webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

IV-136. Luka Tidak Wajar

"Kau kenapa, Thoms??" suara Vian memecah kebekuan di antara mereka.

"Apa tuan datang lagi?" dan, Kihrani pun ikut bertanya.

"Tidak." jawab singkat Thomas.

Terdengar helaan nafas lega, sebelum Kihrani berujar, "Syukurlah," gadis berambut panjang ini telah usai merapikan barang-barangnya. Dia menarik tasnya dan meletakkan tali tas tersebut pada bahunya. Sesaat kemudian dia melewati Thomas yang berupaya membenarkan berdirinya. Lelaki berambut platinum tersebut sempat kehilangan keseimbangan selepas menerobos pintu kamar Vian.

Sesungguhnya Vian masih penasaran dengan tujuan Thomas yang tertangkap ganjil tersebut. Terlebih pria berambut platinum tak lepas memperhatikan keadaan sekitar.

"Kau akan pulang?" mengabaikan pertanyaan Vian, Thomas menyusul langkah Kihrani. Manik mata hitam itu mendapati gerakan kepala gadis tersebut mengangguk. "Aku belum sempat bertemu bapak dan adik-adikmu.".

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com