webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 113

Briel dan Erland sampai di sebuah restoran yang menyusun konsep alam. Pertama kali keduanya memasuki sebuah lorong di mana di kiri kanan keduanya terdapat beberapa tanama teratai.

"Aku baru tahu ada tempat seperti ini," ucap Briel seraya melihat sekeliling.

"Hem... Di sini cukup lengkap, ada pemandian air panas juga, lho..." ucap Erland.

"Benarkah?" tanya Briel antusias.

"Ya, tapi hari ini sepertinya kita tak memiliki banyak waktu. Maksudku, aku memiliki waktu, tetapi kamu harus pergi ke tempat les 'kan? Lain kali, aku akan membawamu lagi ke sini jika kamu menyukai tempat ini," ucap Erland.

"Ya, aku menyukai tempat ini," ucap Briel.

Erland mengangguk dan terus menuntun Briel hingga keduanya sampai di sebuah tempat yang begitu luas, di mana di tempat itu seperti hutan karena banyaknya pepohonan besar yang membuat meja-meja di bawahnya tampak teduh. Hamparan rumput hijau memenui lahan luas restoran dengan konsep alam tersebut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com