webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

III-237. Pesakitan

Darah, detak jantung dan desiran.

Dia memejamkan mata menikmati hening yang tersuguh, saat dirinya dibawa sang dokter menuju ruang rontgen. 

Kabut itu datang lagi dan lagi, menyelimuti hati & pikiran yang sedang gundah. Seolah ia berhak bangkit, lalu bergerak memberi perintah untuk memburu mangsanya.

Tanpa perlu dicari tahu, jelas bahan buruannya ada di rumah sakit yang sama. Cukup dengan mengamati ajudan yang berjaga di luar pintu kamar. Ini sangat mudah.

Walaupun Wisnu lebih sulit ditebak dengan segala ekspresi tengilnya. Tapi tidak dengan Herry, si pendiam yang tidak memiliki kemampuan mengkamuflasekan raut wajah.

Herry adalah ajudan yang mudah dibaca, namun ia sangat erat dengan tuannya. Pemuda ini juga pandai membaca guratan-guratan tersirat, yang sering dimainkan oleh Mahendra.

.

.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com