webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

III-290. Taksonomi

Aruna berjalan cepat mendekati mobil yang dibawa Herry, membuka pintunya dengan gerakan tegas kemudian bergegas masuk, dan tak disangka perempuan ini membanting pintu hingga Mahendra hampir saja menabrak pintu tersebut.

Mahendra mengetuk kaca jendela, berharap Aruna berkenan membuka pintu mobil untuknya. Akan tetapi bukannya diizinkan terbuka, perempuan tersebut malah mengaitkan tangannya pada tuas pintu bagian dalam, sehingga lelaki bermata biru terpaksa mengurungkan niatnya duduk di kursi belakang. 

Bersama dengan laju mobil keluar dari kebun Raya, Mahendra duduk di kursi penumpang bagian depan -dekat dengan ajudannya. Lelaki tersebut tak henti-hentinya menoleh kebelakang -berusaha memprediksi, apakah istrinya yang murah hati tersebut berkenan meredakan gemuruh dadanya. 

Sang suami yang mendapatkan ekspresi cuek dari istrinya, mencoba mengalihkan suasana hati perempuan yang akhir-akhir ini suka sekali menekuk bibirnya. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com