webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

III-312. Perempuan Pemilik Kedai Kopi

Dari tempatnya duduk, Aruna mengamati interaksi lelaki bersarung dengan seorang perempuan yang di panggil 'Yu'. Keduanya bercakap-cakap dan sesekali ketahuan mencuri lihat keberadaan nona muda Djoyodiningrat tersebut. 

Selang beberapa lama, dua buah mangkok mie berkuah dan satu mie goreng dengan porsi ekstra yang baunya sangat menggoda telah sampai pada meja mereka. Perabotan yang memiliki bidang datar dan kaki-kaki sebagai penyangga, dimana terdapat empat orang asing yang duduk di tepian kedai kopi menyambut mangkuk-mangkuk tersebut dengan senyum mengembang. 

Tradisi minum kopi adalah kebiasaan yang melekat pada penduduk di lereng pegunungan ini, demikian telinga Aruna mendengarkan celoteh yang suaminya lakukan dengan beberapa orang warga lokal yang duduk berbaris di hadapan mereka. 

Penduduk lokal yang harus bersabar sebab pada akhirnya klub kesayangan mereka benar-benar kalah dalam pertandingan, skor akhir 2 vs 3. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com