Pikiran Ivannie.

Sebenar nya siapa pria ini dan apa mau nya ?.

Kenapa dia begitu gigih.

Pria ini dengan jelas menunjukan bahwa dia sedang mengejar ku.

Apa yang di lihat dari ku ?.

Aku hanya anak yatim piatu yang penuh hutang dan di kejar rentenir.

Aku saat ini juga sedang cuti kuliah karena saat ini perekonomian ku sedang tidak mampu dan juga ketakutan para rentenir itu akan mendatangi ku di kampus.

Aku bukan malu tapi hanya ingin menghindari keributan. Lebih baik jika tidak ada yang mengenal ku.

Aku hanya ingin mengambil gelar dan sertifikat kelulusan ku lalu bekerja dan mendapatkan uang sebanyak mungkin.

Aku akan mencari adik ku, satu - satu nya keluarga ku yang tersisa.

Hidup ku sudah cukup rumit, kenapa pria ini ingin menambahkan kerumitan itu ?.

Aku sudah bekerja dari pagi hingga malam, di tiga tempat berbeda.

Dan sekarang dia datang semakin membuat ku lebih melelahkan.

Pria ini jelas kaya. Dari penampilan nya, baju nya memiliki harga yang tidak murah. Celana nya walaupun aku tidak bisa melihat merk yang dikenakan nya tapi jelas itu celana dengan kualitas terbaik.

Dan sepatu yang di gunakan nya adalah sepatu dengan merk brand ternama.

Yang jelas mempunyai harga jutaan bahkan puluhan juta rupiah.

Bahkan para wanita di kampus selalu heboh membicarakan nya. Jadi aku lumayan tahu brand - brand ternama itu.

Jam tangan yang di kenakan nya pun jelas jam tangan dengan edisi terbatas. Merk mahal dengan kualitas terbaik. Aku tidak mungkin salah, karena sebelum nya aku sudah pernah bekerja sambilan di sebuah toko jam tangan besar di salah satu mall paling besar di kota ini.

Ikat pinggang nya jelas dari kulit buaya asli dengan kualitas super. Dan ini juga tidak mungkin palsu, karena aku mengetahui kualitas kulit itu dengan baik.

Aku sudah bekerja selama hampir dua tahun di bagian acesories pria.

Jadi untuk melihat kualitas sepatu, ikat pinggang, dompet dan tas pria aku cukup berpengalaman.

Dan di dalam dompet nya, dia tidak kekurangan kartu. Bahkan kartu yang di pakai nya adalah kartu dengan limit tanpa batas.

Uang tunai di dompet nya pun hanya uang pecahan seratus ribuan, tidak seperti dompet ku yang berisi pecahan uang kecil. Apalagi saat di tanggal tua, bahkan uang logam pun aku cari untuk membeli nasi bungkus.

Apa dia ini pria dengan kejiwaan yang tergangu ?.

Tapi di lihat dari segi manapun dia tampak sehat dan baik - baik saja. Hanya terlihat gila saat dia secara terang - terangan mengejar ku.

Karena tidak mungkin pria seperti dia yang punya segalanya dan mudah mendapatkan keinginan nya dengan mudah tapi menyukai ku.

Kecuali dia ini pria mesum ?!.

Wanita manapun pasti tidak akan menolak nya. Dengan fisik dan ketampanan yang di miliki nya terlebih dengan uang nya.

Kenapa dia harus repot - repot mengejar ku yang sudah sangat jelas aku menunjukan penolakan pada nya.

Sayang sekali pria tampan ini ternyata pria mesum !.

Aku harus segera menyingkir dari nya.

Dia tidak boleh menambah beban ku.

Aku sudah bayangkan jika aku berada dekat nya.

Bukan nya akan menjadi pusat perhatian tapi juga akan menambah musuh.

Para wanita itu pasti akan mencari masalah dengan ku. Hidup ku sudah susah dan aku tidak ingin menambah kesusahan ku.