webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

IV-195. Masihkah Ada Kesempatan?

[Jika malam ini beruntung, mungkin aku yang akan menikah paling awal dari pada kalian,] tawa dan permintaan doa mengiringi kalimat yang pada akhirnya berhasil menghantui benaknya.

[Aku ada kesibukan, Maaf.] lalu dia menutup sambungan Virtual di antara rekan-rekannya. Atau mungkin bisa dibilang saudara tanpa ikatan darah. Tiga saudara yang tumbuh bersama dan menjadi pemimpin paling di sukai sang Tetua.

Kamar hotel mewah tak memberinya kenyamanan sama sekali. Dia bangkit selepas meminum obat tidur yang nyatanya tak bisa memberinya efek rasa kantuk. Mungkin dosisnya terlalu rendah.

Kembali membuka laci meja, hendak memungut kembali botol tabung berisikan kumpulan obat Estazolam. Dia meninggalkannya. Sekali lagi ia tanpa sadar telah memindahkan jam tangan yang seharusnya telah dia buang dari satu laci ke laci lain. Dan berakhir di laci meja kamar tidurnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com