webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

III-50. Premis Terpungut Kembali

Wiryo memejamkan mata, mengayunkan lebih kasar celana panjang cucunya, dan lelaki bermata biru mengerjap-ngerjap, membuka matanya dan memutar matanya yang sesaat kemudian malah menemukan kakeknya.

"Sial," ungkapan ini sempat terbit sebelum akhirnya dia bangkit dan dengan sengaja menunjukkan dada serta punggung telanjang, "Apa anda bahkan lupa di mana batasan privasi?" kata Hendra sembari menutup perempuannya. Aruna dia sembunyikan hingga bagian kepalanya tertutupi oleh selimut tanpa bersisa.

Wiryo mengernyitkan alis, bergerak sejenak memastikan siapa perempuan di balik selimut. Nyatanya tak ada sisa, gadis ini terkubur sepenuhnya.

"Kau masih berkeliaran dalam kondisi seperti ini!?" ucap Wiryo menyergap Mahendra.

Hendra secara sadar memastikan tangannya yang terluka tak tampak oleh kakeknya.

"Bawa dia pulang ke rumah induk," Wiryo memundurkan kursi rodanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com