webnovel

Dari Bulan untuk Bintang

dua orang yang berbeda dengan nama yang sama dan jiwa yang sama , bulan kartika yang berpulang demi nafas orang lain , bulan angelicia orang yang hidup diatas kematian orang lain sifatnya yang cenderung tomboy dibanding bulan yang kalem dan lembut , merasa putus asa , suatu hari alm.bulan berlari kerumah sakit menyerahkan jantung dan sebuah buku diary nya pada orang tua wanita yang tertidur koma diatas ranjang rumah sakit bintang , anak kuliahan sekaligus pengusaha muda sukses harus menghidupi adiknya yang duduk dikursi roda setelah ibunya menikah kedua kalinya , seolah sudah tak percaya sosok wanita yang disisi nya pasti akan meninggalkan nya lantaran bulan kartika cinta pertamanya yang mengucapkan kata putus tampa alasan , dan siapa sangka ia tidak akan pernah bertemu kembali lagi , ia pun bertemu bulan angelicia si cewe tomboy tadi , penampilan yang jauh berbeda dari bulan tetapi memiliki kebiasaan dan kesukaan yang mirip dengan cinta pertamanya dulu , bintang sudah berjanji takkan menyerah dengan keadaan dan akan terus mempertahankan kan bulannya kali ini , sampai semuanya tuntas saat orang yang sama merebut bulan dulu berhenti mengincar sinar bulan nya saat ini

arinyamalia_23 · Teen
Not enough ratings
2 Chs

jantung bulan dari bulan

Seorang gadis tampak duduk dikursi belajarnya ,menangis di pangkuan tangan yang ia silangkan , tangis tersedu sedu , kemudia gadis itu mengeluarkam sebuah buku kecil berjudul ini hidup bulan ,ia menulis kata demi kata dibuku diarinya sambil sesekali mengusap pipi nya yang sudah basah akibat air mata

Sejam sudah tangan dan ingatan nya bekerja digenggaman polpen dan diatas secarik buku , gadis yang bermanfaat luna kemudian berdiri dan menaruh buku itu kedalam tas nya , ia kemudian membuka pintu jendela nya dan lari kerumah sakit .

Ceklek

Pintu kamar bulan dibuka oleh lelaki

"Bulan bersiaplah untuk prewedding"omongan nya terhenti saat melihat sosok bulan tidak ada dikamar ditambah pintu jendela yang terbuka

"Sial"umpat nya kemudian berjalan dengan hawa panas , lelaki itu menarik pedang yang dipakai untuk mengunci kamar dikurung nya bulan

"Kalian semua cari bulan atau tidak pedang ini akan menempel dileher kalian" kata lelaki itu mengancam segerombolan orang bertubuh kekar ,setelah ancaman itu para preman suruhan mulai mencari bulan

""""""""""""""""""""""""""""

Dengan wajah pucat bulan berjalan memasuki rumah sakit dengan gontai sesekali ia selalu berbalik kebelakang memastikan segerombolan orang itu tidak mencari nya kesini . hingga ia tiba disalah satu ruangan pasien

"Cepat...cepat...ambil jantung ku"katanya terbata bata pada salah satu dokter dan seorang pasien wanita yang tertidur koma disana

"Bulan?"kata marco ayah dari wanita yang koma itu

"Ada apa nak"tanya gina ibu dari wanita itu

"Tante , om bulan mau donorkan jantung bulan untuk bulan" nama wanita koma itu bulan nama nya sama dengan nya tapi kelakuan mereka berbeda , marco dan gina terkejut mereka memang menanti pendonor bahkan sebenarnya mereka telah menyiapkan uang milyaran untuk pendonor tapi mereka tidak langsung menerima nya

"Tidak bulan , tidak perlu kamu ini juga kami sudah anggap anak"

"Om tante bulan bersedia , bulan tidak akan meminta bayaran bulan ikhlas , om tante percaya sama aku"

"Nak-...."belum saja gina melanjutkan bicara nya bulan langsung memotong nya

"Jangan khawatir om tante berikan buku ini pada bulan sewaktu ia sadar anggap saja ini sebagai tanda terima kasih nya kepadaku"kata bulan menyerahkan buku diary nya

"Ayo dokter..."ajak bulan segera

"Harus ada tanda tangan kedua belah pihak dulu"ujar suster yang berada disamping bulan , bulan kemudian merampas CLIPBOARD dari tangan suster itu lalu menandatangani nya

"Om"kata nya dengan wajah pucat meminta ayah bulan bertanda tangan juga

"Bulan kau baik baik saja nak"ucap gina memastikan keadaanya

"Aku akan baik baik saja jika om bertanda tangan"

"Bulan ini nyawa kamu loh"ujar marco tak tega bulan menjadi pendonor untuk anaknya

"Nyawa ku ini sudah hancur om tapi aku bersyukur masih punya jantung yang sehat...om tante nyawa ku ini pasti akan pergi dengan tenang "

Dengan terpaksa dan demi kesembuhan bulan juga akhirnya marco bertanda tangan diatas kertas CLIPBOARD itu

