webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

III-77. Janin di Rahim

Tap

Tap

Tap

Suara gesekan sepatu menapaki lantai terdengar lamat-lamat di telinga perempuan yang perlahan kehilangan kesadaran.

"Arunaaa.." suara suaminya telah menyusup ke dalam telinga, menggetarkan selaput gendang.

Namun, apa daya dia keburu menutup Mata. Bersama rasa sakit di lengan, di paha, di kening dan yang paling parah rasa basah bercampur nyeri di punggungnya 

.

"Arunaa.." Mahendra kembali menyebut nama perempuan yang membuat dadanya sesak sebab tak kunjung ada jawaban, "Kenapa semua lampu bisa mati?!" Lelaki bermata biru berteriak melempar kemarahan pada dua orang petugas keamanan gedung bertingkat ini. Buru-buru petugas keamanan menyalakan lampu, tak butuh waktu lama salah satu dari mereka menyadari pintu ruang desain produk terkunci rapat dibanding pintu lain pada divisi marketing development.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com