webnovel

Chapter 9

Uji coba Entrance pun selesai, angkatan itu adalah angkatan dengan cedera yang sangat sedikit dari angkatan yang pernah ada, dan hasil dari uji coba tersebut akan menjadi bagian dari penilaian rahasia sekolah.

*di cafe

Rikka, Ritsu, dan Ciku sedang bersantai dan berbincang bersama-sama

"kalian tau? di dalam Entrance waktu itu, aku tidak ngapa-ngapain, semua monster di bunuh dua Duke bersaudara itu hahahaha" ucap Rikka

"yahh tidak penting juga, omong-omong Rikka.. kudengar, ada yang malam natal nya sama cowo yahh" tanya Ritsu

"e-ehh… s-siapa.." jawab Rikka dengan malu malu

"kalau ga salah, Sachiko.. iya kan?" ucap Ritsu

"aahhh.. sudah diam kau" jawab Rikka

"tapi aku jarang melihat Leon pergi keluar kamarnya kalau siang-siang begini, tapi kan hari ini libur, apa yang dia lakukan dikamar yaa" ucap Ritsu

*di Cosmic Origin

Leon datang ke Cosmic Origin dengan wujud Leon, dia dipanggil oleh Ketua dari Cosmic Origin, dikarenakan ada masalah serius yang harus diselesaikan

"saya Leon Sachiko, siap untuk melaksanakan tugas" ucap Leon dengan wajah datarnya

"sejak kapan kau memiliki wujud dan nama?" tanya pemimpin Cosmic Origin yaitu Evo One

"saya mendapatkannya ketika saya pergi ke bumi yang mulia Evo" ucap Leon

"aku tidak menyukai ekspresimu itu, kau seperti merendahkan ku, tapi.. khusus untukmu Sepetinya tidak masalah, karena aku menyadari bahwa tidak ada satupun makhluk yang ada di alam semesta ini, yang dapat melawanmu, termasuk aku sendiri. Dan kurasa nama itu cocok untukmu, Leon Sachiko" ucap Evo One

"terima kasih, yang mulia Evo" ucap Leon

"padahal aku berharap kau untuk lebih sopan kepadaku" gumam Evo

Leon pun seketika langsung berlutut kepada Evo

"baik yang mulai" ucap Leon

"hei sudahlah, aku hanya bercanda, jadi masalah kali ini adalah, adanya pembelokan ruang dan waktu di bagian ini" ucap Evo sambil menujuk lokasi yang diperlihatkan kepada Leon

"baik yang mulia, akan segera saya laksanakan secepat mungkin" ucap Leon yang langsung menghilang dari hadapan Evo, tidak sampai berapapun hitungan waktu, Leon langsung tiba di lokasi

"(belokan ruang? oh apakah itu?)" pikir Leon yang melihat adanya sebuah patahan ruang dan hal tersebut dapat merusak tatanan alam semesta

Leon pun mengambil seluruh kekuatannya dari Infinite Void, kemudian memperbaiki patahan ruang tersebut, Leon berpikir pasti ada sesuatu yang dapat merusak hal seperti ini, yaitu para pembajak luar angkasa, tapi mereka semua sudah pasti diurus oleh divisi yang lain, yaitu divisi penyerang, hanya Leon yang dapat memutar balikan waktu, menciptakan universe, multiverse, metaverse, megaverse, gigaverse, terraverse, exaverse, tettaverse, xenoverse, R-verse, hyperverse, bahkan omniverse, infinity, maupun transinfinity, hanya Leon yang bisa melakukan hal tersebut, karena Evo One merekrut Leon menjadi bagian dari Cosmic Origin, karena jika Leon berada di pihak yang salah, alam semesta akan hancur tak bersisa. Leon pun menyegel kekuatannya kembali, dan kembali kepada Evo One

"saya sudah memperbaiki patahan ruang dan waktu yang mulia Evo" ucap Leon

"baiklah, kerja bagus, kau boleh kembali ke bumi, ingat untuk selalu menahan kekuatanmu, kalau bisa, jangan gunakan kekuatanmu sama sekali, cukup gunakan kecerdasanmu, dan teknik bertarung fisikmu, karena bumi bukanlah tempat entitas kosmik berada, tapi itu bukanlah masalah jika kau dapat mengendalikan kekuatanmu sendiri, dan ingat untuk selalu sabar kepada semua makhluk di bumi, sampai jumpa" ucap Evo

"baik yang mulia Evo" ucap Leon yang langsung menghilang dari hadapan Evo, dan langsung berada di kamar asramanya

"(itu berarti, aku akan menjadi yang terlemah disini)" pikir Leon

Leon pun pergi keluar dan melewati tempat dimana Rikka sedang berkumpul

"Leon…" ucap Rikka yang menghampiri Leon

"aa.. Takahashi" ucap Leon

"(e-ehh.. dia sekarang malah memanggil nama belakang ku?) eh y-yaaa, mau ikut kami nongkrong?" ucap Rikka yang menunjuk ke arah Ritsu dan Ciku

"aah.. tidak, aku hanya sedang mencari angin segar" ucap Leon

"owww, oke deh kalo begitu, ngomong-ngomong kau melakukan apa kepadaku waktu malam natal kemarin?" ucap Rikka yang berbisik kepada Leon

"apa?" jawab Leon

"haduhh, yaudah deh, sampai jumpa lagi" ucap Rikka

Leon pun menatap Rikka yang kembali masuk ke dalam dan berkumpul dengan Ritsu dan Ciku, lalu Leon pun pergi dan berjalan-jalan melihat suasana area sekolah yang sangat luas.

dijalan Leon pun bertemu dengan Arin, setelah terakhir kali bertemu saat menjadi satu tim di turnamen

"Leon yaa…" ucap Arin

"halo" balas Leon dengan wajah datar nya

"kebetulan sekali kita bertemu lagi, sudah lama kita tidak berjumpa, terakhir kali saat turnamen waktu itu" ucap Arin dengan wajah yang tegas tapi memerah

"yaa.. kenapa wajahmu" ucap Leon

"e-ehh.. ada apaa? tidak ada apa-apa" ucap Arin yang salah tingkah

"kau demam?" tanya Leon

"tidak, aku tidak apa-apa, kalau kau tidak kebereatan, bisakah kita bertukar kontak?" ucap Arin

"yaa, tidak masalah" jawab Leon

mereka pun bertukar kontak

"terakhir kali saat kita menjadi satu tim, kau tidak banyak bicara ya, tapi sekarang kau tampak beda" ucap Arin

"begitukah?" jawab Leon

"yaa… kuharap kau bisa segera naik ke kelas A, dan kita bisa menjadi teman sekelas, aku menantikan itu Leon" ucap Arin

"aku akan berusaha" jawab Leon dengan dinginnya

"tapi sifat dinginmu itu yang tidak berubah, baiklah aku hubungi nanti ya, sampai nanti Leon" ucap Arin yang meninggalkan Leon

Leon pun menatap langit sore di tengah taman

"(aku belum bisa sampai ke tahap memiliki perasaan, kurasa ini akan menjadi perjalanan yang panjang)" pikir Leon

To Be Continue…