webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

IV-115. Berambut Cokelat Dan Bermata Biru

Alis Mahendra mengerut mendengar si pengemudi yang mulai berhasil mencuri perhatiannya.

"Bocah kecil itu berkata 'suatu saat ketika aku telah dewasa, aku ingin sepertimu'. Anda tahu apa yang saya lakukan saat mendengar kata-katanya?" Herry tak mengizinkan tuannya menjawab, sebab pertanyaan berikut dia ajukan tanpa mengharapkan jawaban, "Sama seperti yang anda lakukan saat ini, saya sekedar mengerutkan kening saya. Kemudian saat saya tanya kenapa? dia bilang, dia tidak menemukan sesuatu yang layak dilihat dari kehidupan orang lain disekitarnya—selain saya,".

Lelaki dengan mata biru cemerlang kini meninggalkan jendela, dia menatap lurus ke arah depan dimana keberadaan Herry lebih menarik, "Saya katakan; mungkin karena saya merantau di tempat yang jauh sehingga bauku harum (hal-hal buruk tidak terlihat), maka dari itu kau sebenarnya tertipu,"

"Lalu, dia berkata apa?" pertanyaan Mahendra mengundang senyum tipis dari lawan bicaranya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com