webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

IV-272. Seni Tertinggi Perang

"aku mau kita bicara setelah sarapan," Wiryo belum melepas tatapannya dari sosok bocah kecil yang sekarang telah tumbuh menjadi tulang punggung keluarga Djoyodiningrat. 

.

.

"kakek ingin bicara apa?" teras sisi kanan rumah rumah induk tertangkap dua generasi berbeda duduk bersama. 

tempat ini ialah pilihan tetua Wiryo, jujur mahendra sempat terkejut. bagaimana tidak, pria tua yang monoton ini biasanya meminta dirinya datang ke ruang kerja alih-alih teras yang menyajikan ruang terbuka.

"aku tidak suka dengan caramu," ketika lelaki tua itu mulai bicara entah bagaimana hujan turun seperti serabut tipis yang di sebar ke bumi. 

"kapan anda pernah suka dengan cara saya?" pertanyaan yang bernada sindiran. 

"Pernah kamu mendengar tentang kemenangan abadi?" pertanyaan hendra tidak di jawab wiryo. lelaki di atas kursi roda tersebut malah menyajikan pertanyaan. 

seperti Wiryo, hendra pun tidak menjawab, dia hanya melirik kakeknya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com