webnovel

Stay Here

Chaeweon bergegas memanggil taksi dan pergi ke alamat yang tertera di kertas tersebut. Sesampainya di depan sebuah rumah yang cukup megah, ia menyusuri setiap detil rumah dengan teliti dan berjalan mendekat, menekan bel.

"Ada yang bisa saya bantu?" Seorang penjaga rumah menemuinya

"Apakah ini benar alamat rumah ini?" Tanyanya sambil menunjukkan kertas putih dengan coretan tinta biru di atasnya

"Ya, benar. Anda siapa, ya?"

"Aku Yoon Chaewon. Aku ke sini karena ingin mengambil barang-barangku"

"Oh Ms. Yoon, silahkan masuk" sang penjaga rumah mempersilahkan.

Chaewon diantarkan hingga pintu utama rumah tersebut, selanjutnya ia diantarkan oleh pelayan ke ruang perapian. "Tuan, nona Yoon sudah datang"

"Terimakasih, Bi. Kau bisa meninggalkan kami berdua" ujar Kyuhyun sambil menyesap kopinya.

Chaewon memasuki ruangan yang didominasi warna monochrome, ia bisa melihat seorang pria duduk membelakanginya di sofa berwarna abu-abu cerah "permisi, saya ke sini untuk mengambil barang-barang saya"

Kyuhyun menaruh cangkir kopinya lalu berdiri menyambut Chaewon "kita berjumpa lagi Ms. Yoon"

"Pa Presdir?!" alisnya bertaut, "mengapa anda melakukan ini?" lanjutnya.

"Mulai saat ini kau akan tinggal disini" Kyuhyun memasukan tangannya ke dalam saku celana, "aku dengan senang hati menolak" tukas Chaewon tanpa pikir dua kali.

"Mengapa kau bersikeras selalu menolak setiap permintaanku?"

"Karena kehamilanku adalah keputusanku sendiri, aku juga memutuskan untuk menjaga dan membesarkan anakku sendiri"

Kyuhyun berjalan mendekat sambil melipat kedua tangannya "mengapa kau memilih untuk sendiri? Manusia tak ada yang benar-benar bisa hidup sendiri", 'bullshit' cemooh Kyuhyun dalam hati pada diri sendiri.

"Jadi berhentilah keras kepala dan terima semuanya" Kyuhyun menaikan dagu Chaewon yang membuat mata mereka bertemu tatap, Chaewon tak takut sama sekali, ia hanya memasang wajah datar miliknya dan menatap mata Kyuhyun.

Kyuhyun find it's amusing to see her expressionless. Sebuah senyum jahil terselip dari bibirnya, karena baru kali ini ia menemukan wanita yang tak terpengaruh dengan pesonanya.

Kyuhyun menjauhkan tangannya dari wajah Chaewon dan mendekatkan wajahnya memasuki ruang personal wanita itu, Chaewon tak bergerak sekalipun. Kyuhyun memperhatikannya lekat-lekat, wanita ini bisa dibilang masuk ke dalam daftar wanita cantik milik Kyuhyun, hanya saja kekurangan ekspresi adalah kelemahannya.

"Sebaiknya kau istirahat, aku sudah menyiapkan kamarmu"

Kyuhyun menjauhkan wajahnya, merapikan jubah tidur yang memang dari tadi melekat di tubuhnya, membuat ketampanannya bertambah berkali lipat.

Chaewon tak henti menatapnya tajam, sungguh dalam hati ia sangat gondok. Namun ia tetap mengikuti Kyuhyun menuju kamar yang berada di lantai 2, ia ingin mengetahui di mana barang-barangnya.

Setelah ia melihat ke dalam kamar, alisnya berkerut, "Dimana barang-barangku?" Chaewon sama sekali tak melihat parabot ataupun barang-barang lain kepunyaannya.

Pertanyaan menuntutnya dijawab dengan sergahan bahu "itu barang-barangmu" jawab Kyuhyun.

Jawaban itu membuat Chaewon menengok ke arah Kyuhyun, ini kali pertamanya Chaewon mengeluarkan ekspresi, ekspresi yang mengatakan 'kau gila?' atau 'kau buta?' dan itu sontak membuat Kyuhyun tertawa, tergelak.

"i'm done here" Chaewon pergi meninggalkan kamar itu, Kyuhyun tak menghentikannya karena ia terlalu terhibur oleh ekspresi Chaewon sebelumnya.

Hari ini Chaewon memutuskan untuk menginap di hotel, namun lagi-lagi dirinya dibuat gondok, kartu debit dan juga kreditnya telah diblokir. Ia telah mengetahui ulah siapa ini, Chaewon melirik jam tangannya, angka telah menunjukkan pukul setengah dua belas malam.