webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

III-51. Izin Sakit

Aruna menghentikan langkahnya mendekat, ketika wajah Hendra meringis beberapa kali, "tak apa sayang, ini tidak sakit kok," masih saja dia bicara demikian untuk menenangkan istrinya. padahal Aruna yang kini sudah menjelma jadi perempuan segar sebab habis mandi, memilih berdiri tegap dari jarak jauh agar tidak melihat luka Mahendra.

"Tolong lebih cepat, istriku tidak menyukai ini, "kata Hendra pada dokter Martin.

Terlihat sekali dokter Martin kembali membuat suntikan di seputar luka Mahendra, dan Aruna memutuskan menyingkir. Berdiri menepi di seputaran jendela kaca milik lantai tertinggi, dia bisa mengamati atap-atap gedung lain. Sang perempuan berupaya mengalihkan pikirannya dari suara menyiksa yang di loloskan mulut Mahendra.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com