webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

IV-182. Rasa Berbunga

Hendra menyunggingkan senyuman.  

Mendekati istrinya sembari meletakkan kedua telapak tangan di antara tubuh sang istri, lelaki yang lengan hemnya naik sekian inci mendekati di dekat siku menjatuhkan ciuman tepat di pelipis sang perempuan. 

Sebelum sentuhan bibirnya berakhir pada permukaan jeli lembut kesukaannya dan menyesap dalam-dalam. Matanya tampak terpejam sesaat, lalu terbuka perlahan-lahan. Menatap dan menangkap netra coklat sembari mengelusi kokainnya. Dia menyuguhkan senyuman, dan sebuah lesung pipi terlihat sempurna saat ini. 

"Sayangnya aku harus mandi," ekspresi kecewa yang di buat-buat tertangkap mata, "sendirian pula," ia mendesah,  sebelum berjalan meninggalkan tubuh perempuan di atas ranjang tidur. 

"apa tidak sayang sepatunya?" Mami Gayatri masuk selepas mengetuk ringan, menjadikan Mahendra tak lagi menuju toilet. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com