S3. Baju Si Dia

"Pake punyamu dulu lah. Kemeja ada?" tanya Hera.

"Ad ... ada sih. Tapi kebesaran kalau dipakai kamu."

"Eh, sekarang aku kamu. Kesambet apa, lo?"

"Anu, duh kok gugup gini, sih! Terserah deh! Ambil sendiri sana di lemari. Terus cepetan pakai baju! Gue gak jamin kalau lima menit lagi pakai kayak gitu bisa nahan diri."

"Yee, dasar omes. Bukannya lo tiap hari udah lihat punya cewek-cewek. Kurang puas apa?"

"Ya tapi lo beda, Kakak Hera."

"Bedanya?"

"Udah. Udah. Sana cepat ganti baju!"

Adios beranjak dari kamarnya, ia keluar ke dapur yang letaknya masih satu ruangan dengan kamar tamu sekaligus ruang menonton tivi. Lelaki muda itu menarik sesuatu dari balik laci meja, ada makalah tugas kuliah yang harus dikumpulkan besok pagi. Dari pada pikirannya berkelana tidak-tidak, lebih baik dia mulai menyusun kertas-kertas itu dan di koreksi kembali.