webnovel

Di Balik Cermin

Awan dan Langit adalah dua saudara kembar yang terpaksa terpisah oleh sebuah keegoisan orang tua mereka. Di perburuk dengan menghilangnya ingatan Awan tanpa tahu penyebabnya. Membuat Langit mencari cara agar Awan kembali mengingatnya. Sebuah badai datang menghantam hidup Awan ketika dia terjebak di dalam dunia yang tidak dia ketahui setelah Awan memukul cermin. Di dunia Awan tempati sekarang, semua orang begitu aneh dan penuh dengan tipu muslihat. Hanya telpon dari Langit yang berbeda membuatnya sedikit tenang sekaligus janggal, pasalnya Langit ada di dua tempat yang berbeda dengan sifat bertolak belakang. Di satu sisi Langit mencari keberadaan Awan di mana-mana dan entah kenapa satu persatu temannya ikut menghilang. Lalu ada Sain yang sudah lebih dulu terjebak di dunia cermin, satu-satunya yang bisa Awan percayai walaupun sifatnya benar-benar buruk. Lalu ada pertukaran darah malah membuat keadaan semakin rumit. Bisakah mereka keluar dari dunia di dalam cermin? Dan menghindari orang-orang di dalam cermin untuk keluar ke dunia nyata?

White_Black033 · Fantasy
Not enough ratings
192 Chs

Insiden 1

"Riksa, apa kamu ingin pulang?" tanya Awan tiba-tiba di tengah hening mereka.

"Apa kamu juga?" Sain balik bertanya sambil menuang susu dari kotak ke dalam cangkir.

Awan tidak menjawab karena Sain sudah pasti tahu jawabannya, tanpa Awan menyebutnya. Hal itu sudah jelas, di sini begitu berbeda tidak dapat di terima oleh akalnya.

"Apa kamu nggak rindu dengan orang tuamu?" Awan tiba-tiba langsung menyesali perkataannya, dia menggigit lidahnya setelah melihat ekspresi tertutup yang langsung dikenakan oleh Sain setelah kata itu terlontar dari bibirnya. "Maaf, Riksa."

Awan menegak segelas air hingga tandas dan meletakkan kembali ke atas meja dengan perlahan, dia sambil hati-hati melirik ke arah Sain yang fokus dengan pikirannya sendiri. Awan berpikir mungkin saja Sain ingin sendiri. Jadi dia mulai berdiri dan berkata dengan pelan. "Riksa, aku permisi pulang. Maaf sudah ngerepotin kamu semalam dan terima kasih untuk itu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com