webnovel

Dari Bulan untuk Bintang

dua orang yang berbeda dengan nama yang sama dan jiwa yang sama , bulan kartika yang berpulang demi nafas orang lain , bulan angelicia orang yang hidup diatas kematian orang lain sifatnya yang cenderung tomboy dibanding bulan yang kalem dan lembut , merasa putus asa , suatu hari alm.bulan berlari kerumah sakit menyerahkan jantung dan sebuah buku diary nya pada orang tua wanita yang tertidur koma diatas ranjang rumah sakit bintang , anak kuliahan sekaligus pengusaha muda sukses harus menghidupi adiknya yang duduk dikursi roda setelah ibunya menikah kedua kalinya , seolah sudah tak percaya sosok wanita yang disisi nya pasti akan meninggalkan nya lantaran bulan kartika cinta pertamanya yang mengucapkan kata putus tampa alasan , dan siapa sangka ia tidak akan pernah bertemu kembali lagi , ia pun bertemu bulan angelicia si cewe tomboy tadi , penampilan yang jauh berbeda dari bulan tetapi memiliki kebiasaan dan kesukaan yang mirip dengan cinta pertamanya dulu , bintang sudah berjanji takkan menyerah dengan keadaan dan akan terus mempertahankan kan bulannya kali ini , sampai semuanya tuntas saat orang yang sama merebut bulan dulu berhenti mengincar sinar bulan nya saat ini

arinyamalia_23 · Teen
Not enough ratings
2 Chs

cewe dimata bintang?

Setelah 30 menit akhirnya bulan yang sudah koma 2 minggu itu akhirnya tersadar , perlahan ia menggerakan telunjuk nya , gina yang melihat pergerakkan itu langsung mengucap syukur

"Bulan....bulan.. nak ...bangun"panggilnya

Ceklek

Pintu ruangan bulan dibuka oleh marco yang baru saja dari shalat asar

"Ada apa mah?"tanya marco yang melihat gina mengusap ngusap tangan bulan

"Pah sini deh"marco kemudian berjalan dengan langkah cepat menyaksikan bulan perlahan membuka matanya

Gina yang sudah menangis bahagia untuk putri nya terus terusan memanggil nama bulan untuk bangun

"Mah...pah..."kalimat pertama yang dikatakan bulan setelah kecelakaan yang membuat ia koma seperti ini , samar samar penglihatannya melihat kedua orang tuanya yang menangis haru serta sudut sudut rumah sakit yang dilihat nya perlahan jernih

""""""""""""""""""""""""""""

Bulan.....bulan....bulan...bulan...bulan

Semua orang diarea perlombaan itu tampak menyoraki bulan , sementara bulan yang baru saja sampai diarea perlahan membuka helm yang digunakannya rambut warna biru tua dan panjang kini sudah terekspos

"Welcome back Asyela bulan"dua lelaki itu tampak menempelkan kepalan tangan nya ke kepalan tangan bulan atau disebut bertos

"Thank you vin , thankyou juga wen , btw lo berdua gak nengokin gua gitu "

"Tiga kali lan....tiga kali kita nengokin lu"jawab wendi memberi tekanan disela pembicaraannya

"Tiga kali juga kita diusir sama nyokap bokap lo"jelas vino

Ketiga nya tertawa kecil , tidak lama suara motor sport dari arah belakang terdengar menuju ke area perlombaan

"Lawan lo tu bulan"ucap wendi

Orang itu pas mengerem di samping bulan , sontak bulan menengok

"Nantangin dia"ujar vino meremehkan orang itu

"Oh jadi lawan nya lo , cewe apa cowo sih woi"bulan menendang motor orang itu , sementara dia hanya membuka kaca helm nya saja menampilan manik mata yang cukup terlihat indah untuk para wanita disana , bulan mah tidak

"Oh cowo..."katanya setelah memastikan bahwa kelopak mata itu adalah seorang cowo

"Pertandingan akan dimulai"ucap salah satu orang yang mengatur lomba itu

"Siap siap kalah cowo misterius"remeh bulan dengan ekspresi wajah mengejek

Satu.....

Brum brum brum suara motor yang masih dalam pemanasan

Dua.....

Satu jari terlepas dari rem sementara jari yang satu nya masih memutar mutar stir motor

Brum brum brum

Tiga.....

