webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

IV-158. Memejamkan Mata

Menjadi istri Mahendra tak mudah, aku mengerti dengan baik tentang ini. Nada kesal bercampur dengan kata 'Sial' dari bawahan yang paling dekat dengan suamiku membuatku sadar, ada sesuatu yang terjadi. Sesuatu yang mengharuskanku berpikir cepat secepat mata para ajudannya membara ke segala sisi.

Aku sudah mengalami kejadian semacam ini lebih sekali. Mungkin dulu aku perlu bertanya-tanya, namun kini segalanya lebih mudah aku mengerti. Tiga orang yang berjalan mengiringi langkahku punya pola lirikan senada dan dalam waktu singkat aku paham ada yang membuntuti kami.

Roland yang berada di belakangku, terdengar menghubungi yang lain. Tentu saja dia memanfaatkan alat yang terpasang di telinganya, [Kita harus memindahkannya sekarang juga,] dia berbicara dengan nada cepat yang tak semuanya mampu aku cerna.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com