webnovel

Cutton Candy

This is of Short Story about LOVE in pairing Hey Say Jump jika ada orang yang mencintaimu namun ia ingin menghancurkanmu. tapi masih adakah orang yang ingin menyelamatkanmu dari seseorang?

Cutton_Candy · Celebrities
Not enough ratings
16 Chs

Finally ?

[Chapter 6] Finally ? – song: traffic jam – yuki takaki adek yuya, cewek rambut pendek manis, agak ceroboh, manja ke org terdekat, dingin ke org baru kenal, hobi main game, baca komik

"kau sudah sadar?"tanya takaki

"eehh kenapa aku bisa ada disini?" tanya daiki

"annoo semalam kau hampir tertabrak mobil ku, sepertinya kau sedang kebingungan sampai tak melihat sekitar" ucap yuya sambil memegang tangan daichan

"aah gomen, akuuu...." pembicaraan daiki terpotong

"sumimasen" ucap yamada dan yuri masuk keruangan daiki

"yu-yurichan" wajah daiki mulai merona memerah

"eehh nande?"

"gomenasai nee yuuriichan akuu sudah menghancurkan kencanmu aku hanya iri denganmu..."

"ssshhhh ... sudahlah kakakku yang paling cantik, yang pernah aku miliki seumur hidupku. Jangan minta maaf kau tak salah nee~"hibur yuri

"un un" ucap daiki menahan airmatanya dan memeluk yuri

"sumimasen..." yuto masuk keruangan daiki untuk menjenguk

"aahh yutokun tumben kau mau datang" ucap yuuya

"tssh sudalah kau diam saja, ki-ki-kita kan teman" gerutu yuto

[ada pesan Lime: Bakaonii jemput aku di stasiun sekarang ..... yuki takaki] ponsel takaki bergetar.

"anoo daichan gomen nee aku tak bisa menjaga mu sekarang, adik ku datang kesini untuk mendaftar kuliah" ucap yuya

"uunn kiotsukete nee~" kata dai sambil melemparkan senyum manisnya

"yamada-kun tolong jaga daichan sebentar aku akan pergi ke stasiun menjemput adikku"

"baiklah"

Langkah yuyan meninggalkan rungan itu lama kelamaan jejak yuyan semakin mengilang, tatapan yamada yang mengarah ke yuyan kini teralihkan pandangannya ke yuri. Sempat yamada berfikir seperti itukah jika mempunyai saudara, akan tergantung satu sama lain disini yamada hidup sendiri ayahnya kini yang ditugaskan keluar negeri membuatnya mau tak mau menjalani hari tanpa orang terdekat, sekarang hanya Yuri yang dia punya.

[tok tok tok] "sumimasen" seorang suster ingin memberitahu jam besuknya sudah habis

"ahh iya suster"

"maaf jam berkunjungnya sudah habis" kata perawat itu

"baiklah tolong jaga daichan ya suster" pinta yuri

Segera mereka bertiga keluar dari ruangan itu, yuto tanpa menghiraukan mereka berdua langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"yutokun kenapa?" tanya yuri

Yamada hanya bisa mengangkat bahunya isyarat dia tak tahu apa-apa.

"sudah ayo pulang" yamada menggandeng tangan yuri

Ditengah perjalanan, tangan kiri yamada masih menggenggam erat tangan yuri sedangkan tangan satunya yang bersembunyi dibalik saku jaket membawa kado kecil untuk yuri

"yu-yurichan matte"

"eehh nani yama senpai?"

"balik badanmu"

"ba-balik badang???"

"iya, berputar sebentar"

"eehh tapi"

"sudahlahh" yamada memutar tubuh kecil yuri, saat ini yuri membelakangi wajah yamada

"tutup matamu" sebuah kalung berbentuk daun semanggi keluar dari saku jaket yamada, tak berselanglama tangan yama melingkarkan keleher yuri

"ehh apa ini?"

"kalung"

"eehh ya tau kalo ini kalung tapi ini bukan hari spesial kan?"

