webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

Lingkaran

"Yang lain tolong aku.. tolong angkat tubuhnya". Dokter paruh baya mulai menyuarakan perintah meminta orang di sekelilingnya membopong tubuh hilang kesadaran. 

*** 

"Apa yang terjadi pada ku? Dimana ini?". Sorotan lampu tajam menghujam mata membuatnya kesulitan menemukan pemahaman. 

Ajudan babak belur itu mencoba untuk bangkit namun tubuhnya tidak bisa di ajak kompromi. Sesaat berikutnya ada rasa aneh menjalar di tubuh. Seorang perempuan mendekat, rambut panjang kecokelatan menusukkan jarum pada tangan kirinya membuat pria itu mengerang lalu hilang kesadaran. 

***

*Damar maaf sebelumnya, aku belum bisa kamu jenguk.

*Aku sudah baikan, Maaf juga kado ulang tahun mu hilang. 

*Sepertinya aku memang ceroboh. 

"Tin Tin.. Tin.. Tin.."

_Telephone? Nomor siap ini?_

"Hallo?". Gadis ini ragu-ragu mengangkatnya. 

"Hai". Di ujung sana menyapa. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com