webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

III-64. Pencuri Make Up

"Andai aku tidak ditunggu tim Thomas tak akan ku biarkan kamu berangkat sendiri, hati-hati ya sayang," suara nyaring melewati celah dan terdengar Aruna. 

"Hen.. kemana baju-bajuku??" Aruna tidak mendapatkan jawaban, walaupun kalimat tanya sudah ia ulang satu kali lagi. Perempuan tersebut mencoba keluar dari ruang baju, "Yah.. Hendra sudah berangkat," keluhnya. 

Perempuan ini akhirnya kembali memasuki ruang baju berdenah huruf 'm', dia pikir bajunya sedang dikemas pada tempat tertentu supaya lebih rapi. Sehingga sisanya  sekedar yang biasa itu pun tak banyak. 

"Kalau begini gimana aku bisa tampil cantik," Aruna meraih salah satu lalu memakainya sebelum dia keluar dari kamarnya mencari Susi. 

Giliran bertemu Susi dan menanyakan kemana bajunya dikemas, beberapa kali melihat ekspresi Susi kebingungan untuk membuat jawaban. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com