webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

III-276. Angkasa Meredup

_aku takut syakila tak bersama Gesang, sehingga isi kepalaku menjadi rumit, meyakini dia telah melukai dirinya sendiri_ jawaban Gibran disimpan untuk dirinya. 

Mercedes Maybach S 560 berwarna abu-abu mengkilap tengah meluncur di jalanan. mobil tersebut berdesakan dengan lalu lintas malam kota metropolitan yang masih saja padat. 

Langit di angkasa sudah meredup, tanpa bintang, bahkan bulan pun tak sempurna di atas sana. Sabit kecil berwarna kuning yang terabaikan oleh hiruk pikuk masyarakat kota. 

Hitam dan redupnya langit malam ini serupa dengan raut wajah yang terlukis pada wajah lelaki yang duduk terdiam di dalam mobil maybach. Gibran termenung lama membuka handphone-nya. Dia mengamati kapan terakhir kali syakila mengirimkan pesan kepadanya. 

Dua hari yang lalu, dan selalu berupa jawaban singkat. 'Ya' atau 'tidak'. 'Terserah' atau 'ikut saja'. 

.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com