku langsung blank dan bertanya-tanya.

aku langsung mengecek aplikasi WhatsApp ku untuk mengecek apakah dendi menyadap wa ku...