webnovel

Detak jantung cinta kita

Dari detak jantung jadi cinta. Hati yang hancur, dapatkah diperbaiki? Winda seorang perawat merasakan perihnya patah hati ketika memergoki kekasihnya sedang bercumbu dengan wanita lain. Pepatah berkata cinta baru memulihkan luka lama. Luis, sang pasien di tempat kerja Winda menjadi 'obat' yang hadir menyembuhkan luka hati Winda. Kisah cinta bersemi hingga mereka memutuskan untuk mengikat cintanya dalam satu janji suci. Namun takdir berkat lain, Luis mengalami kecelakaan. Harapan hidup kecil, ia akhirnya memutuskan untuk mendonorkan jantungnya untuk seseorang yang ia pilih. Mampukah Winda melepaskan kepergian Luis dan melanjutkan hidupnya? Bertekad menutup hatinya tapi sekali lagi seorang lelaki yang ternyata penerima donor jantung Luis masuk dalam hidupnya. Mampukah dia membuat Winda melupakan Luis? Detak jantung orang yang sama di tubuh yang berbeda. Dua lelaki satu jantung. Hemmm ... Cerita ini hanya karangan author, maaf jika ada kesamaan nama karakter atau kemiripan kisah. Jangan lupa masukkan novel ini kedalam library/ daftar baca kalian ... Untuk mendapatkan info tentang novel hasil karya dari author, silakan kunjungi : Fb : Pena_aQuina Ig : @pena_aquina

Pena_aQuina · Urban
Not enough ratings
464 Chs

Kenyataan itu memang pahit (2)

"Apa kamu sudah siap bertemu dengannya?" tanya kak Lisa. Winda hanya menganggukkan kepalanya.

Kak Lisa segera memeluk Winda, "Kamu harus kuat sepertiku, kendalikan emosimu karena Luis pasti tidak tenang di alam sana jika kamu terus sedih seperti ini" hati nurani Lisa sebenarnya juga rapuh tidak sekokoh yang nampak diluar.

"Apa kamu masih ingin menemuinya?" Lisa memastikan lagi.

"Iya kak, biarkan aku memastikannya"

Lisa dan bunda Puspitasari berjalan mendampingi Winda yang langkahnya mulai gontai.

Winda berdiri terpaku di depan sebuah makam dengan batu nisan berukirkan nama Luis Putra Adijaya bin Adijaya beserta tanggal lahir dan tanggal wafat di bawah namanya.

Tubuh Winda seketika terhuyung ke belakang, kemudian jatuh berlutut dan terduduk lemas, matanya yang sayu tertancap di ukiran batu nisan di hadapanya.

Berarti semalam aku tidak bermimpi, tapi itu merupakan kenyataan, Winda bertanya - tanya dalam hati.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com