webnovel

Morning!

Signura sedang membersihkan Toko Game milik Paman Budiman.

"Trinnkkcc!!"

Ada pelanggan yang masuk ke dalam Toko Game.

"Nona!!!"

"Aku beli barang bekas ini!!!!", tunjuk jari tangan pelanggan yang mengarah Box System Bekas yang dipajang.

"Oh, Tidddaaakkk!!!!"

Teriak Signura sembari melepas sapu pembersih.

"Signura!!!!

"Sig...nura!!!", panggil adiknya yang tidur di sampingnya.

Signura terbangun.

Ternyata hanya mimpi buruk.

"Tak apa-apa?!!!", ucap Signura

Adiknya tertidur lagi.

Jam 3 Subuh yang dimana matahari belum terbit.

Signura memilih menyalakan TV sembari minuman hangat di meja.

Dengan mata yang terbuka.

"Praaakk!!!"

Suara tamparan pada diri sendiri.

"Tak boleh tidur nih!!!"

"Aku harus mampir ke Toko Paman!!! "

"Pagi-pagi banget Jam 6 Pagi !!!", pikir Signura yang gelisah.

Tak terasa Matahari bersinar menyinari jendela rumah Signura.

Signura tergesa-gesa membuat masakan pagi, mandi shower, dan berpakaian sekolah.

Beberapa puluhan menit berlalu.

Signura menunggu Bus di Halte.

Menanti kedatangan Bus sembari menghentakkan kaki berkali-kali.

"Cuuennkkk!!!"

Suara Bus tiba di Halte yang membawa Signura ketempat lokasi Toko Game milik Pamannya.

Bus pun sampai tujuan dan berhenti di Halte lainnya.

"Siiip!!!!"

Signura mengambil gaya lari profesional.

"Wuuiisskkk!!!"

Berlari kencang-sekencang.

"Pooookkk!!"

Tangan Signura menyentuh kaca pajangan.

"Syukurlah!!!!"

"Masih ada barangnya!!!?", senang Signura yang ngos-ngos nafasnya.

Tetapi.

Signura terkejut melihat wajah-wajah pejalan kaki yang tertawa padanya.

"Ada apa ya?!"

"Apa ada yang aneh!!!", pikir Signura

Signura tak peduli.

"Aku harus pergi ke rumah Fania!!!"

"Dia pasti belum berangkat sekolah!!!", ucap Signura yang segera mencari Halte Bus.

Beberapa menit kemudian lagi.

"Mama!!!!"

"Papaa!!!"

"Aku berangkat ya!!!", sapa Fania yang hendak ke sekolah.

Pintu pun dibuka.

"Alamaaaakkk!!!!!"

Kaget Fania melihat wajah panda.

"Signura!???"

"Mengapa kamu disini??!"

"Weh, Kantung matamu terlihat banget!!!!"

Signura masih memandangi Fania dengan pikiran kosong.

"Assstttaaaggggaaa!!!"

Sekali lagi Fania terkejut.

"Signuraaa!!!"

"Celana sekolah kamu celana piyama tidur!!!!", ucap Fania

Signura pun terkejut.

Akhirnya sadar mengapa pejalan kaki menertawai dia.

"Masuk dulu!!!"

"Ukuran celana kita sama!!?", ajak Fania sembari menarik tangan Signura.

"Tunnggguu!!!"

"Nanti bareng ke tempat Toko Game ya!!!", pinta Signura.

"Tidak!!", balas Fania