Jari di rem sudah terlepas semua menyisahkan kepalan tangan dengan lincah dan cepat nya memutar stir

Kedua nya telah melaju dengan kecepatan tinggi, membelah jalan raya yang cukup ramai cowo itu sudah berada jauh didepan dirinya tentu saja bulan tidak tinggal diam ,kepalan tangannya makin erat menyusul cowo itu

Bulan melaju disela sela himpitan mobil tanpa ia sadari ia tengah balapan ditengah mobil ayah nya melaju , marco yang awalnya sibuk menatap layar hp nya itu berbalik sejenak ke kaca jendela sekilas tapi ia tau pasti orang gang tengah balapan itu bulan

"Bulan"gumamnya

Marco lantas menghela napas panjang

Bulan tidak menyadari hal itu ia hanya fokus ke arah jalan untuk menyusul si cowo misterius itu

"Beybey"tangan nya melambai pada cowo itu kalau dia berhasil menyusulnya sekarang bulan lebih jauh dan cepat hingga tiba pada titik akhir finish kembali pada tempat ia memulai lomba balapan itu

"Wihhh gua udah tau lo bakalan menang lagi"ucap wendi memberi selamat

"Yoi bulan mana pernah kalah sih "sambung vino

"Eh lawan lo mana?"tanya wendi

Bulan berbalik mencari cari apakah cowo itu belum sampai juga ke area perlombaan"

"Kesasar kali"ucap bulan singkat

Hp bulan berbunyi menampilkan kang ujang call ing

"halo , iya pak"

Aduh gawat atuh neg

"Kenapa kang?"

Itu....papi neng pulang terus cariin neng

"Bilang aja lagi dikamar kang tidur gak mau diganggu"

Udah itu mah sudah akang sampaikan tapi masalahnya si boss teh tidak percaya

"Duh...yaudah deh kang bulan pulang"

Cepetan sok mumpung papi neng lagi ngomong sama tamu nya yang baru datang

"Oke oke bulan tutup ya kang"

"Kenapa lan"tanya vino yang mengamati pembicaraan luna dengan kang ujang security nya tadi

"Gawat bokap gue nyariin, gue duluan yah"kata bulan sembari memakai helm nya

"Oke see you"ucap wendi dan vino bersamaan

"""""""""""""""""""""""""""""""

Dari luar pagar bulan sudah melihat mobil hitam terparkir disana , dia sudah menebak itu adalah mobil tamu orang tuanya ia kemudian turun dari motor nya mengendap ngendap sambil mendorong motor nya masuk , sementara kang ujang sudah siap siaga membukakan pagar dengan pelan agar tidak terdengar orang rumah

"Cepetan neng"ujar nya dengan anda rendah

"Makasih kang"jawab bulan kemudian melanjutkan jalannya dengan mendorong motornya ke garasi

"semoga gak ada yang sadar gua pergi"

Buru buru bulan berlari kearah jendela kamar nya melangkah kan kakinya masuk , segera ia membuka jaket kulit hitam dan sepatu nya lalu memasukkan ke lemari agar tidak ketahuan , bulan kemudian mengambil posisi tidur bersamaan dengan itu bokap nya datang membuka pintu kamarnya

"Bulan mana kunci motor kamu"ujar nya

Orang yang namanya dipanggil itu berpura pura tidur dan tidak menjawab pertanyaan papinya

"Bulan"panggil marco sekali lagi

Karna bulan masih tidak berkutik akhirnya marco berjalan menyingkirkan balutan selimut dari wajah bulan , si tukang acting itu kemudian sok sok an mengambil gaya ala bangun tidur dengan menguap

"Huaaa ada pi?"katanya pura pura

"Tidak usahpura pura begitu , mana kunci motormu , kamu pikir papi tidak tau kamu habis balapan lagi"

"Papi ni ya bulan baru bangun juga langsung ditanyain balapan ,iya tadi bulan balapan tapi dalam mimpi pi"

"Papi tidak butuh alasan mana kunci motor kamu?"

"apasih pih"bela bulan pada dirinya bisa berabe kalau sampai ketahuan

Marco melihat kunci motor yang tidak sengaja terjatuh dari kantong bulan tadi

Mati gue....umpatnya dalam hati apakah ini saat nya ia mengucapkan selamat tinggal untuk si selena motor kesayangannya , marco kemudian berjalan mengambil kunci motor ini

"Sekali lagi papi lihat kamu balapan , papi benar benar akan menjual selena ngerti "ancam marco , selepas kepergian marco bulan lantas menggaruk garuk kepalanya frustasi

"""""""""""""'""""""""""""

Cowo yang tadinya ambil tempat melawan bulan kini sedang berada ditepi pantai menikmati angin malam

"Semua cewe sama aja"ujarnya sembari melempar batu ke laut

Hp nya berdering devan call ing

"Iya ada apa?"

Kakak kemana sih bosen nih beli martabak asin terus bawa pulang ya

"Iya iya lapar yah tunggu abang pulang"

____________________________________________