webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 112

Briel bergegas bersiap, setelah itu dia pergi menuju perusahaan Erland.

Sebelum sampai di perusahaan Erland, Briel mengirimkan pesan apakah Erland akan makan di kantor atau di luar? Jika di kantor, Briel akan sekalian membelikan makan siang. Namun, Erland mengatakan tak perlu karena Erland akan mengajak Briel makan siang di luar.

Briel pun melanjutkan perjalanan. Jalanan siang itu cukup padat membuatnya hampir sedikit terlambat.

***

Waktu berlalu, Briel sampai di kantor Erland. Dia menemui respesionis dan mengatakan ingin menemui Erland. Resepsionis itu menghubungi sekretaris Erland dan mengatakan ada yang ingin menemui Erland.

"Maaf, Nona. Anda siapanya Pak Erland?" tanya resepsionis.

"Ah? Saya mamanya, Saya sudah ada janji makan siang dengannya," ucap Briel.

"Apa? Jangan bercanda? Apakah benar Mamanya Pak Erland semuda Anda?" tanya resepsionis.

"Menurutmu?" tanya Briel seraya tersenyum pada resepsionis itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com