"Sudah kan dok , ayo cepat dimana ruangan operasi nya "kata bulan tergesa gesa berjalan berlalu meninggalkan ruangan itu diikuti dokter dan suster yang baru saja memeriksa keadaan bulan

""""""""""""""""""""""""""""

Tampa sepengetahuan bulan , lelaki yang tadi mengurung nya itu telah memasang alat tersembunyi diliontin yang dipakai bulan alhasil dia bisa mengetahui keberadaan nya . kini segerombolan preman suruhan nya sudah sampai dirumah sakit

"Apa ada wanita berumur sekitar 20 tahunan memakai baju hijau celana panjang tingginya seperti dirimu berambut panjang hitam"tanya salah satu preman pada resepsionis

"Ti..tidak ada" kata resepsionis itu dengan rasa takut melihat para preman itu

"ayo cari dulu"tegas pemimpin dari preman itu

"Awas sampai kau berbohong"ucapnya kemudian meninggalkan resepsionis itu mulai mencari bulan dirumah sakit itu

""""""""""""""""""""""""""""""

"Cepatlah dokter"kata bulan menyuruh dokter itu agar secepatnya memulai operasi itu, disebelahnya sudah ada wanita koma berambut biru tua disamping ranjangnya

Terimah kasih batinnya sebelum suntikan bius mulai menutup matanya

Sementara diluar sana para preman dengan kasar nya membuka pintu ruangan para pasien , hingga membuat keluarga pasien histeris bahkan security tidak bisa berbuat apa apa

Sejam mereka memeriksa rumah sakit ini , jantung bulan sudah dipindahkan di bulan yang koma itu

"Innalilahi wainnailaihi rajiun"ucap dokter dan suster bersamaan lalu menutup waja bulan dengan kain putih

Kedua orang tua bulan ikut mengucapkan hal yang sama dengan air mata berlinang terharu akan perbuatan bulan untuk anak mereka ,ranjang yang ditiduri bulan kemudian didorong keluar oleh para suster yang membantu proses transisi jantung bulan tadi

Marco dan gina berjalan menuju jenazah bulan sementara gina membuka sedikit kain putih itu mencium kening bulan

"Terimah kasih nak , om dan tante akan selalu mengingat hal ini"kata nya tersedu sedu

"Eh sus jenazah biar saya yang makamkan"

"Nanti jenazah nya bisa diambil dari ruang jenazah karna berhubung sekarang adalah pemulihan tubuh bulan"ucap suster itu

"Baiklah terimah kasih sus"jawab marco

Hp pemimpin preman itu berbunyi boss gilang call ing tertera dilayar handphone nya

"Halo boss"

Tanpa sadar ranjang jenazah bulan melewati preman itu

"Kami masih mencari tapi sepertinya memang tidak ada disini"

"Cari saja dia masih berada disana"jawab gilang

"Baik bos"

"Ayo cari lebih cepat"teriak nya pada seluruh anggota nya

Sementara di ruang jenazah kedua suster itu memperbaiki letak kain penutup bulan

"Liontin"kata salah satu suster melihat liontin yang dipakai bulan

"Lepaskan saja lalu beri pada pak marco"jawab teman dari suster tadi mereka lalu melepaskan liontin nya dan berjalan kembali keruangan oprasi menyerahkan liontin tadi

"Pak marco kami tadi menemukan liontin yanh dipakai bulan sesuai peraturan jenazah tidak boleh mengenakan apapun kecuali baju yang dipakai ia terakhir kali

Marco menerima liontin itu

"Terimah kasih ya sus"

"30 menit lagi bulan akan sadar dari koma nya "ujar dokter

"tapi setelah itu bulan sudah baik baik saja kan dok"tanya gina memastikan kesembuhan bulan

"Insyaallah ya buk berdoa saja semua nya lancar"

"amin"ucap gina dan marco mengusap telapak tangannya ke wajah mereka tanda bersyukur dan meminta kelancaran dari allah swt

Dokter itu kemudian berlalu pergi

""""""""""""""""""""""""""""

Brukk

Suara meja dipukul dengan keras

"Maaf bos kami tidak bisa menemukan bulan"ucap argo si pemimpin preman tadi

"Maaf "kata gilang dengan senyum smirk yang menakutkan , ia lalu menyodorkan pedangtadi keleher argo yang hanya 2 cm dari lehernya

"Kau tau kan bulan itu siapa"Tanya nya

"Calon istri bos"jawab argo yang sedikit menjauhkan lehernya dari pedang

"Seharusnya hari ini aku dengan nya sudah prewedding tapi"lagi lagi gilang menempelkan 2 cm dari leher argo karna gilang tau ia tadi sedikit menjauhkan lehernya

"Kalian semua ceroboh!!!"teriak nya melempar pedang itu ke lantai

"Dalam waktu lima hari bulan belum kembali kesini....."gilang mejeda sebentar ucapannya yang semakin membuat takut para preman itu

"Kalian semua akan bertemu dengan orang tua kalian dengan cepat"gilang memilih sendiri orang orang yang ia jadikan suruhan nya rata rata mereka orang miskin dan anak yatim alhasil mereka terpaksa mengikuti gilang untuk mendapatkan uang

____________________________________________