webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

Terima Takdir mu

Gadis ini membuang mukanya, tapi tangannya masih menjerat kuat sang suami.

Matanya perlahan teralihkah oleh cermin yang berada di depannya. Dulu pria di sampingnya adalah analogi dari produk branded import. Sedangkan dia hanya lah aksesoris etnik lokal kecil mungil dengan karakteristik standar. Awalnya si branded terlihat kaku, kasar dan dingin luar biasa. Memarahinya hanya karena tidak sengaja melamun atas paras tampan yang tertangkap dari cermin lift Djoyo Rizt hotel. 

Kini brand import sedang diam-diam mengamati dirinya, dia tidak sadar Aruna pun menatapnya dari cermin. Aruna hampir tak yakin dia bisa sedekat ini dengan Mahendra. 

"Emm..". keduanya spontan bicara bersamaan. 

"kau duluan..". seru Hendra mempersilahkan perempuannya bicara terlebih dahulu. 

"Tidak kau saja..". sama dengan Hendra, Aruna juga mempersilahkannya. 

"Baiklah aku yang dulu..". Hendra ambil bagian. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com