webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

III-97. Sapuan Kuas

Dari pagi membantu bunda masak. Menjenguk si bungsu, berjalan-jalan dengan Nabila supaya akrab, Yang terakhir dia yakin sekedar meletakkan kepalanya di atas sofa. Setelah capek tersedak kopi tanpa gula.

Lepas kesadarannya pulih Ananta bangkit dari duduknya, secara beli-bet dengan menubruk beberapa benda pria itu buru-buru masuk kamar mandi.

Tentu saja Ini kamar mandi perempuan, dominasi utama warna dan benda-bendanya menuju warna pink. Yang paling menyulitkan, pria ini tidak menemukan handuk. Dalam kondisi badan masih basah, ia gunakan kembali bajunya. Lalu buru-buru keluar dari apartemen Nabila, termasuk mengantongi kunci ke dalam saku celananya.

Sebuah tanda tanya besar di dalam kepalanya. Bagaimana cara dia memasang ekspresi ketika bertatap muka dengan Nabila? Apakah dirinya perlu malu, canggung, cuek, atau seolah tidak terjadi apa-apa. Tampaknya pilihan Anantha pura-pura tidak terjadi apa-apa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com