webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

III-258. Resep Bahagia

"Ayolah.. sayang.. hehe.." Cukup puas Aruna memasang senyum manis yang terkesan menjengkelkan bagi Mahendra. 

Perempuan hamil tersebut bahkan tertangkap berupaya mendorong tubuh pria yang tengah membeku. Sungguh tidak masuk akal, jika seseorang yang tergolong mungil mampu menggeser gerak langkah lelaki dengan perawakan besar. 

Dirasa usaha tersebut sia-sia, dengan sedikit jengkel Aruna berjalan mendahului Mahendra "Ya sudah, aku duluan!" 

Aruna memasuki pintu gerbong dengan papan yang terpasang di sisi sampingnya bertuliskan angka 2.

Dengan muka tertekuk dan sempat berkacak pinggang, Mahendra dengan sangat terpaksa mendekati pintu gerbong kereta yang akan segera berangkat. 

Di saat kakinya memijak bagian dalam kereta, lelaki bermata biru sempat terdiam sesaat sebelum akhirnya seseorang mendorong tubuhnya dari belakang, berharap dia lekas bergerak.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com