webnovel

Rosa Kau Kenapa??

"KAU!!!!"Rosa menatap tajam dan waspada terhadap pria disebelahnya itu.Dan duduk semakin menjauh lagi.

Dirinya tak ingin dekat-dekat dengan pria itu.

"Segitu terkejutkah kau sayang?"pria itu menatap dingin kearah Rosa.

"Mengapa kau mengikutiku!!"tanyaku dengan penuh nada marah sekaligus ada rasa takut disana.

"Hahaha..mengikutimu??kau lucu"

Lalu pria itu tiba-tiba sudah berada di depanku dan kembali membisikkan sesuatu ditelinga ku.

Namun suaranya begitu dingin"Sayang, seharusnya kau bertanya kenapa sampai berada disini?"

Dan seketika bibirku terasa lembab dan sedikit hangat serta merasakan sesuatu namun itu berlangsung dengan cukup cepat.

Dia mencium ku!!

Aku begitu terkejut dan terdiam!!

"Sampai bertemu lagi sayang"

Pria itu lalu menghilang begitu saja..

Ada senyum misterius dibalik kesan menghilangnya.

Setelah sadar dari keterkejutan itu,aku langsung melihat sekeliling dan sudah tidak terlihat batang hidung pria itu lagi.

"Heiii!!!!beraninya kau menciumku"diriku berteriak dengan marah.

"Dimana kau!!main kabur begitu saja!!Dasar mesum!!"

"Awas saja kalau kita bertemu lagi,akan ku cincang kauu!!"

Dasar mesum!!Dasar mesum!!dasar mesum!!

Rosa mengumpat lagi dalam hatinya,sambil mengepalkan tangannya dengan marah.

Tapi sebenarnya pria itu sangat tampan!!

Hei!!Rosa,apa yang coba kau pikirkan!!

Hilangkan!!hilangkan!!

Dan lalu aku berusaha untuk tenang,tidak ada gunanya terus begini.

Tapi aku butuh pelukan sekarang!!

Seseorang datanglah!!

Dan sebenarnya aku dimana lagi!

Lalu terdengarlah suara yang familiar ditelinga ku sekaligus merasa rindu"Rosa!!"

"Kak Chan!"Rosa pun berdiri dan berlari kearah Chan dan langsung memeluknya.

Chan sangat terkejut,sekaligus sangat senang sampai bersemu merah di pipi putihnya itu.

"Kak Chan,aku sangat merindukanmu!!"Chan tidak rela melepaskan pelukan itu tapi ia harus melepasnya.

Namun sayangnya Rosa lebih menambah erat pelukannya.

"Kak..kumohon sebentar saja!"

"Hm,baiklah"akhirnya Chan menyerah dan membalas pelukan Rosa.

Akhirnya ada seseorang yang bisa dipeluknya,apalagi ini adalah Kakak Chan.Dirinya juga rindu akan sosok Kakak Chan serta sekarang membutuhkan seseorang untuk menghilangkan kekesalan dan kemarahannya ini.

Dan dirinya ingin sekali memeluk seseorang.

Dirinya begitu aneh,yang lain ketika sedang sedih atau ingin menangis mungkin membutuhkan sebuah bahu ataupun pelukan untuk mengeluarkan semua kesedihan mereka.

Tapi berbeda dengannya,karena jika sedang kesal ataupun marah dirinya akan sesekali ingin memeluk seseorang untuk menenangkan emosinya atau ingin menghancurkan sesuatu yang ada dihadapannya.

Dan tak tahu,sampai berapa lama Rosa tidak mau melepaskan pelukannya.

Dan Chan pun membuka mulutnya tapi dirinya juga ingin terus memeluk Rosa seperti ini.

Sungguh nyaman dan menenangkan hati serta pikirannya.

Tapi sedikit sesak juga..Rosa sesekali mengeratkan pelukannya dan itu berlangsung cukup lama.

"Apa kau akan terus memelukku seperti ini?"

Eh..

Aku tersadar dan syukurlah aku sudah bisa dibilang tenang.Dan melepaskan Kak Chan dari pelukan itu.

Rosa merasa malu,karena memeluk Kak Chan dengan tiba-tiba seperti tadi.

Dan meminta maaf..

"Tidak apa-apa,tapi terimakasih"dan tak disangka Kak Chan juga melakukan hal yang sama seperti pria tadi yaitu mendekatkan dirinya dan berbicara tepat di samping telinganya.

Karena kejadian tadi masih sangat jelas teringat dikepalaku,maka aku kembali marah dan kesal.

"Dasar Mesum!!"Rosa bergumam dengan kesal,itu cukup kuat sampai terdengar oleh Chan yang berada disebelahnya itu.

"Apa??kau bilang apa Rosa??"tampak mengernyit heran.

"Eh..tidak ada apa-apa Kak!"

"Tapi tadi kau bilang..."

"Ehh...bukan Kakak Chan maksudnya!!maaf ya Kak"

Seperti ada yang disembunyikannya,ucap Chan dalam hatinya.

Duh!!semoga Kak Chan tidak salah paham.

"Pria itu!!"Rosa kembali berucap dengan kesal,karena sebenarnya masih merasa kesal dengan sikap pria tadi yang tidak diketahuinya.

Pria itu??siapa yang dimaksudkan Rosa??,,Chan bertanya dalam hatinya.

