webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 108

Erland terkejut melihat kedatangan seseorang ke kamarnya. Orang itu tak lain adalah Briel. Bagaimana bisa Briel masuk tanpa dia sadari? Bahkan Erland tak mendengar langkah kaki Briel.

"Apa sudah cukup bicara dengan papi?" tanya Briel.

"Ya, kenapa kamu ke sini?" tanya Erland.

"Papi sudah pulang, bisakah kita juga pulang? Aku lelah sekali," ucap Briel.

"Hem... Kemari!" pinta Erland. Namun, Erland justru menghampiri Briel.

"Apa kamu tak enak badan?" tanya Erland seraya meletakan telapak tangannya di dahi Briel.

Briel menyingkirkan tangan Erland dan berbalik. Dia pun meninggalkan Erland.

Erland menghela napas panjang.

'Apa dia mendengar sesuatu?' gumam Erland.

Erland bergegas menyusul Briel. Keduanya pamit pada papa Erland untuk kembali ke kediaman Erland.

***

Di perjalanan menuju kediaman Erland.

"Sebelumnya, kamu mengatakan ingin bicara denganku, katakanlah ada apa?" tanya Erland.

Tak ada sahutan dari Briel, dia menoleh dan ternyata Briel memejamkan matanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com