webnovel

Di Balik Cermin

Awan dan Langit adalah dua saudara kembar yang terpaksa terpisah oleh sebuah keegoisan orang tua mereka. Di perburuk dengan menghilangnya ingatan Awan tanpa tahu penyebabnya. Membuat Langit mencari cara agar Awan kembali mengingatnya. Sebuah badai datang menghantam hidup Awan ketika dia terjebak di dalam dunia yang tidak dia ketahui setelah Awan memukul cermin. Di dunia Awan tempati sekarang, semua orang begitu aneh dan penuh dengan tipu muslihat. Hanya telpon dari Langit yang berbeda membuatnya sedikit tenang sekaligus janggal, pasalnya Langit ada di dua tempat yang berbeda dengan sifat bertolak belakang. Di satu sisi Langit mencari keberadaan Awan di mana-mana dan entah kenapa satu persatu temannya ikut menghilang. Lalu ada Sain yang sudah lebih dulu terjebak di dunia cermin, satu-satunya yang bisa Awan percayai walaupun sifatnya benar-benar buruk. Lalu ada pertukaran darah malah membuat keadaan semakin rumit. Bisakah mereka keluar dari dunia di dalam cermin? Dan menghindari orang-orang di dalam cermin untuk keluar ke dunia nyata?

White_Black033 · Fantasy
Not enough ratings
192 Chs

Terungkap

Raihan menghela napas, yang Langit tahu bahwa ayahnya sedang menahan amarah yang menggelegak sejak melihat buku itu. Dia tidak tahu apa sebenarnya yang ada di pikiran Raihan, sampai Sang ayah hendak langsung pergi menemui Renjana yang pada nyatanya hanya kesia-siaan jika menemui Renjana di pagi ini di rumah.

"Ayah ada apa?" Langit tidak pernah lelah untuk bertanya.

Raihan menoleh ke arahnya. "Saat kalian berpisah apakah Langit pernah bertemu Awan lagi?"

Langit mengerutkan keningnya dengan pertanyaan yang melenceng tiba-tiba, tetapi dia tetap menjawab cepat. "Nggak pernah, Ayah."

"Itulah letak kesalahannya. Renjana memanfaatkan Awan untuk kesenangannya. Ayah berpikir saat itu Awan datang untuk menemui Langit."

Langit menggeleng cepat. "Nggak Ayah, ibu melarang. Bukannya Ayah juga membuat janji agar aku nggak ketemu Awan dan Ayah menyuruhku saat SMP untuk sekolah di asrama."

"Ayah nggak pernah bilang dan membuat janji. Ibumu yang bilang seperti itu?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com