"bukan, aku ingin kau tau betapa beruntungnya aku mendapatkanmu. Hanya saja setelah ini aku pergi keluar negri untuk mengikuti sebuah test, pihak univ yang memintaku untuk acara itu" jelas yama

"berapa lama?" tanya yuri sambil menahan tangis

"humm entahlah" yamada meghela nafas panjang

"tapi kau harus janji kau akan kembali" pinta yuri

"hai wakatta"

~di stasiun~

[pov yuya]

Aku melihat jam tanganku, banyak orang yang berdesakkan didalam stasiun membuat tubuhku didesak. Dari kejahuan aku melihat seorang gadis rambut pendek, manis, memakai kacamata tak asing bagiku setelah aku amati ternyata itu adikku sendiri [oh pakai kacamata sekarang, pantes main game terus sih] ucap ku heran. Iya ini adikku YUKI TAKAKI. Orang tuaku yang mengirimkannya kesini, mereka tak mau melihat adikku terus terusan berada di dalam rumah. Selepas SMA memang kita jarang bertemu, adikku ini sangat manja. Tapi entah kenapa setiap ada orang baru dia selalu dingin. Saat ku coba melambaikan tanggan ke yuki pandangan ku terhalang oleh banyak orang. Ponselku berbunyi dan aku mengengkatnya

"Bakaonii, kau kenapa masih berdiri disitu, memangnya kau mau masuk ke rel kereta karena dorongan banyak orang?" suara nyaring terdengar di ponselku itu suara yukichan

"aku tunggu di depan" tambah yuki. Yuki menutup telfonny dan segera menuju pintu depan stasiun.

"kau memang tak berubah yaah" ujar yuuya

"tak berubah bagaimana?" tanya yuki

"itu cerewetmu, manjamu dan......"

"iittaaaiii" yuki menginjak kaki yuya

"ayo jalan" paksa yuki

"jalan kemana? Paling kau tak tau jalan, sering nyasar mu membuat orang tua kita lelah. Setiap berangkat kekampus kau selalu salah jalankan?" bully yuya

"iiihhhh resek lu Bakaoniichan"

" ma ma ma ikuyou" yuya menggandeng tangan adiknya itu

"nee bakaonii aku lapar"

"kau tak memanggilku bakaonii aku kasih niku"

"huuaaaa niku??, yakiniku??"

"iya yakiniku paling enak, kau mau"

"iyaa aku mau bak.... eeehh oniichan maksudku thehehe~"

"diihh kebiasaan"

Sesampai mereka berdua di sebuah restoran

"nee oniichan boleh aku pesan ini, ini, ini, ini, ini dan ini" yuki menunjuk semua menu

"eehhh kau seperti anak tak pernah makan 5 tahun"

"eehh ?? bak-..."

"aku pulang....." yuyan akan beranjak dari tempat duduknya

"eehh jangan oniichan siapa nanti yang akan membayar semua ini?" yuki menghentikan gerakan kakaknya

"tuh kan manja, pantas saja ayah dan ibu membuangmu tuk mengajarkan kau mandiri saja susah"

"gomen nee bakkaa--... anooo oniichan"

Dari kejauhan yuyan melihat orang yang nampaknya dia kenal

"eehh itu kan?? YUTOO-KUN KOCHI" yuya melambaikan tangan

"ohh yuyan kau disini?"

"iya.. ahh ini adik ku yuki takaki, dan yuki ini yuto teman sekelasku" yuyan memperkenalkan

"oh hay kak" jawab yuki

"tumben yukichan mau menyapa padahal baru kenal juga" heran yuya

"eeh ada apa dengan adik mu yuya?" bisik yuto

"dia kalau ada orang baru pasti responnya dingin, kalau kau disapa berarti......" yuyan ikut berbisik

"berarti apa?"

"dia suka kau yut"

"ehh? Baru pertama kenal loh"

"kalian bisik bisik apa?" yuki curiga

"aaa nandemonai" jawab yuyan

"kau bisa minta nomor hpnya kalau mau" bisik yuyan lagi

"eehh tapi kan"

"sudahlah kalian bisa tukar nomor, eehh habis ini dia akan minta tuk tukar nomor loh, 1,2,3..."

"oniichan ku boleh minta nomor hape?" tanya yuki

"tuh kan bener, gua udah jadi abang nya selama 19 tahun"

"baiklah ini" mereka bertukar nomor

"ciieeeee yukiii" goda yuyan

"oniichan, mau yutokun tau panggilan mu di rumah?" ancam yuki

"baiklah kau menang"