"Rosa kau kenapa??"

Rosa tidak menyadari bahwa sedari tadi Chan memikirkan dan bertanya-tanya tentang apa yang di gumamnya.

"Rosa??"

"Ehh..maaf Kak"

"Ah..tidak Kak!!lebih baik Kakak menjelaskan tentang tempat ini"

Sedikit terdiam lalu mulai menjelaskan.

"Hmm..ini adalah bagian dari dunia imajinasi yang khusus untuk menenangkan diri dan Padang rumput ini sangat luas,jika kau tahu!Dan disinilah aku selalu menenangkan diri!"

Chan tidak tahu bahwa Rosa tidak mendengarkannya sama seki,tapi malah larut dalam pikirannya.

Dan didalamnya seperti ini..

Ternyata kalung dan cincin itu membawa ku ke 'Dunia Imajinasi'..

Jadi yang dimaksudkan surat kecil itu adalah dunia imajinasi ini?

Tapi kenapa harus dengan cara seperti mencekik leherku.Itu cukup sadis menurut ku!

Apa tidak ada cara yang lebih lembut?

Contohnya seperti datangnya cahaya,sama seperti caraku selalu datang ke dunia imajinasi.

Satu juga!!pria yang memberikan ini pada nenek tersebut pasti tahu mengenai dunia imajinasi ini.

Dan mungkin itu sangat!!

Sampai memberikan kalung dan cincin ini..

Tapi seperti tidak kebetulan,kalung dan cincin berliontin bunga matahari ini bisa sampai kepadaku.

Siapa pria itu sebenarnya??

Ataukah pria misterius tadi!!

Oh tidak!!

Semoga itu tidak benar!!!Harus!!

Dan lalu Kak Chan mengagetkan ku"Rosa,apa yang kau pikirkan sebenarnya?"

"Tidak ada!"jawabku dengan cukup cepat.

Cobalah jangan terlalu larut sendiri dalam pikiranmu sendiri,Rosa!!

Sekarang kau bersama seseorang!

Kak Chan lagi!!

"Maaf sekali ya Kak,aku tidak bermaksud!!ya sudah,apa yang Kakak katakan tadi?"aku merasa malu karena sudah mengacuhkan Kak Chan.

"Ckckck..kau ini"Chan tampak sedang menggelengkan kepalanya dan dirinya tahu Rosa pasti tidak ingin memberitahukan padanya.

Tidak apalah..pasti dirinya juga akan segera mengetahuinya.

Dirinya sangat yakin bahwa itu adalah sesuatu yang tidak jauh dari dirinya.

"Makanya kalau ada yang sedang bicara itu,kau harus mendengarkannya!!"Chan memukul jidat Rosa dengan lembut.

"Sekali lagi maaf ya Kak"

"Hm"

"Ini adalah tempat yang cukup khusus dari dunia imajinasi.Karena sebagai tempat untuk membantu menenangkan diri.Dan sebenarnya itu lebih terasa pada saat malam hari!Padang rumput ini juga sangat luas!"

Sambil menjelaskan itu pada Rosa,Chan melihat Rosa yang sekarang sangat memperhatikan apa yang diucapkannya.

"Gadis ini!!"Chan tertawa dalam hatinya. Wajah Rosa terlihat sangat lucu baginya jika sedang serius.

Karena merasa Kak Chan seperti tiba-tiba berhenti bicara,Rosa pun mendongak dan melihat Kak Chan.

Kakak Chan terus melihatnya dan mata kami bertemu.

Aku lalu ingin sekali melihat bulu matanya dan mendekat lagi.Itu sangat indah, dan hal itu membuat Kakak Chan semakin tampan saja.

Ketika Rosa mendekatkan wajahnya,,Chan langsung salah paham dan mengira Rosa akan menciumnya.Pipinya pun langsung bersemu merah dan sedikit malu.

"Apa gadis ini begitu agresif,sampai harus yang memulainya?"Chan kembali bergumam dalam hatinya dan jantungnya berdegup dengan kencang.

"Kak..pipimu memerah!!"Rosa pun menjauh dari wajahnya Chan dan menunjuk ke pipinya.

"Ahh..."Sontak membuat Chan memegang kedua pipinya dengan tangan.

Dan sekarang Rosa sedang tertawa akan tingkahnya yang seperti itu,dan itu membuat Chan semakin berdebar-debar.

Rosa begitu menggoda jika sedang tertawa seperti itu.Dirinya sangat ingin sekali mencium bibir seksi dan mungil milik Rosa.

Chan pun tidak bisa menahan dan dirinya juga tak mau itu terjadi.Karena belum saatnya.

Sekarang dirinya merasa bahwa pesona Rosa semakin kuat menarik dirinya.

Beberapa hari tidak bertemu dengan Rosa,juga sudah membuatnya cukup frustasi dan sangat merindukannya.

Ini tidak bisa terjadi!!sebelum dirinya benar-benar bisa menyelesaikan apa yang harus diselesaikan.

Lalu Chan pun memegang tangan kanan Rosa lalu berkata padanya.Suaranya terdengar sangat seksi dan Rosa sedikit merasa aneh dengan itu.

"Bisakah kau berhenti untuk tertawa!!atau kau sekarang lebih agresif padaku!!"setelah mengatakan itu Chan pun berbalik dan berjalan meninggalkan Rosa.